Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[MADING] SMALL ACTION, BIG IMPACT!

IDN TIMES EXPLORE/MEJIKUHIBINIU_SMAN 81 JAKARTA
IDN TIMES EXPLORE/MEJIKUHIBINIU_SMAN 81 JAKARTA

Halo, sobat IDN TIMES!

Salam sejahtera untuk kita semua. Kami dari tim MEJIKUHIBINIU yang berasal dari SMAN 81 Jakarta dengan bangga mempersembahkan karya mading kami yang membangun inovasi BIOGAS. Inovasi ini bertujuan agar kita sebagai pelajar Indonesia dapat memanfaatkan berbagai potensi SDA yang kita miliki serta memajukan teknologi yang memliki manfaat positif untuk masa depan.

Tim redaksi kami terdiri dari:

Guru pendamping: Rizqatul Ilmi

Penulis & Desain Visual : Fathiya Elzana, Marsha Ruella Hadi, Sabrina Dwi Febriyani, Febryani Zulmitasari

Karya ini dibuat untuk keperluan kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025. Mading ini ditampilkan apa adanya tanpa proses penyuntingan dari redaksi IDN Times.

ESAI : LATAR BELAKANG

IDN TIMES EXPLORE/MEJIKUHIBINIU_SMAN 81 JAKARTA
IDN TIMES EXPLORE/MEJIKUHIBINIU_SMAN 81 JAKARTA

Sampah, khususnya limbah makanan, telah berkembang menjadi masalah yang sangat serius di seluruh dunia. Menurut jurnal ilmiah dari Universitas Sahid, mengatakan bahwa sekitar 1,3 miliar ton makanan terbuang setiap tahunnya di seluruh dunia dengan nilai sekitar 990 miliar USD terbuang/hilang secara sia-sia. Dimana penyumbang terbesarnya berasal dari kantin atau asrama.

Nasi, sayuran, lauk pauk, dan kulit buah adalah jenis limbah makanan yang dihasilkan oleh kantin sekolah setiap harinya. Seperti yang sedang berjalan sekarang yaitu program Makan Bergizi Gratis juga menghasilkan sisa makanan yang cukup banyak Limbah kantin biasanya hanya dibuang ke tempat sampah tanpa pengelolaan yang tepat dan hanya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kondisi tersebut menyebabkan banyak masalah lingkungan, termasuk bau tidak sedap, pencemaran air lindi, dan pelepasan gas metana (CH4), salah satu gas rumah kaca penyumbang pemanasan global. Di sisi lain, kebutuhan energi di kantin sekolah relatif tinggi, terutama untuk kegiatan memasak. Pada umumnya energi yang digunakan masih bergantung pada bahan bakar LPG yang harganya terus meningkat dan berasal dari sumber energi fosil yang tidak terbarukan.

Melihat kondisi permasalahan sisa bahan organik di kantin sekolah dan yang terbarukan yaitu makan bergizi gratis mendorong kami untuk membuat inovasi energi terbarukan dimana limbah makanan yang dihasilkan setiap hari diolah menjadi energi alternatif terbarukan melalui teknologi biogas.

ESAI : KESIMPULAN

IDN TIMES EXPLORE/MEJIKUHIBINIU_SMAN 81 JAKARTA
IDN TIMES EXPLORE/MEJIKUHIBINIU_SMAN 81 JAKARTA

Biogas dibuat dari limbah organik yang di fermentasi anaerobik, menghasilkan gas metana yang dapat digunakan kembali sebagai bahan bakar. Dengan menggunakan limbah makanan dari kantin sekolah sebagai bahan baku, ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah organik yang ada, tetapi juga memberikan sumber energi bersih yang dapat digunakan untuk memasak makanan di kantin. Bio-slurry, hasil olahan biogas, juga dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman di sekolah. Biogas di kantin sekolah memiliki nilai pembelajaran yang tinggi. Hal ini mengajarkan siswa tentang ekonomi sirkular dan penerapan teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan. Hal ini sejalan dengan cita cita generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab serta poin 7: Energi Bersih dan Terjangkau.

Dengan demikian, penerapan biogas di kantin sekolah bukan hanya menjadi solusi praktis dalam pengelolaan limbah makanan dan penyediaan energi alternatif, tetapi juga sebagai langkah kecil generasi muda untuk beraksi menyelamatkan bumi melalui edukasi dan teknologi.

INFOGRAFIK

IDN TIMES EXPLORE/MEJIKUHIBINIU_SMAN 81 JAKARTA
IDN TIMES EXPLORE/MEJIKUHIBINIU_SMAN 81 JAKARTA

Setiap tahun, 1,3 miliar ton makanan terbuang di seluruh dunia. Limbah ini sering berasal dari kantin atau rumah tangga dan menimbulkan bau tak sedap, pencemaran air lindi, serta pelepasan gas metana (CH^) yang memicu pemanasan global.

