Mengenal Istilah dalam SEO untuk Bisnis Kamu!

Melansir laman Moz, menurut Miriam Ellis seorang pakar SEO, SEO adalah rangkaian praktik untuk mengoptimalkan situs atau website serta kontennya. Tujuannya untuk mendapatkan peringkat lebih tinggi di mesin pencari, seperti Google.

SEO merupakan serangkaian praktik yang dirancang untuk meningkatkan tampilan, posisi, dan kegunaan berbagai jenis konten dalam hasil pencarian organik. Konten tersebut bisa mencakup halaman web, media video, gambar, bisnis lokal, dan aset lainnya.

Miriam Ellis menjelaskan SEO sangat penting karena bisa membantu pemilik bisnis maupun perusahaan muncul di halaman pertama mesin pencari. Google dan Bing masing-masing memiliki metodenya sendiri dalam menampilkan dan memformat konten yang ditampilkan ketika user memasukkan kata kunci dalam kotak pencarian mereka.

Dengan menerapkan strategi SEO dengan tepat, maka kamu akan mendapatkan SERP. Apa itu? SERP adalah seingkatan dari Search Engine Result Page. Menurut Ellis, menerapkan SEO yang baik bisa meningkatkan visibilitas SERP, yaitu halaman yang menampilkan situs-situs berkaitan dengan kata kunci user di mesin pencarian.

Kamu pun akan mendapatkan lebih banyak trafik atau pengunjung yang masuk ke situs. Jadi calon konsumen akan lebih mengenal seperti apa produk atau jasa yang kamu tawarkan. Pada akhirnya, hal ini bisa meningkatkan brand awareness sampai dengan penjualan dan bisnis kamu akan semakin berkembang.

Bagi kamu seorang sales atau tim dari marketing, perlu tahu bahwa banyak sekali istilah dalam SEO. Tentunya masing-masing memiliki fungsi atau peranan yang berbeda-beda. Untuk itu, berikut ini beberapa istilah dalam SEO yang penting untuk kamu ketahui.

• SEO On Page: Strategi optimalisasi SEO yang dilakukan pada website itu sendiri.
• SEO Off Page: Strategi optimalisasi SEO yang dilakukan di luar website.
• Keyword: Kata kunci yang digunakan mesin pencari untuk menganalisis suatu website.
• Short Tail Keyword: Kata kunci yang singkat dan pada umumnya terdiri dari satu atau dua kata.
• Long Tail Keyword: Kata kunci turunan dari kata kunci short tail keyword. Biasanya lebih spesifik, tertarget, dan tingkat persaingan kata kuncinya kecil.
• LSI: Singkatan dari Latent Semantic Indexing, adalah keyword yang berhubungan dengan keyword utama.
• Do Follow Link: Digunakan saat melakukan backlink (link building) yang berarti “mengikuti” dan Google akan mengindeks link tautan yang digunakan.
• No Follow Link: Kebalikan dari Do Follow Link.
• Anchor Text: Digunakan untuk meletakkan link pada sebuah backlink.
• CTA (Call to Action): Tombol untuk mengarahkan pengunjung iklan dan website melakukan aksi (suatu tindakan tertentu).
• Alt text (alternative text): Teks untuk membantu Google mengidentifikasi topik yang kamu bahas pada konten, biasanya digunakan pada gambar.
• Permalink: Link (URL) yang terdapat dalam sebuah halaman website.
• Internal Link: Link yang terdapat pada sebuah halaman website yang mengarah ke halaman lain dalam website (domain) yang sama.
• Backlink (External Link): Link yang terdapat di sebuah website lain kemudian mengarah ke website kamu.
• Link Juice: Backlink yang berkualitas untuk membantu meningkatkan peringkat website, serta meningkatkan otoritas domain.
• White Hat SEO: Upaya meningkatkan peringkat website pada mesin pencarian dengan mempertahankan integritas website dan mematuhi peraturan mesin pencarian.
• Black White SEO: Upaya untuk meningkatkan peringkat website pada mesin pencarian dengan cara yang tidak sesuai dengan aturan yang di tetapkan oleh mesin pencari.
• Keyword Stuffing: Menggunakan kata kunci yang berlebihan (banyak) pada suatu halaman website.
• Cloaking: Penyajian konten berbeda dengan kata kunci yang dimasukkan pengguna pada mesin pencari. Artinya konten yang ditampilkan tidak relevan dengan kata kunci yang digunakan.
• Automatically Generated Content: Cara mudah menghasilkan sebuah konten menggunakan sebuah software.
• SEO Lokal: Jenis SEO yang digunakan untuk mengoptimalisasi mesin pencarian berdasarkan kota (wilayah) tertentu.
• Meta Tag: Strategi SEO yang memberitahu mesin pencari mengenai konten yang ada pada website kamu.
• Meta Title (Tag Title): Judul halaman website yang muncul di hasil pencarian Google.
• Meta Description: Tag HTML yang berisi penjelasan singkat mengenai isi halaman website.
• Meta Keyword: Informasi keyword atau kata kunci yang akan memberitahu mesin pencari mengenai isi konten atau artikel pada website.
• CTR (Click Through Rate): Rasio jumlah klik terhadap jumlah impression, biasanya klik bersumber dari hasil pencarian organik.
• Bounce Rate: Keadaan di mana pengunjung hanya membuka satu halaman website tanpa melakukan tindakan apa pun. Mereka tidak menekan tombol menu, CTA, atau internal link lainnya di halaman tersebut.
• Organic Traffic: Jenis traffic yang didapatkan tanpa mengeluarkan biaya untuk mendatangkan traffic pada website.
• Index: Database yang digunakan oleh mesin pencari yang berisi informasi dari semua website yang ditemukan mesin pencari.
• De-Index: Keadaan dimana website tidak masuk ke dalam indeks mesin pencari.
• Spider/Crawling: Bot internet yang merayapi isi konten dan semua informasi yang ada untuk di-index oleh mesin pencari.
• SERP (Search Engine Ranking Page): Halaman hasil pencarian dari kata kunci yang ada di mesin pencari.
• Sitemap: Dokumen dalam website yang berisikan daftar setiap halaman yang ada di website tersebut.
• Page Rank: Indikator yang digunakan untuk melihat tingkat kepopuleran sebuah website.
• Domain Authority (DA): Skor yang menunjukkan seberapa baik peringkat website yang dinilai melalui alamat domain yang digunakan.
• Page Authority (PA): Skor yang menunjukkan seberapa baik peringkat website yang dinilai melalui page pada website tersebut.

Itulah tadi berbagai istilah dalam SEO yang perlu kamu tahu. Tentunya sangat penting untuk menerapkan strategi ini secara benar. Dengan begitu akan membantu bisnis kamu semakin berkembang!