Memperingati 11 November sebagai Hari Bangunan Nasional

Bangunan merupakan hal yang esensial bagi sebuah bangsa

Tahukah kamu bahwa tanggal 11 November diperingati sebagai Hari Bangunan Nasional? Yap! Sebagai benda mati, bangunan pun memiliki hari istimewanya tersendiri.

Tujuan dari peringatan ini adalah sebagai upaya untuk mendorong percepatan pembangunan di Indonesia dengan kualitas baik, biaya yang efisien, ramah lingkungan, bahkan sehat. Berikut penjelasannya.

Sejarah Hari Bangunan Nasional

Memperingati 11 November sebagai Hari Bangunan Nasionalilustrasi bangunan (pexels.com/tom Fisk)

Melansir perkim.kalbarprov.go.id, Hari Bangunan Indonesia dideklarasikan pada 11 November 2014. Peresmian tersebut juga didatangi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, ratusan pelaku industri jasa konstruksi, serta akademisi di bidang konstruksi.

Peringatan hari tersebut pertama kali dicetuskan oleh beberapa tokoh nasional dan didukung oleh para praktisi di sektor konstruksi. Ketujuh tokoh yang terlibat sebagai berikut.

1. Dradjat Hoedajanto (Ketua Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia)

2. Eddy Hussy (Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia)

3. Han Awal (budayawan)

4. Munichy B Edrees (Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia)

5. Siti Adiningsih Adiwoso (Ketua Green Building Council Indonesia) 

6. Wilfred A Sangkali (Ketua Asosiasi Precast Indonesia)

7. Wiratman Wangsadinata (pakar konstruksi)

Sebenarnya, tidak ada yang melatar belakangi 11 November dipilih menjadi tanggal Hari Bangunan Nasional. Namun, karena angka 11 yang tersusun dari angka satu sehingga melambangkan pilar-pilar bangunan yang kokoh (1111). 

Bangunan Bersejarah di Indonesia

Untuk memperingati Hari Bangunan Nasional, berikut ini daftar 5 bangunan bersejarah yang dimiliki oleh Indonesia. Bangunan-bangunan ini memiliki nilai budaya yang tinggi.

1. Candi Prambanan

Memperingati 11 November sebagai Hari Bangunan Nasionalilustrasi candi prambanan (pexels.com/Charl Durand)

Candi Prambanan merupakan salah satu candi yang terkenal dan dijadikan destinasi wisata yang wajib dikunjungi masyarakat Indonesia. Menurut prasasti Siwagrha, Candi Prambanan mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan. 

dm-player

Candi Prambanan terletak di Jl. Raya Solo-Yogyakarta Nomor 16, Kranggan, Bokoharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembuatan Candi Prambanan diketahui sebagai persembahan pada tiga dewa utama Hindu atau Trimurti yang terdiri dari Brahma, Wishnu, dan Siwa.

2. Candi Borobudur

Memperingati 11 November sebagai Hari Bangunan Nasionalilustrasi candi borobudur (pexels.com/Linda Gschwentner)

Selain Prambanan, Candi Borobudur juga menjadi destinasi wajib bagi wisatawan. Candi Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah. 

Candi Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia. Karena kemegahan dan keagungannya, candi yang dibangun pada abad ke-8 ini sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia (world heritage).

3. Klenteng Sam Poo Kong

Memperingati 11 November sebagai Hari Bangunan NasionalKlenteng Sam Poo Kong (Dok. Istimewa)

Klenteng Sam Poo Kong didirikan pada sekitar awal abad ke-15. Bangunan ini berdiri tegak di kawasan yang sekarang jadi Jalan Simongan Raya. Klenteng megah dengan luas mencapai 1000 meter persegi ini, menyimpan banyak kisah menarik. Salah satunya merupakan kisah persinggahan Laksamana Cheng Ho.

Dalam perjalanannya, Klenteng Agung Sam Poo Kong sudah beberapa kali menjalani pemugaran. Selain karena situasi politik yang tidak menentu pasca kemerdekaan, banjir merupakan masalah utama yang dihadapi Klenteng Agung Sam Poo Kong. Revitalisasi besar-besaran dilakukan oleh Yayasan Sam Poo Kong pada Januari 2002. 

Baca Juga: Sistem Tanam Paksa: Sejarah, Ketentuan, dan Dampaknya

4. Tongkonan

Memperingati 11 November sebagai Hari Bangunan Nasionalilustrasi rumah milik Suku Toraja (Instagram.com/pentri_buntupayung)

Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Tana Toraja di Sulawesi Selatan. Tongkonan memang memiliki ciri khas tersendiri dibanding rumah adat lainnya. Rumah ini berupa rumah panggung dari kayu. 

Atapnya yang terbuat dari susunan bambu yang dilapisi ijuk hitam serta bentuknya yang melengkung seperti perahu telungkup, membuat rumah ini mirip dengan Rumah Gadang, rumah adat masyarakat Minang atau Batak. Dinding rumah yang terbuat dari kayu, juga diukir dengan aneka ukiran khas Toraja. 

5. Benteng Rotterdam

Memperingati 11 November sebagai Hari Bangunan NasionalInstagram.com/jejak_karaeng

Benteng Rotterdam terletak di Kota Makassar, tepatnya di Jl. Ujung Pandang, Bulo Gading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90171. Benteng Rotterdam selalu menempati posisi teratas bersama Pantai Losari sebagai destinasi wisata andalan di Makassar. 

Benteng Rotterdam atau Fort Rotterdam ini dahulu digunakan sebagai gudang penyimpanan rempah-rempah hasil rampasan dari Indonesia bagian timur. Saat ini, Benteng Rotterdam menjadi tempat wisata sejarah andalan kota Makassar. 

Demikian informasi mengenai Hari Bangunan Nasional. Diperingati setiap tanggal 11 November, Hari Bangunan Nasional memiliki cita-cita agar pembangunan di Indonesia dapat terus berkembang positif.

Baca Juga: Peringatan Hari Keuangan Nasional, Menilik Sejarah Mata Uang Indonesia

Topik:

  • Seo Intern IDN Times
  • Febriyanti Revitasari
  • Stella Azasya
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya