Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Canva-Kemdikdasmen Perpanjang Kerja Sama dalam Proses Belajar Digital

Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed., Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia dan Megan Townes, Pimpinan Regional Canva Pendidikan untuk wilayah Asia Pasifik dan Jepang dalam “Konferensi Pendidikan dan Gelar Karya 'Guru Hebat, Indonesia Cerdas” pada Selasa (11/11/2025) di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Lantai 1 Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Jakarta Pusat.
Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed., Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia dan Megan Townes, Pimpinan Regional Canva Pendidikan untuk wilayah Asia Pasifik dan Jepang dalam “Konferensi Pendidikan dan Gelar Karya 'Guru Hebat, Indonesia Cerdas” pada Selasa (11/11/2025) di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Lantai 1 Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Jakarta Pusat. (IDN Times/Febriyanti Revitasari)
Intinya sih...
  • Canva dan Kemdikdasmen memperpanjang kerja sama selama tiga tahun ke depan
  • Aplikasi Canva pada praktik pembelajaran oleh guru
  • Tantangan infrastruktur dalam proses digitalisasi pendidikan tidak menghentikan edukasi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah guru berdiri di backdrop panjang berisi tulisan karya-karya inovatif guru dari banyak daerah di Indonesia. Masing-masing terlihat sibuk berbicara kepada pengunjung yang hadir. Rata-rata pengunjungnya pun kalangan pendidik. Mereka bertukar informasi tentang bagaimana proses pembelajaran di kelas dan sekolah masing-masing. Tak jarang, layar sentuh yang sudah terkoneksi dengan internet, digunakan sebagai simulasi karya menarik yang dibuatnya.

Di masa lalu, terbayang kita belajar menggunakan alat peraga untuk membayangkan bagaimana gunung meletus. Kadang, kita juga membuat prakarya membuat peta dan lain sebagainya. Semua itu agar murid mendapatkan pemahaman mendalam dan punya experience untuk diingat lebih lama.

Guru-guru tadi, agaknya punya alternatif lain mengajarkan hal yang sama. Tidak melulu dengan alat peraga yang mahal dan sulit dibuat, mereka bahkan berhasil menciptakan sarana belajar secara digital. Begitulah yang dapat kamu saksikan bila hadir ke “Konferensi Pendidikan dan Gelar Karya 'Guru Hebat, Indonesia Cerdas” pada Selasa (11/11/2025) di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Lantai 1 Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Jakarta Pusat.

1. Canva dan Kemdikdasmen memperpanjang nota kesepahaman selama tiga tahun ke depan untuk Canva Pendidikan

Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed., Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia dan Megan Townes, Pimpinan Regional Canva Pendidikan untuk wilayah Asia Pasifik dan Jepang dalam “Konferensi Pendidikan dan Gelar Karya 'Guru Hebat, Indonesia Cerdas” pada Selasa (11/11/2025) di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Lantai 1 Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Jakarta Pusat. (IDN Times/Febriyanti Revitasari)
Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed., Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia dan Megan Townes, Pimpinan Regional Canva Pendidikan untuk wilayah Asia Pasifik dan Jepang dalam “Konferensi Pendidikan dan Gelar Karya 'Guru Hebat, Indonesia Cerdas” pada Selasa (11/11/2025) di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Lantai 1 Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Jakarta Pusat. (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Masih dalam kesempatan yang sama, Canva dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) mengumumkan perpanjangan kerja samanya. Selain itu, keduanya sepakat memperluas akses gratis ke alat desain Canva yang didukung AI (Artificial Intelligence). Langkah ini diambil sebagai wujud memberdayakan sekolah di seluruh negeri dengan kreativitas dan keterlibatan yang lebih besar serta mencapai pembelajaran yang lebih mumpuni.

Kerja sama tersebut diresmikan melalui Nota Kesepahaman (MoU), di mana dalam tiga tahun ke depan, keduanya mampu memperkuat percepatan proses belajar digital dari Sabang sampai Merauke. Dengan adanya hal tersebut, Ruang GTK (platform digital transformasi dari Platform Merdeka Mengajar, yang dirancang untuk Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan), Canva Pendidikan, dan Ruang Murid saling melengkapi dalam meningkatkan kapasitas guru sehingga pembelajaran di kelas menjadi lebih menyenangkan. Kerja sama ini juga akan memberdayakan guru serta murid dalam berkarya, terhubung, dan meraih keberhasilan melalui komunikasi visual.

“Saya menyambut baik acara ini sebagai satu contoh bagaimana partisipasi semesta menjadikan pendidikan kita semakin maju dan semakin bermakna bagi seluruh anak Indonesia. Saat ini, saya menyaksikan secara sekilas bagaimana Canva memiliki makna penting dalam mendorong kreativitas para guru dan membuat pembelajaran menjadi lebih reflektif, bermakna, dan menggembirakan," kata Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed., Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia dalam sambutannya.