Biogas hadir sebagai solusi. Dengan memanfaatkan sisa makanan melalui fermentasi anaerobik, biogas dapat menjadi energi alternatif terbarukan. Proses pengolahannya meliputi tahap hidrolisis, asidogenesis, asetogenesis, dan metanogenesis untuk menghasilkan gas yang bisa digunakan sebagai bahan bakar.

Inovasi ini bukan hanya mengurangi sampah organik, tetapi juga menyediakan energi bersih untuk rumah tangga maupun sekolah.

RUBRIK DISUKSI-INFOGRAFIK PERTAMINA

IDN TIMES EXPLORE/MEJIKUHIBINIU_SMAN 81 JAKARTA
IDN TIMES EXPLORE/MEJIKUHIBINIU_SMAN 81 JAKARTA

Indonesia diberkahi potensi energi terbarukan yang luar biasa—dari panas bumi yang tersembunyi di perut bumi, cahaya matahari yang menyinari sepanjang tahun, hembusan angin yang tak pernah lelah, aliran sungai yang menggerakkan energi, hingga bioenergi dan hidrogen hijau yang jadi harapan masa depan.

Tapi sebesar apa pun potensinya, perubahan tak akan terjadi tanpa langkah nyata dari kita semua.

Mulailah dari hal kecil: HIJAU. dan Tak kalah penting, ubah pola hidup jadi lebih sadar lingkungan—jadikan green lifestyle bukan tren sesaat, tapi kebiasaan baru yang menyatu dalam keseharian.

Karena bumi yang bersih dan lestari bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau perusahaan besar. Ini tanggung jawab kita semua. Dan saat jutaan langkah kecil bergerak ke arah yang sama, perubahan besar pasti akan tercipta.

RUBRIK DISKUSI — INFOGRAFIK PERTAMINA

IDN TIMES EXPLORE/MEJIKUHIBINIU_SMAN 81 JAKARTA
IDN TIMES EXPLORE/MEJIKUHIBINIU_SMAN 81 JAKARTA

Di tengah tantangan global akan krisis iklim dan kebutuhan energi bersih, Pertamina hadir bukan sekadar sebagai perusahaan energi nasional, tapi sebagai garda terdepan dalam transformasi menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Dari pemanfaatan panas bumi sebagai energi terbarukan, pengembangan green diesel dan avtur ramah lingkungan, hingga komitmennya terhadap Zero Routine Flaring 2030, Pertamina membuktikan bahwa inovasi energi tak harus merusak alam.

Tak hanya itu, Pertamina juga aktif dalam konservasi ekosistem, seperti pelestarian mangrove, perlindungan satwa endemik, dan pemberdayaan masyarakat melalui program pelatihan energi hijau. Semua ini menjadi bukti nyata bahwa transisi energi bukan sekadar wacana, melainkan gerakan kolektif yang dimulai dari langkah nyata.

Dalam perjalanan dari energi fosil menuju energi masa depan, Pertamina membawa harapan: bahwa kemajuan dan kelestarian bisa berjalan beriringan. Dan kini, tanggung jawab menjaga bumi bukan hanya milik satu pihak, tapi milik kita semua.

💡 Saatnya dukung langkah hijau. Bersama Pertamina, kita bisa wujudkan bumi yang lebih bersih, lestari, dan penuh harapan.

Foto Bercerita

IDN TIMES EXPLORE/MEJIKUHIBINIU_SMAN 81 JAKARTA
IDN TIMES EXPLORE/MEJIKUHIBINIU_SMAN 81 JAKARTA

Tak hanya sekadar tampilan digital yang kalian lihat di layar—setiap elemen dalam mading ini menyimpan cerita, usaha, dan semangat yang tak tergambarkan.

Di balik layar, ada malam-malam penuh ide yang dituang ke dalam sketsa, diskusi panjang yang dibumbui tawa, dan momen-momen "gagal lucu" saat pemotretan bareng. Ada juga detik-detik krusial menjelang tenggat waktu, di mana kami saling menyemangati sambil menyusun ulang desain atau mengedit kata demi kata agar terasa pas di hati.

Kebersamaan inilah yang membuat perjalanan ini berkesan—lebih dari sekadar proyek kompetisi. Ini adalah cerita tentang bagaimana ide menjadi karya, bagaimana kerja keras disulap jadi kreativitas, dan bagaimana tim kecil bisa bermimpi besar.

Kami percaya, mading ini bukan hanya hasil akhir, tapi juga refleksi dari proses yang penuh makna.

Karena di balik setiap karya hebat, selalu ada tim yang hebat pula. Dan kami bangga menjadi bagian dari itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Life

See More

[MADING] S.W.O.R.D ( Save the World On Recycle Day )

17 Sep 2025, 14:19 WIBLife