Jarang Diketahui, Inilah 5 Manfaat Gemar Membaca Karya Fiksi

Setiap penulis pasti punya ciri khas gaya penulisannya sendiri dan hal ini sedikit banyak juga akan berpengaruh kepada pembaca. Ketika membaca sebuah buku fiksi, kamu akan melihat banyak rangkaian kata, mulai dari yang paling sederhana hingga kata-kata asing yang mungkin gak kamu ketahui sebelumnya.

Jika hal ini terjadi secara terus menerus sudah pasti penguasaan kosakatamu akan makin bertambah. Dikutip Buffer, Courtney Seiter, seorang penulis, memaparkan sebuah penelitian dari Universitas Emory tahun 2013, yang membandingkan kemampuan otak orang-orang yang membaca karya fiksi dan yang tidak.

Dalam penelitian tersebut, diketahui bahwa otak pembaca menunjukkan lebih banyak aktivitas di area tertentu. Misalnya, korteks temporal kiri (bagian yang berhubungan dengan pemahaman bahasa) dibandingkan dengan orang-orang yang gak baca.

Meskipun cerita yang tertulis itu gak nyata, tapi saat membacanya kamu seolah diajak untuk memasuki dunia khayalan yang secara gak langsung akan sedikit berdampak pada kehidupan nyatamu. Dilansir Psychology Today, Holly Parker, seorang dosen psikolog, mengatakan, membaca karya fiksi akan sedikit meningkatkan kapasitas orang untuk memahami dan bereaksi secara mental terhadap individu lain dan situasi sosial.

"Meskipun kita berada dalam dunia khayalan, perjuangan dan kekhawatiran, kesenangan dan harapan, nuansa dan dinamika sosial yang terungkap pada karakter dalam cerita dapat memberikan wawasan berharga tentang kemanusiaan dan kehidupan. Dan pengetahuan ini mungkin menempatkan kita pada posisi yang lebih baik untuk memahami orang-orang di dunia sosial kita," imbuhnya.

Ketika membaca buku karya fiksi, kamu akan ikut masuk dalam cerita dan menempatkan posisimu menjadi karakter di dalamnya. Hal tersebut ternyata mampu mengembangkan kapasitas empatimu. Kamu bisa membayangkan dan merasakan berbagai perasaan sedih, senang, tegang, takut, dan perasaan lain yang dialami oleh karakter-karakter dalam buku yang dibaca.

Parker menyebutkan, "Ketika kamu secara mental menjelajahi sebuah cerita, membayangkannya dengan sangat detail dan memahami pikiran para karakternya, kamu gak hanya akan lebih mahir dalam berhubungan dengan orang lain, kamu juga akan cenderung membantu orang lain ketika mereka membutuhkan".

Gak hanya sekadar memberi hiburan setelah hari-hari panjang yang melelahkan, membaca karya fiksi juga mampu mengatasi stres yang kamu rasakan. Seorang jurnalis dan penulis buku, Tony Schwartz, dikutip Buffer, mengungkap, bahwa membaca fiksi mampu membuat seseorang merasa senang. Ini hampir mirip dengan meditasi yang bisa memberikan manfaat kesehatan berupa relaksasi dan ketenangan batin.

"Pembaca reguler tidur lebih nyenyak, memiliki tingkat stres lebih rendah, harga diri lebih tinggi, dan tingkat depresi lebih rendah dibandingkan yang gak membaca," tambahnya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di University of Sussex, menunjukkan bahwa membaca menjadi cara paling efektif untuk mengatasi stres. Cara ini bahkan dapat mengalahkan metode lain, seperti mendengarkan musik atau berjalan-jalan.

Manfaat terbesar yang akan kamu dapatkan dari membaca buku fiksi adalah meningkatnya rasa bahagiamu. Seiter mengungkapkan, orang-orang yang membaca buku secara teratur rata-rata lebih puas dengan kehidupan, lebih bahagia, dan merasa bahwa apa yang dilakukannya dalam hidup itu bermanfaat.

Ketika membaca cerita, kamu akan menemukan kehidupan baru yang mungkin gak pernah kamu bayangkan. Gak sekadar bisa memberi hiburan, hal tersebut juga sedikit banyak akan memberimu pelajaran dan melihat kebahagiaan dari sisi lain yang gak kamu sadari sebelumnya.

Demikianlah manfaat-manfaat yang bisa didapatkan dari membaca karya fiksi. Lewat kisah-kisah tersebut, kamu bisa belajar banyak hal dan jadi pribadi yang lebih baik dan lebih bahagia.