Terdapat beberapa kosakata dalam Bahasa Indonesia yang digunakan untuk mengungkapkan berbagai hal dalam pertunjukan seni. Kosakata ini sudah resmi tercantum dalam KBBI sehingga jadi acuan kata yang baik dan benar.
Nah, kata apa saja itu? Yuk, intip di bawah ini!
Berdasarkan KBBI, adegan merupakan pemunculan tokoh baru atau pergantian susunan (layar) pada pertunjukan wayang. Selain itu, kata ini juga bisa diartikan sebagai bagian babak dalam lakon (sandiwara film).
Alegori adalah cerita yang dipakai sebagai lambang (ibarat atau kias) peri kehidupan manusia yang sebenarnya untuk mendidik (terutama moral) atau menerangkan sesuatu (gagasan, cita-cita, atau nilai kehidupan, seperti kebijakan, kesetiaan, dan kejujuran).
Kata ini memiliki beragam makna jika diartikan. Misalnya, lekuk memanjang (di tanah, kayu, sungai, dan sebagainya) dan jalan (aturan, adat) yang benar.
Sedang, jika dihubungkan dalam kesusastraan, kata ini memiliki arti rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.
Anekdot merupakan cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Dengan kata lain, kata ini berhubungan dengan pertunjukan seni.
Dalam KBBI, drama diartikan sebagai komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (peran) atau dialog yang dipentaskan.
Namun, secara sederhana, drama juga bisa disebut dengan cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater.
Selanjutnya ada kata fragmen. Kosakata Bahasa Indonesia ini memiliki arti cuplikan atau petikan (sebuah cerita, lakon, dan sebagainya).
Lakon merupakan kosakata yang sangat erat dengan pertunjukan seni. Maknanya pun beragam.
Berikut ini beberapa di antaranya: peristiwa atau karangan yang disampaikan kembali dengan tindak tanduk melalui benda perantara hidup (manusia) atau sesuatu (boneka, wayang) sebagai pemain, karangan yang berupa cerita sandiwara (dengan gaya percakapan langsung), atau bisa juga diartikan sebagai peran utama.
Lakuan adalah deretan peristiwa nyata atau fiksi yang membangun sebagian alur dramatik. Lalu, apakah kamu pernah mendengar kosakata ini?
Leraian merupakan bagian struktur alur sesudah mencapai klimaks yang menunjukkan perkembangan lakuan ke arah penyelesaian. Bisa dikatakan, jika leraian ini merupakan alur selanjutnya dari lakuan dalam pertunjukan seni.
Melodrama adalah pergelaran, seperti sandiwara atau film, dengan lakon yang sangat sentimental, mendebarkan, dan mengharukan, yang lebih mengutamakan ketegangan daripada kebenaran.
Selain itu, kata ini juga bisa diartikan sebagai lakon modern yang serius, tetapi yang belum dapat disebut sebagai drama duka.
Operet adalah opera ringan (nyanyian dan dialog disuguhkan secara bergantian) dengan unsur roman dan satir. Singkatnya, operet bisa dikatakan sebagai genre opera ringan layaknya teater musikal.
Pantomim adalah pertunjukan drama tanpa kata-kata yang dimainkan dengan gerak dan ekspresi wajah (biasanya diiringi musik). Sayang, jenis pertunjukan ini sudah mulai menghilang seiring perkembangan zaman.
Itulah dua belas kosakata dalam Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan pertunjukan seni. Adakah yang kamu tahu?