Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Berolahraga dengan Aman Selama Berpuasa dari Ahli, Pasti Bisa!

ilustrasi olahraga (pexels.com/ Ron Lach)
ilustrasi olahraga (pexels.com/ Ron Lach)

Memasuki bulan Ramadan, umat islam yang sudah dewasa memiliki kewajiban untuk menjalankan ibadah puasa. Dimana mereka tidak diperbolehkan makan dan minum sejak matahari terbit atau waktu subuh hingga terbenamnya matahari atau waktu maghrib. Tentunya, ibadah ini menyebabkan perubahan pola hidup untuk umat muslim, termasuk dalam aktivitas olahraga.

Sebenarnya tidak ada larangan untuk umat muslim yang berpuasa melakukan olahraga. Namun, ada beberapa orang yang khawatir dan menghindarinya. Padahal olahraga memiliki banyak efek positif dan bisa dilakukan ketika sedang berpuasa Ramadan. Ada beberapa tips dari para ahli yang dapat kamu terapkan agar bisa berolahraga secara aman meskipun sedang berpuasa. Berikut ini beberapa tipsnya!

1. Konsultasi dulu dengan doktermu

ilustrasi konsultasi dengan dokter (pexels.com / Thirdman)
ilustrasi konsultasi dengan dokter (pexels.com / Thirdman)

Sebelum memutuskan berolahraga di bulan Ramadan, ada baiknya kamu melakukan kunjungan ke dokter terkait konsultasi kesehatan. Apalagi jika kamu memiliki kondisi kesehatan khusus.

Seperti keterangan dari dokter penyakit dalam, Dr. Aaliya Yaqub, M.D dalam wawancaranya dengan kanal Shape mengatakan, “Jika Anda merasa tidak enak badan, lebih baik berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum memulai rutinitas kebugaran, terutama jika Anda ingin melakukan latihan dengan intensitas tinggi.”

Konsultasi dengan petugas medis memberikan pengetahuan mengenai kondisi kesehatan, olahraga yang tepat sesuai dengan tubuh, risiko yang mungkin dapat terjadi, hingga pencegahan dan penanganannya. So, jangan skip konsultasi ke dokter, ya!

2. Hindari olahraga berat

ilustrasi berjalan (pexels.com / Daniel Reche)
ilustrasi berjalan (pexels.com / Daniel Reche)

Ketika berpuasa, tubuh tidak memperoleh asupan makanan ataupun minuman. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk menghindari olahraga berat seperti cardio saat sedang berpuasa.

Fitness expert, Zahra Allibhai memberikan sarannya ketika wawancaranya dengan Global News Canada terkait pemilihan olahraga selama berpuasa. Saat sedang berpuasa, ada baiknya untuk melakukan olahraga ringan seperti berjalan ataupun peregangan, terutama pada orang yang tidak terbiasa berolahraga. Serta, olahraga kardio dengan intensitas tinggi sebaiknya dilakukan selepas berbuka untuk menghindari dehidrasi hingga risiko pingsan.

3. Perhatikan denyut nadi

ilustrasi jogging (pexels.com / MART PRODUCTION)
ilustrasi jogging (pexels.com / MART PRODUCTION)

Olahraga selama berpuasa memiliki banyak manfaat. Namun, perlu diperhatikan bagaimana pelaksanaannya untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Pelatih fitness, Saif Al Qalawi dalam wawancara dengan Aletihad menyarankan untuk memperhatikan denyut nadi ketika kamu memutuskan berolahraga saat berpuasa. "Selama berpuasa, disarankan untuk berolahraga dengan intensitas fisik rendah atau sedang, seperti berjalan atau jogging, dengan denyut nadi tidak melebihi 70%,” jelas Al Qalawi. Selain itu, senada dengan Zahra Allibhai, Al Qalawi berpendapat bahwa olahraga dengan intensitas yang tinggi sebaiknya dihindari saat berpuasa dan sebaiknya dilakukan setelah berbuka.

4. Lakukan minimalisir risiko dehidrasi

ilustrasi minum air (pexels.com / Elle Hughes)
ilustrasi minum air (pexels.com / Elle Hughes)

Dehidrasi adalah kondisi yang harus kamu hindari ketika memutuskan untuk berolahraga saat berpuasa. Terdapat cara untuk meminimalisir risiko ini terjadi berdasar keterangan Dr. Aaliya Yaqub, M.D bersama dengan platform Shape.

Penting untuk meminum air dengan cukup, dimana umumnya sekitar 6–8 gelas sehari untuk memastikan kamu tetap terhidrasi dengan baik selama berpuasa. Namun, jika kamu tidak memenuhi hal tersebut, ada baiknya melakukan olahraga ringan seperti berjalan dan melakukan gerakan ringan. Selain itu, pastikan juga kamu memenuhi kebutuhan elektrolit tubuh. Elektrolit yang cukup akan membantu tubuh mencegah dehidrasi kala kamu berpuasa dan melakukan olahraga.

5. Perhatikan waktu berolahraga

ilustrasi olahraga (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi olahraga (pexels.com/cottonbro studio)

Ketika kamu memutuskan berolahraga ketika berpuasa, ada baiknya kamu mencari waktu yang tepat untuk berolahraga. Ahli nutrisi asal Kanada, Anar Allidina memberikan sarannya dalam wawancaranya dengan Global News Canada.

Menurut Allidina, waktu terbaik untuk berolahraga adalah ketika tepat menjelang matahari terbenam atau mendekati waktu berbuka. Atau jika kamu sibuk, ada baiknya berolahraga setidaknya satu jam setelah berbuka karena kamu memiliki energi tambahan setelah makan. Dan sebaiknya menghindari olahraga ditengah hari untuk menghindari risiko terjadinya dehidrasi. Namun, jika kamu terpaksa melakukannya, jangan berolahraga lebih dari 30 menit dan pilihlah olahraga yang ringan.

Meskipun olahraga memiliki banyak manfaat dan aman dilakukan saat berpuasa, kamu tetap harus memperhatikannya. Dengan melakukan beberapa tips yang sudah dijelaskan, kamu bisa melakukan olahraga dengan aman selama berpuasa dan menghindari risik tidak diinginkan yang mungkin terjadi. Ada baiknya pula kamu tidak memaksakan diri dan mempertimbangkan pilihanmu secara bijak. Karena jika tubuhmu tidak kuat, kamu juga tidak akan mendapat manfaat dari berolahraga selama berpuasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us