Partisipasi semesta adalah gerakan kolektif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah, orangtua, dunia usaha, hingga komunitas agar secara aktif berkontribusi dalam mewujudkan pendidikan bermutu dan merata untuk semua. Disampaikan Abdul, lewat kerja sama dengan Canva, ia melihat beberapa contoh deep learning dapat semakin terlaksana dengan baik ketika teknologi digunakan secara tepat.

2. Aplikasi Canva pada praktik pembelajaran oleh guru

Suasana menjelang “Konferensi Pendidikan dan Gelar Karya 'Guru Hebat, Indonesia Cerdas” pada Selasa (11/11/2025) di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Lantai 1 Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Jakarta Pusat. (IDN Times/Febriyanti Revitasari)
Suasana menjelang “Konferensi Pendidikan dan Gelar Karya 'Guru Hebat, Indonesia Cerdas” pada Selasa (11/11/2025) di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Lantai 1 Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Jakarta Pusat. (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Seperti yang sempat disebutkan di awal, sejumlah guru telah berhasil menciptakan dan memamerkan hasil karya pembelajarannya. Salah satu yang menarik adalah Gim Edukasi Interaktif Ruang Murid; Petualangan Ukur Dino oleh Restiningsih dari SD Mutiara Hati, Tangerang, Banten. Gim ini menjadi sumber belajar yang membantu murid memahami Matematika konsep pengukuran kelas 1 SD melalui permiain interaktif.

Selain karya Restiningsih, ada pula Siklus Hidup dalam Diorama 3D karya Muhammad Arfiyadi Ahsan dari SD Negeri Jaranih, Kalimantan Selatan. Di dalam karya tersebut, terdapat materi metamorfosis yang tidak hanya fokus pada hafalan tahap siklus hidup. Dengan Canva, siswa diajak melihat dan merangkai sendiri tahapan siklus hidup makhluk hidup secara konkret, visual, dan menyenangkan.

Megan Townes, Pimpinan Regional Canva Pendidikan untuk wilayah Asia Pasifik dan Jepang, bangga akan hal itu. “Apabila guru memiliki alat yang bisa menghemat waktu dan mencetuskan kreativitas, lalu murid punya platform yang membantu mereka berkreasi dengan penuh percaya diri, dampaknya akan bisa dirasakan sampai ke luar kelas. Dengan memperpanjang kerjasama kami dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, jutaan pendidik dan peserta didik lainnya di seluruh Indonesia akan diberdayakan untuk belajar, berkarya, dan meraih keberhasilan di dunia digital,” katanya.

3. Tantangan infrastruktur memang menjadi tantangan proses digitalisasi pendidikan. Namun, hal ini tidak berarti proses edukasi terhenti

Pipit Indrawati, Canva Education Lead Indonesia and Southeast Asia (kiri).
Pipit Indrawati, Canva Education Lead Indonesia and Southeast Asia (kiri). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Pipit Indrawati, Canva Education Lead Indonesia and Southeast Asia mengaku penggunaan Canva Pendidikan oleh guru ini sangatlah mudah. Karena mudah penggunaannya, dalam waktu lima menit, para guru bisa memahami dan menciptakan karya ajarnya selama sudah memahami prinsip pedagogiknya.

"100 persen untuk pendampingan. Kita selalu mendampingi dari tahun 2021 sampai sekarang. Pendampingan kita melalui komunitas di grup Facebook. Sekarang sudah hampir 100.000 bapak/ibu guru gabung di grup itu. Kemudian kita juga berdayakan komunitasnya, di antaranya melalui program Guru Duta Canva. Selain itu, tentu juga kita memberdayakan duta teknologinya Kemdikdasmen," jelasnya.

Meski begitu, usaha Canva tidak sampai di situ saja. Edukasi penggunaan Canva Pendidikan mengalami tantangan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Namun, usaha tidak boleh berhenti. "Kita tidak menjadikan hambatan. Kembali lagi ke getok tular (penyebaran informasi dari mulut ke mulut) komunitas. Justru ibu/bapak guru Duta Canva ini, yang dari Papua, Maluku misalnya, yang menularkan (ilmunya)," katanya seraya tersenyum.

Acara “Konferensi Pendidikan dan Gelar Karya 'Guru Hebat, Indonesia Cerdas” pun rehat sejenak. Meski begitu, beberapa guru tetap memadati backdrop, membaca, dan menjajal barcode yang tersedia. Mereka antusias mencoba bahan ajar yang mungkin bisa diaplikasikan ke murid-muridnya. Takjub, ternyata pembelajaran formal di dalam kelas bisa dilakukan seakan-akan bermain di luar kelas. Menyenangkan sekali.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Alasan Kamu Harus Bangga dengan Setiap Pencapaian

15 Nov 2025, 22:18 WIBLife