Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Kenali dan Hadapi Orang dengan NPD Terselubung

ilustrasi manipulatif (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Intinya sih...
  • Narsisme terselubung memiliki ciri-ciri seperti sulit menerima kritik, sensitif terhadap masukan, dan menghindari konflik secara langsung.
  • Perilaku pasif-agresif, seperti sikap dingin dan meremehkan orang lain, menjadi tanda lain dari narsisme terselubung yang perlu dihadapi dengan tenang dan jelas.
  • Seseorang dengan narsisme terselubung suka bersikap manipulatif dengan cara yang halus, memanfaatkan rasa simpati dan pengakuan dari orang lain.

Seseorang yang memiliki sifat narsis sering kali mudah dikenali, karena biasanya mereka menampilkan karakteristik yang jelas, seperti sifat arogan, kepercayaan diri yang berlebihan, dan keinginan untuk dikagumi. Namun, tidak semua narsisme terlihat seperti ini. Ada beberapa orang yang memiliki ciri narsisme yang lebih sulit dikenali.

Sifat narsisme ini dikenal sebagai narsisme terselubung. Seseorang dengan narsisme terselubung biasanya tampak rendah hati atau rapuh, tetapi tetap memiliki kebutuhan untuk mendapatkan perhatian dan kontrol secara tidak langsung. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui beberapa cara mudah untuk mengenali dan menghadapi seorang narsisme terselubung. Yuk, simak artikelnya!

1. Sulit menerima kritik atau masukan

ilustrasi sulit menerima kritik (pexels.com/Liza Summer)

Seorang narsisme terselubung cenderung sulit menerima kritik atau masukan, meskipun mungkin tidak menunjukkan kemarahan secara terbuka. Dia mungkin menghindari percakapan yang bisa merusak citra dirinya atau menjadi sangat sensitif terhadap masukan sekecil apa pun.

Oleh karena itu, untuk menghadapi sifat ini, sampaikan masukan dengan lembut dan diplomatis tanpa menurunkan harga dirinya. Namun, jangan terpancing untuk selalu menyenangkannya hanya demi menghindari konflik. Berkomunikasilah secara jujur tanpa perlu takut akan reaksinya.

2. Memiliki sifat pasif-agresif

ilustrasi sifat pasif-agresif (pexels.com/Alex Green)

Tanda lain dari narsisme terselubung adalah perilaku pasif-agresif, yaitu sikap yang tampak dingin, meremehkan secara halus, atau sengaja mengabaikan orang lain. Ini adalah caranya untuk menyampaikan ketidakpuasannya tanpa harus berkonfrontasi langsung.

Untuk menghadapinya, tetaplah tenang, berikan respons yang jelas, dan jangan merasa perlu bereaksi terhadap sikap dinginnya. Fokuslah pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan dan hindari terjebak dalam drama yang dia ciptakan.

3. Bersikap manipulatif demi keuntungan pribadi

ilustrasi manipulatif (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Orang dengan narsisme terselubung suka bersifat manipulatif, namun dia melakukannya dengan cara yang lebih halus dan sulit dikenali. Dia bisa menampilkan dirinya sebagai sosok yang rapuh atau membutuhkan dukungan, sehingga orang-orang di sekitarnya merasa terdorong untuk menolong atau memberinya perhatian ekstra. 

Jika kamu merasa dia terus-menerus membuatmu merasa bersalah atau mengharapkan bantuan tanpa pernah benar-benar menghargai usahamu, evaluasi kembali batasanmu dengannya. Sampaikan dukunganmu secara realistis, namun jangan sampai terbebani oleh masalah yang mungkin sengaja didramatisir. 

4. Suka merendahkan diri sendiri

ilustrasi merendahkan diri sendiri (pexels.com/SHVETS production)

Sikap merendahkan diri sering kali digunakan oleh seorang narsisme terselubung sebagai cara untuk menarik simpati dan pengakuan dari orang lain. Dia sering mengungkapkan hal-hal negatif tentang dirinya dengan harapan orang lain akan membela atau memujinya kembali.

Oleh karena itu, untuk menghadapi sikap ini, kamu perlu menyadari bahwa apa yang dia katakan adalah taktik untuk mendapatkan perhatian. Berikan dukungan yang wajar, tetapi jangan terjebak dalam kebutuhannya untuk mendapatkan validasi. Dorong dia untuk melihat nilai dirinya tanpa harus merendahkan diri sendiri.

5. Menyalahkan orang lain atas perilakunya sendiri

ilustrasi menyalahkan orang lain (pexels.com/Liza Summer)

Narsis terselubung sering kali tidak mau mengakui kesalahannya dan lebih suka menyalahkan orang lain. Ketika dia menghadapi masalah atau konflik, dia akan mencari cara untuk mengalihkan kesalahannya kepada orang lain, sehingga tetap terlihat baik di mata orang lain.

Ketika menghadapi situasi ini, penting untuk kamu tetap tenang dan tidak terjebak dalam permainannya yang saling menyalahkan. Jika perlu, bicarakan secara langsung tentang tanggung jawab masing-masing dan dorong dia untuk mempertimbangkan perasaan dan tindakannya sendiri. Namun, jika situasi semakin toksik, akan lebih baik untuk menjauh darinya agar terhindar dari interaksi yang merugikan.

Mengenali seseorang dengan narsisme terselubung memang membutuhkan kepekaan karena sifatnya yang sering kali tersamarkan. Namun, dengan memahami ciri-ciri di atas dan mengetahui cara menghadapinya secara sehat, kamu dapat menjaga batasan dan melindungi kesejahteraan emosionalmu sendiri. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Meyendah Lestari
EditorMeyendah Lestari
Follow Us