Libatkan Kampus dari 8 Negara, Edlink+ConneX Gelar Pameran Pendidikan

Dalam pameran pendidikan ini, Edlink+ConneX melibatkan kampus-kampus serta institusi dari luar negeri. Total ada delapan negara yang ikut dalam pameran ini. Institusi dari Malaysia, Singapura, Australia, Belanda, Selandia Baru hingga Inggris turut memeriahkan acara yang berlangsung mulai pukul 13.00 WIB hingga 18.00 WIB. Bahkan, kampus dari Amerika Serikat dan Kanada pun juga terlibat lho dalam pameran ini.

Selain libatkan kampus dan institusi dari delapan negara, pameran pendidikan ini juga terbuka untuk umum dan tak dipungut biaya apa pun. Pengunjung hanya perlu mengisi data diri sebelum memasuki ruangan pameran.

Setelahnya, pengunjung bebas mengunjungi booth dari kampus maupun institusi yang ikut dalam pameran pendidikan ini. Kalau masih bingung dengan persyaratan yang dibutuhkan jika berkuliah di luar negeri pengunjung bisa mengunjungi booth  'Ask Me' milik Edlink+ConneX untuk info mengenai perkuliahan di luar negeri.

Tak hanya pameran, Edlink+ ConneX juga menggelar workshop yang bisa diikuti oleh pengunjung. Salah satu workshop yang digelar yakni cara mendongkrak nilai IELTS. Nilai tes bahasa Inggris ini penting karena jadi prasyarat untuk bisa mendaftakan diri ke kampus luar negeri. Maka, tak heran jika banyak sekali pengunjung yang ikut dalam workshop ini.

Namun, karena jumlah kursi yang tersedia terbatas peserta workshop pun harus mendaftar terlebih dahulu beberapa hari sebelum acara berlangsung. Dalam workshop, peserta tidak hanya disuguhkan soal-soal IELTS saja tetapi juga tips mengerjakan tes yang dipandu langsung oleh tentor dari Uni-bridge English.

Meski digelar pada akhir pekan, antusiasme pengunjung begitu luar biasa untuk datang dalam pameran ini. IDN Times berkesempatan berbincang dengan pengunjung yang telah berkeliling di beberapa booth pameran. Vika (18), menuturkan bahwa dia sangat ingin berkuliah di Inggris dan mengambil jurusan arsitek. "Harapannya setelah lulus kuliah saya bisa jadi arsitektur yang gak kalah sama negara lain," ungkapnya. 

Senada dengan Vika, Arifin (23) juga punya semangat yang sama. Cowok yang kini merintis startup ini ingin melanjutkan pendidikannya di salah satu kampus di Sydney. "Tujuan saya ke sana (Sydney) ingin memperdalam ilmu human resources dan selepasnya saya ingin menerapkannya pada bisnis start up yang sedang dirintis dan bisa membuka lebar peluang kerja bagi banyak orang,".

Tak hanya diadakan di Surabaya, Edlink+ConneX juga menggelar pameran pendidikan luar negeri di beberapa kota di Indonesia selama bulan Januari ini. Serpong, Makassar, Bandung, hingga Denpasar jadi kota yang bakal disinggahi lembaga konsultasi pendidikan ini dalam beberapa hari ke depan. So,  bagi yang ingin datang ke pameran ini kamu bisa cek info terbaru mereka lewat situs edlinkeducation.com. Jangan sampai ketinggalan ya!