Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Dampak Nyata dari KDRT pada Anak, Membahayakan Psikisnya!

Ilustrasi ayah memarahi anaknya (Pexels/August de Richelieu)
Ilustrasi ayah memarahi anaknya (Pexels/August de Richelieu)

Setiap anak tentu mendambakan keluarga yang hangat dan harmonis. Hal ini tentu akan menunjang tumbuh kembang anak dengan sangat baik.

Sayangnya tak semua keluarga bisa mewujudkan hal yang sama, salah satunya jika berkaitan dengan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT. Meski orangtua yang terlibat KDRT, namun anaklah yang bisa memperoleh beberapa dampak berikut ini.

1. Trauma emosional yang berkepanjangan

Ilustrasi anak menutup telinga (Pexels/Monstera)
Ilustrasi anak menutup telinga (Pexels/Monstera)

Trauma menjadi salah satu dampak paling utama yang umum terjadi. Trauma yang dirasakan bahkan bisa terus berkepanjangan jika biarkan.

Trauma ini juga berkaitan dengan emosional anak yang tidak stabil. Jika terus dibiarkan, hal ini akan membuat anak menjadi depresi.

2. Risiko luka secara fisik

Ilustrasi tangan terluka (Pexels/MART PRODUCTION)
Ilustrasi tangan terluka (Pexels/MART PRODUCTION)

Ternyata tak hanya suami dan istri saja yang rawan cedera saat terdapat kekerasan dalam rumah tangga, lho. Bahkan tak jarang anak juga memiliki risiko yang sama untuk memperoleh luka secara fisik.

Hal ini jelas berbahaya, apalagi jika cedera yang diperoleh anak cukup serius. Sudah jelas hal ini akan memberikan dampak yang tidak nyaman bagi anak.

3. Sulitnya anak untuk mengekspresikan emosinya

Ilustrasi anak kecil sedang sedih (Pexels/Misha Voguel)

Anak-anak dengan latar belakang orangtua yang KDRT sudah jelas akan merasa tertekan secara emosional. Mereka jadi terus menerus merasa tak nyaman berada dalam ruang lingkup keluarga yang demikian.

Dampak yang mungkin terjadi adalah sulitnya bagi mereka untuk mengekspresikan emosi diri dengan baik. Hal yang terjadi justru mereka akan cenderung memendam emosi karena sulit terluapkan dengan baik.

4. Kemampuan sosialnya yang terhambat

Ilustrasi anak-anak bermain (Unsplash/Katherine Hanlon)
Ilustrasi anak-anak bermain (Unsplash/Katherine Hanlon)

Kekerasan dalam rumah tangga memang membawa dampak serius bagi anak. Efek emosional yang dirasakan anak juga memberikan rasa ketidak percayaan diri pada anak saat bersosialisasi.

Anak-anak biasanya akan merasa sulit mempercayai orang lain. Mereka juga sulit mengekspresikan diri, sehingga mudah merasa tidak nyaman dengan orang di sekelilingnya.

5. Permasalahan nutrisi dan jadwal tidurnya

Ilustrasi anak makan sereal (Unsplash/Providence Doucet)
Ilustrasi anak makan sereal (Unsplash/Providence Doucet)

KDRT tidak hanya berdampak pada kondisi emosional dan fisik anak saja, melainkan juga rutinitasnya. Mereka akan mudah mengalami perubahan rutinitas secar signifikan dibanding anak-anak yang lain.

Hal ini jelas akan berdampak buruk pada kesehatan dan tumbuh kembangnya. Anak jadi tidak terkontrol dari jadwal makan, hingga waktu tidurnya.

Meski seserius apapun masalah dalam rumah tangga setiap pasangan, jangan libatkan anak di di dalamnya. Kekerasan dalam rumah tangga bukan lah solusi terbaik untuk semuanya. Jangan sampai dilakukan, ya!


This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tresna Nur Andini
EditorTresna Nur Andini
Follow Us