5 Hal Menarik dari Buku "Kita Pergi Hari Ini", Absurd tapi Seru!

Karya terbaru dari Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

Kamu penggemar buku-buku karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie? Penulis yang dua kali memenangkan sayembara novel DKJ ini baru saja menerbitkan buku berjudul "Kita Pergi Hari Ini" atau "Tempat-Tempat Indah dalam Mimpi-Mimpi Anak-Anak Baik-Baik". 

Buku ini langsung terjual habis selama masa pra-pesan yang dibuka pada pertengahan bulan Oktober 2021 kemarin. Tak perlu diragukan lagi, buku ini memang bisa jadi pilihan seru untuk mengisi waktu luang atau kegiatan akhir pekan. Terbit nasional pada 24 November 2021, berikut hal-hal menarik dari buku "Kita Pergi Hari Ini".

1. Bermain dengan kisah fantasi yang menggunakan sudut pandang anak-anak

5 Hal Menarik dari Buku Kita Pergi Hari Ini, Absurd tapi Seru!Kita Pergi Hari Ini - Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie (instagram.com/sastragpu)

Kisah fantasi dan dunia anak adalah dua hal yang sangat khas dalam karya-karya Ziggy. Di bukunya kali ini, Ziggy menuangkan cerita tentang petualangan anak yang tak biasa antara tiga bersaudara yaitu Mi, Ma, dan Mo bersama tetangga mereka di Kota Suara yaitu Fifi dan Fufu.

Meski menggunakan tokoh anak-anak, "Kita Pergi Hari Ini" bukanlah cerita anak. Kamu perlu berumur 13 tahun ke atas untuk dapat menikmati buku ini. Mengapa demikian? Karena bahasa yang digunakan Ziggy tidak sederhana dan di dalamnya terdapat unsur adegan fisik yang mengusik kenyamanan bahkan bagi kalangan dewasa. Tentang kuping goreng, misalnya.

2. Ada nuansa Eropa dengan latar budaya Indonesia yang kental

5 Hal Menarik dari Buku Kita Pergi Hari Ini, Absurd tapi Seru!Kita Pergi Hari Ini (instagram.com/sastragpu)

Nuansa Eropa tampak dari tokoh-tokohnya. Ini bisa dilihat dari sampul buku yang menampilkan sederet anak-anak dengan pakaian ala sinyo dan noni belanda. Gaya vintage era tahun 1920-an juga diterapkan untuk busana Nona Gigi, sang pemandu perjalanan anak-anak tersebut ke "Kota Terapung Kucing Luar Biasa" lewat "Sirkus Sendu." Yup! Buku ini dilengkapi ilustrasi karya sang penulis sendiri.

Meski begitu, Ziggy juga memberikan nuansa budaya Indonesia yang kental. Hal itu bisa ditemukan lewat latar cerita yang sangat melokal. Mulai dari makanan seperti klepon dan dodol garut, hingga penyebutan tempat-tempat di Indonesia seperti Malang, Jambi, Boyolali, Gorontalo, Kalimantan Tengah dan masih banyak lagi.

3. Fabel yang penuh dengan makna tersembunyi

5 Hal Menarik dari Buku Kita Pergi Hari Ini, Absurd tapi Seru!Kita Pergi Hari Ini (twitter.com/bukugpu)
dm-player

Keabsurdan cerita buku ini bisa mulai dirasakan pembaca dari kehadiran Nona Gigi. Ia adalah seekor kucing pengasuh anak-anak. Pembawaannya tenang tapi menghanyutkan. Ada misi tersembunyi ketika ia secara sukarela menolong Bapak dan Ibu Mo untuk mengasuh anak-anak mereka selagi ditinggal bekerja.

Sebagaimana buku-bukunya yang lain yang penuh pesan tersembunyi, Ziggy di sini sejatinya menggunakan banyak perumpamaan untuk mengkritisi isu-isu berat seperti kemanusiaan dan kapitalisme hingga budaya patriarki serts feminisme. Buku ini terasa begitu penuh dan padat, serta menyentil simpati dan empati pembaca terhadap permasalahan dunia hari-hari ini.

Baca Juga: 9 Novel India Terbaik, Sentuh Isu Kasta hingga Feminisme

4. Selain pilihan kata yang indah, ada catatan kaki yang tak biasa

5 Hal Menarik dari Buku Kita Pergi Hari Ini, Absurd tapi Seru!Kita Pergi Hari Ini (instagram.com/teguhafandi)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahasa yang digunakan dalam buku ini tidak sederhana dan justru cenderung mendobrak tatanan kalimat. Ziggy menggunakan pilihan diksi yang indah dari segi sastra sekaligus memiliki makna ganda jika ditelisik lebih lanjut.

Misalnya ketika ia menyebut Cara Lain, Waktu, Anak Lelaki yang Sangat Bandel, Anak Perempuan yang Sangat Rewel, hingga Selamat dengan ejaan huruf kapital. Ia juga bermain dengan nama-nama baru yang didapat dari pemenggalan kata yang menggelitik seperti Gama Ukerja, Bacako Mikaja, Boh Ong, Tiput Eru S., Mr. Ius, dan lain-lain.

Menariknya lagi, Ziggy menggunakan catatan kaki yang menambah luas dunia dalam ceritanya kali ini. Itu karena catatan kaki yang ia gunakan juga merupakan karya fiktif, seperti membaca buku dalam buku. Ini dilakukan Ziggy sebagai bentuk perlawanan atas kalangan yang menilai catatan kaki sebagai perusak estetika buku.

5. Spoiler! Bukan tipe dongeng happily ever after

5 Hal Menarik dari Buku Kita Pergi Hari Ini, Absurd tapi Seru!Meme Kita Pergi Hari Ini (twitter.com/putereaddd)

Berbanding terbalik dengan sampul bukunya yang hangat dan cerah, "Kita Pergi Hari Ini" cenderung memiliki cerita yang gelap dan suram. Wajar jika banyak pembaca merasa terkecoh dan hati remuk redam mendapati akhir cerita yang mengenaskan.

Namun begitu, ceritanya disampaikan dengan cara yang indah, juga melalui guyonan yang apik. Dengan demikian, "Kita Pergi Hari Ini" tetap layak jadi bacaan yang menarik buat akhir pekan.

Baca Juga: 5 Novel yang Terinspirasi dari Mitologi Yunani, Ada Percy Jackson

Henny Alifah Photo Verified Writer Henny Alifah

anakucing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya