Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Contoh Catatan Proses Rapor P5 Kurikulum Merdeka, Lengkap!

Nilai P5 untuk kriteria Kenaikan Kelas.jpg
ilustrasi sekolah (unsplash.com/Rafaelatantya)

Dalam penerapan Kurikulum Merdeka, guru diminta untuk menyusun catatan P5. Catatan tersebut berisi deskripsi singkat yang menjelaskan perkembangan karakter dan kontribusi siswa selama mengikuti proyek berbasis profil pelajar Pancasila (P5).

Deskripsi yang dibuat memuat aspek sikap, kolaborasi, kreativitas, hingga tanggung jawab siswa selama proyek berlangsung. Apabila bingung cara membuatnya, perhatikan berbagai contoh catatan proses rapor P5 berikut ini.

Catatan ditulis secara deskriptif dan relevan dengan kontribusi siswa. Langsung saja, baca sampai tuntas, ya!

1. Contoh catatan proses rapor P5 tentang kewirausahaan

ilustrasi seseorang guru dan siswa (pexels.com/Max Fischer)

Nama proyek: Pameran Produk Daur Ulang
Nama siswa: Joshua Mahendra

Joshua menunjukkan kreativitas tinggi dalam proyek pameran produk daur ulang. Ia membuat tempat alat tulis dari botol plastik bekas dan menghiasnya agar tampak menarik.

Dalam presentasi, Joshua mampu menjelaskan proses pembuatan dengan bahasa yang mudah dipahami dan menjawab pertanyaan dari pengunjung. Ia menunjukkan semangat berinovasi, percaya diri, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

2. Contoh catatan proses rapor P5 tentang kerja sama

Nama proyek: Taman Sekolah Ramah Lingkungan
Nama siswa: Yusuf Alfarizi

Yusuf menunjukkan kerja sama yang baik sejak perencanaan hingga pelaksanaan. Ia aktif mendengarkan pendapat teman, membagi tugas dengan adil, dan membantu anggota kelompok lain tanpa diminta.

Sikapnya ini membuat tim lebih solid dan produktif. Yusuf juga mampu menjaga komunikasi yang positif, menjadikannya contoh dalam kolaborasi kelompok.

3. Contoh catatan proses rapor P5 tentang kemampuan bersosialisasi

Nama proyek: Aksi Sosial untuk Sesama
Nama siswa: Karina Chairunnisa

Karina menunjukkan kemampuan bersosialisasi yang luar biasa selama pelaksanaan proyek aksi sosial ke panti asuhan. Sejak tahap persiapan, ia dengan inisiatif menghubungi pihak panti secara sopan dan penuh empati.

Ia juga berperan dalam menyusun agenda kunjungan agar kegiatan tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga berdampak positif secara emosional untuk anak-anak panti.

Saat kunjungan berlangsung, Karina tampil ramah, hangat, dan mudah berbaur dengan anak-anak di sana. Ia tidak canggung mengajak bermain, bercerita, bahkan mendengarkan curahan hati mereka dengan penuh kesabaran.

4. Contoh catatan proses rapor P5 tentang berpikir kritis

ilustrasi anak SD belajar (instagram.com/guru_esdeh)
ilustrasi anak SD belajar (instagram.com/guru_esdeh)

Nama proyek: Rancang Alat Sederhana Penghemat Air
Nama siswa: Salsabila Nabila

Salsabila memperlihatkan kemampuan berpikir kritis yang kuat dalam merancang alat sederhana penghemat air dari botol bekas. Ia tidak hanya mengandalkan desain yang ditawarkan kelompok, tetapi juga mempertanyakan efektivitas dan efisiensi alat tersebut.

Ia mengusulkan pengaturan volume air otomatis agar penggunaannya bisa lebih hemat. Saat simulasi alat tidak berjalan sesuai harapan, Salsabila dengan cepat mengidentifikasi titik lemah dan menyarankan perubahan sederhana yang berdampak besar.

Dalam diskusi kelompok, ia sering mengajak teman-temannya berpikir dari sisi pengguna dan lingkungan. Sikapnya sangat terfokus pada solusi dan berorientasi pada perbaikan berkelanjutan.

5. Contoh catatan proses rapor P5 tentang kemampuan berkomunikasi

Nama proyek: Berani Berbicara di Depan Umum
Nama siswa: Laras Meidina

Laras mengalami perkembangan yang signifikan dalam kemampuan berkomunikasi lisan sepanjang proyek ini. Ia semula dikenal sebagai siswa yang cukup pendiam, namun berani mengambil tantangan untuk menjadi pembicara utama saat presentasi kelompok.

Dalam persiapannya, Laras membaca materi dengan sungguh-sungguh dan berlatih intonasi serta ekspresi di depan cermin bersama kelompoknya. Ia juga meminta masukan dari teman dan guru secara aktif.

Saat hari presentasi, Laras tampil percaya diri, menyampaikan isi dengan struktur yang jelas, serta mampu menjawab pertanyaan audiens dengan tenang. Setelah selesai, ia memberi semangat kepada temannya yang tampil setelahnya.

