Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta Menarik Onomatope dalam Bahasa Indonesia, Pernah Dengar? 

ilustrasi perpustakaan (unsplash.com/Davide Cantelli)

Kamu tahu tokek? Tokek adalah binatang merayap yang kulitnya kasap berbintik-bintik dan punya suara keras. Bagaimana suara tokek? Suaranya sama seperti namanya, kan. Suaranya itulah yang menjadi alasan binatang tersebut dinamakan tokek.

Nah, kasus semacam ini dikenal dengan istilah onomatope. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V, onomatope bermakna kata tiruan bunyi. Biar kamu semakin paham mengenai onomatope, yuk, simak fakta-fakta menarik berikut!

1.Apa itu onomatope?

ilustrasi orang berbicara (pexels.com/SHVETS production)

Dalam bahasa Indonesia, onomatope merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut kata-kata yang terbentuk dari tiruan bunyi. Kata onomatope berasal dari bahasa Yunani, onoma dan poieo. Dalam bahasa Yunani, onomatope berarti kata atau sekumpulan kata yang bunyinya menyerupai sumber aslinya.

Onomatope dapat berasal dari suara manusia, hewan, benda, dan lain-lain. Onomatope juga bisa berasal dari alam maupun lingkungan sekitar. Nah, onomatope ini bisa ditemukan dalam setiap bahasa, salah satunya bahasa Indonesia.

2.Setiap bahasa memiliki onomatope yang berbeda

ilustrasi orang berbicara (pexels.com/Edmond Dantès)

Pada poin sebelumnya telah dikatakan bahwa onomatope dapat ditemukan dalam setiap bahasa. Ini berarti setiap bahasa memiliki onomatope yang berbeda. Onomatope yang ada tergantung dari bahasa yang sudah terdengar akrab di telinga masyarakat.

Oleh karena itu, tiruan bunyi dari bahasa yang sama sekali tidak dikenal oleh individu akan sulit dipahami. Tiruan bunyi yang diambil dari bahasa asing bisa saja sulit dimengerti oleh masyarakat Indonesia karena sistem bunyi yang berbeda. Begitu pun sebaliknya.

3.Onomatope bunyi benda dalam bahasa Indonesia

ilustrasi orang mendengarkan musik (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ada cukup banyak onomatope bunyi benda dalam bahasa Indonesia. Seperti halnya kata gong. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, gong bermakna alat musik pukul paling besar di antara peranti gamelan sejenis, berbentuk bundar dengan tonjolan di tengahnya. Kamu barangkali sudah tidak asing lagi dengan alat musik yang satu ini.

Nah, kata gong nyatanya berasal dari bunyi gong yang dihasilkan ketika alat musik ini dipukul. Kemudian, ada juga kata dangdut. Kata dangdut merupakan fenomena onomatope karena berasal dari bunyi kendang yang dipukul ketika pertunjukan musik berlangsung, yaitu dang dan dut.

4.Onomatope bunyi binatang dalam bahasa Indonesia

ilustrasi tokek (pexels.com/Jimmy Chan)

Di paragraf awal, sudah dibahas mengenai salah satu contoh onomatope bunyi binatang dalam bahasa Indonesia. Binatang tokek dinamakan tokek karena bunyi yang dikeluarkannya. Selain itu, ada juga tekukur.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tekukur diartikan sebagai burung yang hidup berpasangan, kadang-kadang membentuk kelompok kecil, dan bersuara merdu. Nah, dinamai burung tekukur karena burung tersebut mengeluarkan bunyi kur tekukur. Menarik, ya.

5.Onomatope suara manusia dalam bahasa Indonesia

ilustrasi orang membaca (pexels.com/Huy Phan)

Ada juga onomatope suara manusia dalam bahasa Indonesia. Dilansir dari laman Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, onomatope suara manusia adalah tiruan bunyi yang bersumber dari manusia. Onomatope jenis ini pun beragam.

Misalnya, kata mengecap. Kata mengecap merupakan fenomena onomatope karena dihasilkan saat seseorang melakukan gerakan membuka dan menutup mulut seperti ketika makan. Selain itu, ada juga kata berdecak. Kata berdecak dihasilkan saat seseorang mengagumi sesuatu. Mereka biasanya menghasilkan bunyi cek cek cek.

6.Onomatope kata kerja dalam bahasa Indonesia

ilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Tidak hanya onomatope bunyi benda, bunyi binatang, dan suara manusia. Dalam bahasa Indonesia, terdapat pula onomatope kata kerja. Beberapa contoh onomatope jenis ini adalah kata ketok, gedor, dan tubruk.

Kata ketok merupakan tiruan bunyi tok yang dihasilkan ketika suatu benda dipukul, umumnya papan dan kaca. Kata gedor merupakan tiruan bunyi dari benda yang dipukul dengan keras. Kemudian, kata tubruk merupakan tiruan bunyi bruk yang muncul ketika terjadi benturan.

Menarik, ya, pembahasan mengenai onomatope dalam bahasa Indonesia. Fakta menarik lainnya ialah onomatope merupakan awal bahasa tercipta dalam suatu teori. Sebuah teori mengatakan bahwa adanya bahasa dimulai ketika manusia berkomunikasi dengan membuat suara yang berbeda-beda atau kebanyakan dengan meniru hal-hal di sekitar mereka, seperti panggilan binatang, suara alam, dan suara alat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us