Tak terbayangkan rasanya harus memberi nama pada anak kembar. Jika memberi nama pada satu buah hati saja sudah pusing, bagaimana dua sekaligus?
Selain harus tanya sini situ, membuka banyak referensi dilakukan sebab nama akan dibawa seumur hidup. Untuk mempermudah tugasmu mencari nama, yuk kita simak inspirasi nama anak kembar yang bisa dijadikan inspirasi millennial berikut!
Irfan senang menamai anaknya sesuai alfabet. Jika putri pertamanya berabjad A, putri kembarnya sama-sama berawalan huruf B. Karena itu, "Bhiyan" dan "Bhavna" yang diambil. Dari beberapa sumber, kedua nama tersebut ada dalam berbagai bahasa.
Ada "Abhiyan" pada bahasa Irlandia yang bermakna menyenangkan atau kecantikan yang berkilau. Sementara "Bhavna" adalah kosakata India yang bermakna merasa baik.
Sementara "Raina" dan "Rakana", menurut Irfan diambil dalam bahasa Sunda yang berarti kakak (rayi) dan adik (rakha). "Hakim" adalah nama keluarga dari sang ayah.
Menurut Ijonk, "Zac" bermakna kehidupan. "Frizzy" adalah namanya sendiri dan "Simanjuntak" adalah marga Batak yang dibawa olehnya juga.
Dari berbagai sumber, "Zac" juga berarti nama dari Tuhan dalam bahasa Ibrani. Sementara "Jaden" bisa jadi akronim dari nama orang tua (Jonathan dan Dhena). Dalam konteks nama Kristiani, ini bermakna Tuhan telah mendengar.
Sementara putri kembarnya diberi nama "Zoe" yang artinya mensyukuri kehidupan. Kebetulan, "Joanna" pun memiliki unsur suku kata yang membentuk akronim dari Jonathan dan Dhena.
Tapi dalam berbagai bahasa, kata ini pun indah maknanya. Dalam bahasa Yunani, "Joanna" bermakna Tuhan penghiburku. Dalam bahasa Ibrani, artinya anugerah.
Anak kembar laki-laki pasangan Surya Saputra dan Cynthia Lamusu diberi nama Atharva Bimasena Saputra. Secara keseluruhan, nama ini berarti anugerah pemberian Allah, anak laki-laki yang perkasa, luar biasa, berani, bersifat adil dan bijaksana.
Bila dijabarkan satu per satu, "Atharva" adalah nama anak laki-laki dari bahasa Arab. Artinya adalah pemberian sang pemurah hati.
"Bimasena" dari kata "Bima" dan "Sena". "Bima" berarti luar biasa dan berani. "Sena" bermakna kilauan cahaya dalam bahasa Jawa dan bulan dalam bahasa Yunani. "Saputra" adalah nama belakang ayah yang berarti perasaan pada keadilan.
Sementara sang bayi perempuan, diberi nama Ataya Tatjana Aisyah Putri. Arti keseluruhannya adalah anugerah pemberian Allah, anak perempuan peri cantik, baik hati dan berakhlak mulia.
"Ataya" ada dalam bahasa Sansekerta dan Jawa yang berarti anugerah. "Tatjana" dalam bahasa Rusia berarti putri peri. "Aisyah" bermakna gadis cantik atau terinspirasi dari istri Rasulullah SAW. "Putri" bermakna perempuan.
Muhammad Asia Fauzan adalah nama anak laki-laki Fiona yang kembar. "Muhammad" terinspirasi dari Nabi panutan umat Islam. "Asia" dalam Bahasa Arab berarti lincah. "Fauzan" adalah nama belakang sang ayah.
Sementara putri kembarnya bernama Aisyah Esemeralda Fauzan. "Aisyah" adalah nama Islami yang sudah tak asing lagi. Ini terinspirasi dari istri Rasulullah SAW. Lalu, "Esmeralda" adalah kata Spanyol yang maknanya zamrud.
Kedua keponakan tersebut dipanggil dengan nama Raja dan Ratu. Menurut Syahrini yang urun ide memberi nama, "Raja" adalah harapan agar jadi laki-laki tangguh.
Sementara "Ratu" adalah doa supaya menjadi pemimpin perempuan yang solehah. Keduanya diharapkan menjadi sosok berguna untuk masyarakat sekitar.
Dalam bahasa Arab, "Arkan" berarti kemuliaan dan tiang agama. Sementara "Fattan" bermakna kemenangan.
Untuk si putri, "Ratu" adalah bahasa Sunda yang bermakna bangsawan. "Arkanaya" bisa menjadi versi perempuan dari "Arkan", bisa juga berarti matahari (Arka - bahasa Jawa) dan mulia (Naya).
Diikuti "Fatimah" yang terinspirasi dari putri Rasulullah SAW. Lalu nama "Geovany" yang ada pada keduanya merupakan nama sang ayah.
Putra kembar Ustadz Solmed yang lahir paling awal disebut Aqil Mahmoed Sibawaih. Menurutnya, "Aqil" adalah orang yang pintar dan berakal.
Sementara "Mahmoed" bermakna terpuji. "Sibawaih" adalah nama ulama yang dikenal Ustadz Solmed sangat ahli di bidang ilmu nahwu.
Sementara putra yang lahir belakangan bernamakan Maher Mahmoed Syairozi. "Maher" bermakna anak yang ahli. "Syairozi" adalah nama ulama besar yang ahli fiqih dan menulis kitab Al Muhadzab.
Jika dijabarkan satu per satu dari berbagai sumber, "Karim" adalah nama Arab yang berarti dermawan, mulia, murah hati. "Muhammad" terinspirasi dari dari Nabi Muhammad.
"Tirta Sasmita" adalah nama belakang si ayah. Sementara saudara Karim, punya arti nama bulan sabit dari kata "Halil". Namun, nama ini juga terinspirasi dari "Khalil" yang maknanya teman Tuhan.
Dikutip dari akun AskFM miliknya, nama "Salmaa" berarti susu. "Chetizsa" adalah akronim dari Ceki (panggilan akrab ayahnya), Titi (ibunya), dan sayang.
"Muchtar" adalah nama belakang asli sang ayah. Sementara itu, "Salmaa" juga punya arti lain dalam bahasa selamat atau sehat. Sedangkan "Salwaa" berarti madu.
Nama "Bagus" tentu sudah tidak asing lagi. Jika diasosiasikan dengan orang, maknanya adalah menawan, menarik, indah.
"Athallah" merupakan nama Islami yang bermakna karunia Allah. Sama seperti Bagus, "Ganteng" pun bermakna menawan, menarik, dan indah. "Maritza" punya makna diberkati dalam bahasa Arab.
Sementara "Aldi" punya makna jalan penghidupan yang tentram, merdeka, bahagia dan sempurna. Bisa jadi, ini adalah singkatan dari nama sang ayah (Alfiansyah) dan ibunya (Indra Dewi).
Nama "Rizki" sudah tak asing lagi dalam keseharian kita. Selain bermakna rezeki, nama ini juga berarti pemberian dalam bahasa Arab.
Sementara itu, "Ridho" artinya keihkhlasan. Untuk "Syafaruddin" diperkirakan bermula dari bulan kehamilan keduanya sebab tanggal kelahirannya jatuh pada Syawwal (3 Februari 1997).
Itu dia inspirasi nama anak kembar yang bisa dijadikan inspirasi millenials. Mana favoritmu? Kalau penulis, suka sama nama Bagus dan Ganteng nih!