Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

12 Desember Hari Transmigrasi: Ini Sejarahnya

ilustrasi melakukan transmigrasi(pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)
ilustrasi melakukan transmigrasi(pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Transmigrasi adalah suatu program perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah lain. Istilah transmigrasi pertama kali diperkenalkan oleh Soekarno dan Mohammad Hatta pada tahun 1927 yang ditulis melalui Harian Soeloeh.

Nah, peringatan Hari Transmigrasi pun sudah dimulai pada 12 Desember 1950. Jika dihitung hingga tahun 2022, peringatan Hari Transmigrasi akan memasuki usia 72 tahun. Lalu, bagaimana awal mula peringatan ini ini dimulai? Simak selengkapnya di bawah ini.  

1. Apa itu transmigrasi?

ilustrasi melakukan transmigrasi(pexels.com/mali maeder)
ilustrasi melakukan transmigrasi(pexels.com/mali maeder)

Transmigrasi merupakan suatu aktivitas perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain. Perpindahan ini biasanya dilakukan dari wilayah yang padat penduduk ke wilayah yang penduduknya masih sedikit. Misalnya perpindahan penduduk dari daerah Jawa ke Kalimantan. 

Transmigrasi bisa dilakukan oleh siapa saja sesuai dengan persyaratan yang ada. Proses transmigrasi bisa dilakukan oleh individu, sekelompok orang, bahkan bisa juga oleh penduduk satu desa. Orang-orang yang melakukan transmigrasi disebut juga sebagai transmigran. 

2. Sejarah peringatan Hari Transmigrasi

ilustrasi melakukan transmigrasi(pexels.com/Adrian Agawin)
ilustrasi melakukan transmigrasi(pexels.com/Adrian Agawin)

Sebenarnya, transmigrasi di Indonesia sudah dilakukan sejak lama bahkan sebelum Indonesia merdeka. Transmigrasi pertama kali terjadi tepatnya pada tahun 1905 atas perintah dari Pemerintah Belanda. Mereka memindahkan masyarakat ke wilayah Lampung yang diikuti oleh 155 keluarga. Penggunaan kata transmigrasi pun belum dipakai pada zaman tersebut karena istilah kolonisasi masih lebih melekat. 

Peringatan Hari Transmigrasi jatuh pada 12 Desember juga berkaitan dengan resminya program transmigrasi pemerintah Indonesia yang diselenggarakan pada tahun 1950. Pada pelaksanaan pertama, pemerintah melakukan pemindahan sebanyak 25 kepala keluarga (KK) atau sekitar 98 jiwa. Untuk lokasi tujuan transmigran saat itu adalah Lampung sejumlah 23 KK dan Lubuk Lingau 2 KK.

3. Tujuan dan manfaat transmigrasi

ilustrasi melakukan transmigrasi(pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi melakukan transmigrasi(pexels.com/Anna Shvets)

Adanya program transmigrasi tentu memiliki tujuan dan manfaatnya sendiri, yang tak lain untuk masyarakat Indonesia. Adapun tujuan dan manfaat transmigrasi adalah sebagai berikut.

  1. Membantu pembangunan nasional
  2. Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat
  3. Pemerataan penduduk bermanfaat untuk pengembangan dan pembangunan daerah
  4. Pengelolaan sumber daya alam terpenuhi
  5. Adanya pertahanan dan kesatuan nasional
  6. Dapat menyeimbangkan dan memperluas peluang kerja 
  7. Meningkatkan pertahanan dan keamanan nasional

4. Dampak dari transmigrasi

ilustrasi melakukan transmigrasi(pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi melakukan transmigrasi(pexels.com/Ketut Subiyanto)

Transmigrasi memiliki tujuan dalam pemerataan penduduk. Dari program ini ada beberapa dampak yang bisa didapatkan, seperti:

  1. Meningkatnya produksi terutama di bidang pertanian dan perkebunan
  2. Masyarakat yang mengikuti program bisa bekerja di daerah baru
  3. Mempercepat pemerataan penduduk
  4. Lahan kosong bisa digunakan dan diolah
  5. Penduduk yang pindah mendapat taraf hidup yang lebih baik

Dengan melakukan transmigrasi tentu akan mempercepat tujuan-tujuan yang dimiliki negara. Hal inipun tentu juga memberikan dampak yang besar bagi para transmigran. Jadi, apakah kamu berencana bertransmigrasi dari daerahmu?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Langgeng Irma Salugiasih
Stella Azasya
3+
Langgeng Irma Salugiasih
EditorLanggeng Irma Salugiasih
Follow Us

Latest in Life

See More

[QUIZ] Jadi Saudara Upin Ipin, Kamu Cocoknya Anak Pertama atau Bungsu?

14 Des 2025, 22:55 WIBLife