5 Tips Cegah Jadi Korban Bullying saat MOS atau OSPEK, Cepat Berbaur!

- Segera membaur dengan teman-teman, jangan menyendiri
- Pahami tujuan MOS/OSPEK yang Disampaikan saat Pembukaan
- Jangan terlalu menurut pada kakak tingkat
Tahun ajaran baru sudah dimulai. Siswa atau mahasiswa baru gak cuma dihadapkan pada sulitnya masuk ke sekolah atau kampus incaran. Setelah kamu dinyatakan diterima pun masih ada rangkaian proses yang cukup melelahkan sekaligus mendebarkan. Selain proses daftar ulang, dirimu bersama teman-teman satu angkatan juga akan melalui MOS atau OSPEK.
MOS adalah singkatan dari masa orientasi siswa. MOS disebut juga MOPD atau masa orientasi peserta didik baru. Kegiatan ini diadakan di sekolah-sekolah. Untuk mahasiswa, kegiatan serupa disebut OSPEK atau orientasi studi dan pengenalan kampus.
Seharusnya baik MOS maupun OSPEK bersih dari bullying atau perundungan. Jangan sampai tindakan-tindakan yang tak mendidik bahkan membahayakan malah terjadi di lingkungan sekolah atau kampus. Namun, mengingat masih saja ada peristiwa perundungan yang dilakukan sesama siswa atau mahasiswa, lakukan antisipasi berikut ini untuk cegah jadi korban bullying saat MOS atau OSPEK.
1. Segera membaur dengan teman-teman, jangan menyendiri

Sepemalu apa pun kamu harus mendorong diri lebih kuat buat secepatnya bisa mengenal teman-teman dan membaur dengan mereka. Ada banyak manfaat jika kamu luwes dalam bergaul. Pertama, biar tak ada perasaan kamu sendirian di lingkungan yang asing.
Kedua, MOS atau OSPEK sering kali juga diwarnai pemberian tugas untuk siswa atau mahasiswa baru. Akan lebih gampang buatmu mengerjakannya bila dapat bekerja sama dengan kawan-kawan. Apalagi kalau dirimu perantau dan tak tahu tempat membeli berbagai perlengkapan yang dibutuhkan.
Manfaat ketiga, perundung juga pilih-pilih target. Sesenior apa pun mereka pasti berusaha menghindari cari masalah dengan junior yang punya banyak teman. Pelaku bullying bukan benar-benar orang yang bernyali tinggi. Mereka gampang takut kalau dihadapkan dengan kelompok.
2. Pahami tujuan MOS/OSPEK yang Disampaikan saat Pembukaan

Sebelum MOS atau OSPEK dimulai biasanya siswa atau mahasiswa baru terlebih dahulu dikumpulkan di ruangan atau lapangan. Ada pembukaan kegiatan, sambutan, serta pembekalan dari kepala sekolah atau pimpinan kampus baik rektor, dekan, maupun kaprodi. Bahkan kegiatan ini bisa berlangsung lebih dari sehari sebelum dilanjutkan oleh siswa atau mahasiswa seniormu.
Dengarkan baik-baik setiap pemaparan yang disampaikan langsung dari pihak sekolah atau kampus. Kamu akan mendapati bahwa secara garis besar tujuan MOS atau OSPEK hanyalah untuk membantu masa adaptasi siswa atau mahasiswa baru. Sebab selain perbedaan lingkungan tentu juga ada cara belajar dan mengajar yang tak sama dengan jenjang pendidikan sebelumnya.
Dari situ, kamu dapat menjadikannya pedoman. Segala hal dalam MOS atau OSPEK yang tidak sesuai dengan pengarahan dari pihak sekolah atau kampus berarti pelanggaran. Termasuk perundungan yang jelas gak bisa dibenarkan sebab tidak memberikan pengaruh positif dalam proses pendidikanmu kemudian. Dirimu terhindar dari jebakan pemikiran bahwa dirundung kakak tingkat merupakan hal normal.
3. Jangan terlalu menurut pada kakak tingkat

