Kadang kala saat perkuliahan terasa sangat melelahkan dan tiada ujungnya, kita merasa sangat jenuh dan kemudian ingin keluar dari semua kepenatan sejenak. Melakukan kegiatan yang tidak biasa atau hanya sekedar merenungkan sesuatu bisa menjadi alternatif mengobati kepenatan
Pertanyaannya, bagaimana kamu mengelola kepenatanmu itu untuk menjadi sebuah semangat baru? Coba lakukan 7 hal di artikel ini, siapa tahu bisa membantu!
Manusia dengan berbagai kepribadian memiliki ciri khas kebiasaannya sendiri-sendiri dalam keseharian. Terutama dalam hal belajar, ada yang bisa memahami dengan mudah ketika berdiskusi dengan yang lain, dan ada juga yang hanya bisa belajar dalam kesunyian. Coba variasikan cara belajar lamamu agar lebih nyaman.
Misalnya menjanjikan diri sendiri mendapatkan sesuatu jika sudah memahami bacaan buku sampai halaman tertentu. Contohnya membeli es krim, cokelat, atau sebagainya. Atau kamu yang suka belajar dalam kelompok, berceritalah dengan cara lain untuk lebih memahami materi.
Tekanan yang kamu miliki juga pernah dirasakan orang lain. Sulitnya memahami menjadi kendala utamamu, tapi disarankan jangan seolah-olah itu adalah masalah terberat sampai mempengaruhi aspek kehidupan yang lain. Apa lagi mengganggu kesehatan diri sendiri.
Percaya dan yakinilah kamu bisa melewati semua hal sulit itu dengan tetap berjuang dan berpikir positif untuk mengambil hikmahnya. Anggaplah sebuah cobaan untuk mencapai tingkat kesabaran yang lebih tinggi.
Menumpahkan segala keluh kesah kepada orang terdekat dan terpercaya memang sangat membantu. Anggapannya mereka sudah tahu bagaimana watak dan cara menanganimu ketika sulit. Motivasi yang tidak terduga akan didapatkan dari mereka yang benar-benar mengerti kamu, maka cobalah terbuka, minta saran, dan tidak menahan beban sendiri.
Titik terendah mungkin merasa salah jurusan karena tidak mengerti pelajaran atau merasa kampus sekarang ternyata bukanlah idaman yang sebenarnya. Hal itu biasa datang ketika sudah sangat jenuh, maka wajib bagi kamu untuk mengingat perjuangan masuk kampus itu.
Ada yang sudah berjuang tidak bisa mendapatkannya, kesulitan ekonomi membayar uang kuliah, dan sebagainya. Sering-sering bersyukur cukup untuk mengobati rasa kekecewaanmu itu, yang mana orang lain belum tentu merasakannya juga!
Orangtua menjadi salah satu kunci kesuksekan dirimu hingga sampai titik ini. Usia mereka yang kian senja memberi peringatan kepadamu agar selalu melakukan yang terbaik dengan usahamu. Kemalasan hadir kuliah atau hanya menikmati nafsu hedonisme tidak akan membatu kamu meningkatkan taraf hidup di masa depan. Berjuang, berusaha, dan doa orangtua selalu menjadi kunci utama.
Jika kamu sudah bosan dengan motivasi lama, maka buatlah kalimat motivasi baru dari orang terdekat atau para tokoh dan pebisnis yang sukses meningkatkan taraf hidup mereka. Kesulitan sebelum suksesnya mereka cukup menjadi cerminanmu, mungkin saja kehidupan kamu saat ini tidak sesulit itu.
Tapi pelajaran terpentingnya adalah mereka pandai memanfaatkan peluang yang ada. Jadi, buatlah motivasi diri kamu agar mendapat semangat baru! Kalau mereka bisa, kamu pun juga harus bisa! Kesuksesan ada di tanganmu.
Berlibur memang menyenangkan dan menjadi alternatif mengelola kepenatan hidup. Pergi ke pantai, mendaki gunung, menyusuri kota yang belum pernah dikunjungi mungkin pilihan yang tepat. Jangan lupa pertimbangkan biaya dan tujuanmu ke sana.
Hanya bermodal ala backpacker sama sekali tidak masalah, justru itu cara menghemat biaya. Kalau kamu pergi berlibur tanpa tujuan namun untuk menghibur diri sendiri juga tidak masalah. Hidup milikmu atas kuasa Tuhan, manfaatkan sebaik mungkin dan pastikan kamu layak bahagia!
Semoga artikel ini bisa memantikmu untuk semakin semangat menimba ilmu ya!