Beberapa orang mengatakan bahwa lulusan Hubungan Internasional (HI) susah mendapatkan pekerjaan. Hal ini membuat banyak calon mahasiswa jadi ragu untuk memilih hubungan internasional sebagai jurusan tujuannya.
Padahal, prospek kerja lulusan hubungan internasional sangat beragam, baik yang satu linier maupun tidak linier. Nah, apa saja? Simak prospek kerja lulusan hubungan internasional berikut.
Prospek kerja lulusan hubungan internasional pasti sering dikaitkan dengan menjadi diplomat. Memang benar, kemampuan mahasiswa hubungan internasional untuk berdiplomasi menjadi bekal yang baik jika ingin berkarier sebagai diplomat.
Formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diplomat yang kerap dibuka pun seringkali mensyaratkan studi hubungan internasional sebagai latar pendidikan pelamarnya. Namun ada beberapa proses panjang yang perlu dilalui jika ingin menjadi diplomat, termasuk sekolah dinas luar negeri setelah berhasil lolos seleksi CPNS.
Cakupan penempatan dari profesi idaman para mahasiswa baru HI ini juga dapat dikatakan luas, mulai dari kementrian luar negeri, kedutaan besar, hingga di sekretariat organisasi internasional.
Bekerja di MNC menjadi kebanggaan tersendiri bagi sebagian orang. Selain standar gajinya yang tinggi, perusahaan jenis ini tentu saja merupakan brand besar karena sudah memiliki cabang perusahaan di berbagai belahan dunia.
Kemampuan komunikasi dan bernegosiasi sangat dibutuhkan dalam bidang ini. Oleh karena itu, mahasiswa HI yang memiliki cita-cita untuk bekerja di MNC harus mengasah skill ini selama di bangku kuliah. Kemampuan bahasa Inggris juga harus terus dilatih.
Jika memiliki passion mengajar dan berminat untuk menjadi akademisi, kamu bisa melanjutkan studi pascasarjana dan memulai karir sebagai dosen. Kamu dapat memilih universitas tempatmu berkuliah dulu untuk mengabdi.
Kalau kamu adalah tipe pembelajar dan berminat mengembangkan diri di bidang pendidikan, mengajar sebagai dosen di fakultas ilmu sosial dan politik bisa jadi pilihan yang tepat. Pasalnya, kemampuan public speaking, komunikasi, dan berelasi juga dibutuhkan oleh pengajar di lingkungan kampus.
Wawasan yang luas tentang isu-isu internasional, kemampuan analisis yang tajam, serta terbiasa menulis paper dapat menjadi modal utama mahasiswa HI jika ingin berprofesi sebagai jurnalis. Apalagi ketika kamu sudah terbiasa membaca jurnal internasional dan isu-isu mulai dari masalah domestik maupun internasional.
Saat ini, masyarakat Indonesia tidak hanya mencari berita-berita nasional, namun juga kabar mancanegara. Sehingga, lulusan HI yang selalu mengikuti perkembangan isu internasional terkini, memiliki kesempatan yang luas untuk bekerja di media pemberitaan.
Berkuliah di HI mengharuskan mahasiswanya untuk mempalajari bahasa asing, bukan hanya Bahasa Inggris, namun bahasa asing lain seperti Mandarin, Arab, Jepang, Perancis dan banyak lagi.
Jika kemampuan bahasa ini ditekuni, peluang kerja sebagai penerjemah akan terbuka. Apalagi jika kamu menguasai bahasa asing yang masih belum umum bagi kebanyakan orang.
Perlu diketahui, bahwa prospek kerja lulusan HI itu terbentang luas, bukan hanya terbatas pada yang sebutkan di atas. Tinggal bagaimana caramu mengasah kemampuan yang kamu miliki hingga menjadi daya tarik untuk dapat bersaing dengan para pencari kerja lainnya.