Kamu ingin belajar sains jadi menyenangkan? Tenang, kamu bisa belajar sambil membuat konten sains. Selain bermanfaat untuk dirimu sendiri, juga bermanfaat buat orang lain, lho.
Kali ini di Indonesia Writers Festival 2021 by IDN Times (27/10/2021), Albizia Akbar, Editor in Chief Kok Bisa, telah membagikan tips menarik untuk menyajikan konten sains yang seru. Konten sains makin seru jika disajikan dengan visual yang menarik. Mau tahu lebih lanjut? Yuk, kulik tips ala Albizia Akbar!
Bikin konten yang menarik dan seru, tapi tetap mengedukasi. Kamu bakal merasa senang untuk mempelajari sesuatu, ketika tertarik dengan materinya. Jadi, penting banget buat kamu untuk bisa mengemas sains menjadi hal yang seru dan tidak membosankan.
Kamu bisa membuatnya menjadi ilustrasi, gambar, atau bahkan video untuk menjelaskan materinya. Jika kamu belum memiliki keahlian di bidang tersebut, bisa bekerja sama dengan teman-temanmu yang ahli di bidang desain grafis atau editing video. Selain itu, kamu juga bisa berdiskusi dengan yang lebih ahli di bidangnya.
Kamu bisa dapat ide dari rasa ingin tahu. Kemudian, buat konten yang menjawab rasa keingintahuan tersebut. Nah, dari situlah kamu bisa belajar sambil bikin konten yang bermanfaat.
Buat materi yang ingin kamu sampaikan mudah dipahami dengan menggunakan analogi. Hal tersebut bisa membuat penikmat kontenmu lebih mudah untuk menafsirkan atau membayangkan. Selain itu, juga memudahkan kamu menyampaikannya secara visual.
Jangan lupa selalu beri angka dengan konteks, ketika bercerita soal data. Sebab, sains tidak lepas dari data atau angka. Kamu pun lebih mudah untuk menjelaskan kepada audiens.
Biar kontenmu makin menarik, bisa nih menambahkan kisah seru. Kamu bisa memberikan pengalaman dan cerita seru sehingga audiens bakal menikmati kisah seru yang kamu sajikan, tanpa terpaku dengan informasi yang disampaikan.
Coba bandingkan kedua pertanyaan ini, "Apa itu keanekaragaman hayati?" dengan "Apa jadinya jika tidak ada hutan di dunia?". Dengan pertanyaan seperti itu bisa memunculkan rasa ingin tahu audiens. Kamu pun bisa membagikan kisah inspiratif para tokoh sains dan penemuannya.
Kamu bisa mulai cari ide dari fakta rahasia yang tersembunyi di sekitarmu. Hal yang kamu pikir sederhana, siapa tahu justru menarik untuk dikulik. Cobalah observasi, melihat sekeliling, dan bertanya.
Setelah kamu mengamati sekelilingmu, akan timbul rasa ingin tahu. Kamu pun mulai mencari tahu dengan beragam cara. Kemudian membagikannya dalam bentuk konten yang menarik.
Ketika membuat konten sains populer, bayangkan kamu tengah mengobrol dengan anak berusia 5 tahun. Maka, kamu perlu menggunakan bahasa sederhana dan mudah dipahami. Namun, informasi atau pesan tetap tersampaikan dengan baik
Aggap saja seluruh penikmat kontenmu sebagai orang biasa, bukan akademisi. Jadi, usahakan untuk tidak menggurui dan hindari penggunaan bahasa ilmiah. Jika terpaksa, kamu perlu menjelaskannya sesederhana mungkin untuk mudah dipahami.
Sebelum membuat konten sains yang seru, perlu memahami terlebih dahulu materi yang ingin kamu sampaikan. Kamu memahaminya dengan membaca jurnal, artikel sains, dan sumber lainnya. Memang gak mudah, makanya penting banget buat kamu untuk memiliki antusiasme yang tinggi.
Setelah memahami, kamu bakal lebih mudah menyampaikan materi tersebut dalam format yang lebih sederhana. Audiens pun dapat menikmati konten dari prespektifmu. Jangan lupa, kamu pun sesekali perlu untuk menempatkan diri sebagai audiens, ketika membuat konten.
Gimana, tertarik untuk membuat konten sains yang seru? Ternyata gak sekadar riset dan memproduksi konten, secara tidak langsung juga ikut menjawab rasa ingin tahumu sendiri. Wah, bermanfaat banget buat diri sendiri dan orang lain!
IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2021. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2021 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 25 hingga 30 Oktober 2021 melalui Zoom dan YouTube channel IDN Times.
IWF 2021 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang, seperti Gina S. Noer, AULION, Zarry Hendrik, Kevindra Soemantri, Sri Izzati, dan masih banyak lainnya.