6. Contoh catatan proses rapor P5 tentang kolaborasi

ilustrasi anak SD belajar (instagram.com/guru_esdeh)
ilustrasi anak SD belajar (instagram.com/guru_esdeh)

Nama proyek: Pasar Mini Sekolah
Nama siswa: Rafa Nugraha

Rafa menunjukkan kemampuan kolaborasi yang sangat baik selama pelaksanaan proyek kewirausahaan ini. Ia bertanggung jawab dalam bidang pengelolaan keuangan kelompok, namun juga aktif terlibat dalam promosi dan pengemasan produk.

Rafa selalu hadir saat pertemuan, mendengarkan pendapat teman dengan saksama, dan tidak ragu untuk mengoreksi atau memberikan masukan dengan cara yang sopan. Ia juga memiliki inisiatif tinggi dalam memecahkan masalah stok barang yang sempat menumpuk.

Sikap kolaboratifnya, menjadikan Rafa sebagai figur yang memperkuat semangat gotong royong dan tanggung jawab bersama.

7. Contoh catatan proses rapor P5 tentang empati dan toleransi

Nama proyek: Diskusi Kelas: Aturan Bersama
Nama siswa: Dino Mahendra

Dino menunjukkan sikap empati yang kuat dan toleransi tinggi selama kegiatan diskusi kelas dalam menyusun aturan bersama. Ia dipercaya menjadi moderator karena kemampuannya menyampaikan ide secara jelas dan adil.

Dalam pelaksanaannya, Dino tidak hanya memandu jalannya diskusi, tetapi juga dengan sabar mengarahkan teman-teman yang belum memahami perbedaan pendapat.

Ketika muncul konflik kecil, Dino dengan tenang menengahi dan mengajak keduanya untuk kembali pada tujuan bersama. Ia juga pandai memilih kata-kata yang menenangkan suasana dan tetap menghargai setiap pandangan yang berbeda.

8. Contoh catatan proses rapor P5 tentang inisiatif dan tanggung jawab

ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Agung Pandit Wiguna)
ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Agung Pandit Wiguna)

Nama proyek: Koperasi Mini Siswa
Nama siswa: Rangga Hidayat

Rangga berperan sebagai bendahara dalam proyek koperasi mini. Ia memperlihatkan tanggung jawab yang tinggi terhadap tugasnya. Saat menjalankan tugasnya, Rangga mencatat seluruh transaksi dengan teliti, mengelola catatan keuangan harian, dan menyusun laporan mingguan untuk ditinjau oleh anggota kelompok.

Selain itu, Rangga secara mandiri membuat sistem pelabelan harga yang mempermudah proses jual beli di koperasi. Saat terjadi selisih catatan antara pemasukan dan pengeluaran, ia dengan tenang menelusuri sumber kesalahan dan menjelaskannya kepada kelompok.

Rangga tidak hanya disiplin, tapi juga mampu memotivasi tim untuk sama-sama menjaga kejujuran dan keterbukaan. Tanggung jawab dan inisiatifnya menjadikan proyek ini berjalan lebih tertib.

9. Contoh catatan proses rapor P5 tentang kreativitas

Nama proyek: Kampanye Pengurangan Sampah Plastik
Nama siswa: Amelia Pratama

Amelia berperan penting dalam membuat materi kampanye yang menarik dan mudah dipahami. Ia mendesain poster digital yang menggabungkan gambar, warna, dan pesan secara harmonis.

Dalam kelompok, Amelia juga menjadi pengarah konten untuk video pendek kampanye yang diputar di kelas lain. Ia menyampaikan ide dengan jelas dan terbuka terhadap saran dari teman-temannya.

Saat proses editing berlangsung, Amelia sabar menyesuaikan revisi dan memastikan hasil akhir sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan kelompok. Selain tugas desain, ia juga menjadi juru bicara kelompok saat menjelaskan proyek di hadapan guru dan siswa lain.

10. Contoh catatan proses rapor P5 tentang kemandirian

Ilustrasi anak sekolah (unsplash.com/Ed Us)
Ilustrasi anak sekolah (unsplash.com/Ed Us)

Nama proyek: Riset Mini: Jejak Karbon Sekolah
Nama siswa: Ardi Nugraha

Ardi menunjukkan kemandirian luar biasa dalam proyek riset jejak karbon. Ia menyusun kuesioner, mengumpulkan data primer dari berbagai kelas, serta mengolah hasilnya menjadi laporan grafis.

Meskipun sebagian besar anggota tim sibuk dengan proyek lain, Ardi tetap menjalankan tanggung jawabnya dengan inisiatif tinggi. Ia merancang sistem penghitungan emisi berdasarkan kebiasaan siswa dan staf sekolah.

Kemampuan Ardi dalam mengelola waktu, bekerja mandiri, dan menyelesaikan tugas tanpa tergantung pada arahan guru menunjukkan kematangan karakter dan integritas pribadi yang kuat.

Contoh catatan proses rapor P5 di atas bisa kamu gunakan sebagai inspirasi dalam menyusun deskripsi untuk siswa. Sesuaikan dengan kemampuan dan kontribusi siswa dalam menjalankan proyek. Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ana Widiawati
EditorAna Widiawati
Follow Us