Program studi Kedokteran masih menjadi langganan para peserta seleksi masuk perguruan tinggi dari tahun ke tahun. Angka peminatnya terus bertambah dan wajar jika persaingan makin ketat.
Berikut ini adalah prediksi prodi Kedokteran dengan peluang masuk terketat di SBMPTN. Mana saja yang bakal sulit ditembus?
Untuk menghitung peluang masuk di SBMPTN 2020, bandingkan jumlah peminat di tahun 2019 dengan banyaknya kuota di prodi tertentu pada tahun ini. Misalnya, prodi Pendidikan Dokter yang langganan ramai peminat, peluang masuk terketat ada di Universitas Jenderal Soedirman.
Jumlah peminatnya pada SBMPTN 2019 lalu, mencapai 1.650 orang. Sementara kuota di tahun ini, hanya 60 kursi saja. Jika dihitung persentase peluang masuknya, hanya 3,6 persen saja. Artinya, dari 100 pendaftar, hanya 3-4 orang yang berpotensi lolos.
Di posisi kedua, ada Pendidikan Dokter Universitas Riau dengan persentase peluang masuk sebesar 4 persen. Daya tampungnya di tahun 2020 hanya 48 kursi saja, sementara peminatnya di SBMPTN 2019 mencapai 1.189 orang.
Universitas Udayana di Bali juga dikenal ramai peminatnya untuk prodi Pendidikan Dokter. Jumlah pendaftar tahun lalu mencapai 2.301 orang. Dibandingkan dengan daya tampung di SBMPTN 2020 yang hanya 100 kursi, peluang masuknya sebesar 4,3 persen.
Dilihat dari perbandingan jumlah pendaftar dan daya tampung, peluang masuk Pendidikan Dokter Universitas Tanjungpura juga cukup ketat persaingannya. Tahun ini disediakan kuota 31 kursi dengan jumlah peminat 700 orang di SBMPTN 2019 lalu.
Jika dihitung perbandingannya, peluang masuk Pendidikan Dokter Universitas Tanjungpura sebesar 4,4 persen.
Peminat Pendidikan Dokter Universitas Hasanuddin mencapai lebih dari 2.000 orang di SBMPTN 2019 lalu. Unhas juga tercatat masuk dalam lima besar perguruan tinggi favorit di SBMPTN 2019.
Tahun ini disediakan 100 kursi untuk peserta SBMPTN yang lolos prodi Pendidikan Dokter. Dari dua angka tersebut, peluang masuk ke Pendidikan Dokter Unhas sebesar 4,7 persen.
Sama seperti Unhas, peluang masuk Pendidikan Dokter di Universitas Jember juga sebesar 4,7 persen. Peminatnya tahun lalu sebanyak 1.716 orang, sementara di SBMPTN 2020 ini disediakan 80 kursi.
Pendidikan Dokter Universitas Indonesia justru bukan yang paling kecil peluang masuknya. Dilihat dari jumlah pendaftarnya pada SBMPTN 2019 sebesar 981 orang dan daya tampung tahun ini sebanyak 54 kursi, peluang masuknya adalah 5,5 persen.
Persaingan masuk Pendidikan Dokter UPN Veteran Jakarta sama ketatnya dengan Universitas Indonesia. Kuota di SBMPTN 2020 ini sebanyak 75 kursi dengan jumlah peminat 1.366 orang di tahun lalu.
Universitas Sumatera Utara ada di posisi ke-9 dengan peluang masuk prodi Pendidikan Dokter sebesar 5,6 persen. Tahun ini, kuotanya dibuka 68 kursi dengan jumlah pendaftar di SBMPTN 2019 lalu sebanyak 1.205 orang.
Prodi Pendidikan Dokter Universitas Gadjah Mada yang terkenal sulit ditembus, justru berada di peringkat ke-10. Tahun lalu, peminatnya mencapai 1.085 orang dan di SBMPTN 2020 ini, disediakan kuota 62 kursi.
Jika dihitung perbandingannya, peluang masuk ke prodi Pendidikan Dokter Universitas Gadjah Mada adalah 5,7 persen.
Itulah prediksi 10 Prodi Kedokteran dnegan peluang masuk terketat di SBMPTN 2020. Dari data di atas, berapa nih peluang masuk ke prodi Pendidikan Dokter incaranmu?