Baik kamu maupun kakak tingkat sama-sama orang yang sedang menimba ilmu. Tidak ada yang lebih tinggi atau rendah di antara kalian. Kelas atau semesternya yang di atasmu semata-mata disebabkan mereka lahir dan masuk sekolah atau kuliah lebih dulu daripada dirimu.
Maka dari itu, jangan mau menuruti setiap perintahnya. Apalagi perintahnya gak relevan dengan keperluanmu melanjutkan pendidikan. Contohnya, belum apa-apa kamu sudah dipanggil dengan sebutan yang buruk. Lalu dirimu disuruh mengelap sepatu salah satu dari mereka.
Dirimu tidak usah mengikutinya. Katakan bahwa itu bukan tugasmu sebagai murid atau mahasiswa. Sekali saja kamu berani melawan biasanya mereka sudah menahan diri untuk tak lanjut mengganggumu.
Mereka seketika tahu dirimu gak bisa ditekan dengan mudah. Tapi jika masih ada orang yang mencoba kembali menekanmu, tekan balik sampai mengenai mentalnya. Seperti dengan kamu berkata, "Kalau aku jadi kamu, aku malu sekali membersihkan sepatu sendiri saja tidak bisa."
4. Kenali karakter perundung dan minimalkan interaksi

Ada ciri khas yang membedakan perundung dengan orang-orang berenergi positif. Perundung biasanya bukan orang yang bernyali tinggi saat sendirian. Keberaniannya meningkat tajam ketika dia bersama gengnya. Ia tampak pendiam bahkan banyak menunduk saat teman-temannya tidak ada.
Namun, dia sontak sok jagoan ketika kawan-kawannya sudah datang. Ia mendadak berbicara keras-keras, tertawa-tawa, dan berbuat tak sopan lainnya. Seperti menguasai meja di kantin sampai orang lain tidak memperoleh tempat atau mengejek siapa pun yang lewat.
Bukannya kamu takut, tapi sebisa mungkin cegah berurusan dengan mereka. Hindari pertemuan atau interaksi. Tapi kalaupun kalian tak sengaja bertemu, dirimu tidak perlu langsung kabur seperti ketakutan. Apabila mereka terlebih dahulu mendekati dan mengganggumu, baru respons seperti dalam poin 3.
5. Pastikan kamu tahu harus melapor ke mana jika terjadi bullying

Saat kamu memasuki lingkungan pendidikan yang baru, jangan hanya fokus soal kelas atau teman-teman seangkatan. Perhatikan pula ruang-ruang staf tata usaha, guru atau dosen, dan petugas keamanan. Lebih baik lagi kalau kamu mencatat nomor kontak sekolah atau kampus yang siap menerima pengaduan apa pun dan kapan pun.
Sebab terkadang masalah perundungan tidak bisa diatasi oleh diri sendiri. Kamu mungkin sudah mencoba bersikap berani di depan para perundung. Tapi karena jumlah mereka lebih banyak, berumur di atasmu, serta sangat tahu berbagai kebiasaan di sekolah atau kampus maka bisa tetap menyasarmu.
Seperti mereka merundungmu saat sekolah atau kampus sudah relatif sepi dan teman-temanmu telah pulang. Apa pun yang mereka lakukan padamu, jangan ragu buat bikin laporan ke pihak sekolah atau kampus. Tidak usah takut dirimu disebut pengadu seperti anak kecil. Setiap siswa atau mahasiswa berhak mendapatkan perlindungan fisik dan psikis ketika berada di sekolah atau kampusnya.
Bullying di mana pun dan oleh siapa pun tidak bisa dibenarkan. Termasuk di momen MOS atau OSPEK yang seharusnya diisi dengan berbagai kegiatan positif. Cegah jadi korban bullying saat MOS atau OSPEK melalui beberapa cara di atas dan jangan menoleransi tindakan ini. Sebab, akan meningkatkan keberanian pelaku. Sebaliknya, kamu tambah menjadi bulan-bulanan mereka.