Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Harus Kamu Siapkan secara Mental Sebelum Jadi Ibu

ilustrasi wanita hamil (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Menjadi seorang ibu adalah impian banyak perempuan Tapi, jangan sampai kamu terkejut dengan perubahan besar yang akan terjadi dalam hidupmu setelah memiliki seorang anak. Selain tubuhmu yang berubah, kamu juga harus siap menghadapi tantangan, harapan, dan emosi baru sebagai seorang ibu.

Nah, supaya kamu bisa menikmati peran barumu dengan lebih baik, ada baiknya kamu mempersiapkan diri secara mental sebelum menjadi seorang ibu. Berikut adalah lima cara yang bisa kamu lakukan.

1. Jangan terlalu mengejar kesempurnaan

ilustrasi wanita hamil (pexels.com/Amina Filkins)

Kamu mungkin sering melihat foto-foto indah para ibu dan bayinya di media sosial atau majalah. Tapi, jangan terpikat dengan gambaran ideal tersebut. Karena kenyataannya, menjadi ibu tidak selalu indah dan menyenangkan. Ada kalanya kamu merasa lelah, frustasi, atau kecewa dengan diri sendiri atau anakmu.

Daripada merasa bersalah atau gagal, cobalah untuk bersikap realistis dan fleksibel. Ingatlah bahwa menjadi ibu adalah proses belajar yang terus-menerus dan tidak ada yang sempurna. Kamu bisa belajar dari kesalahan dan memperbaiki diri tanpa harus menuntut dirimu terlalu tinggi.

2. Tetap dekat dengan pasanganmu

ilustrasi wanita hamil (unsplash.com/John Looy)

Jika kamu memiliki pasangan, jangan biarkan hubunganmu dengan dia terganggu karena kamu sibuk mengurus anak. Banyak pasangan yang mengalami permasalahan dalam hubungan mereka setelah menjadi orangtua, seperti kurangnya waktu bersama, konflik, atau stres. Padahal, dukungan dari pasangan sangat penting untuk membantumu mengatasi tantangan menjadi seorang ibu.

Oleh karena itu, usahakan untuk tetap menjaga komunikasi dan koneksi dengan pasanganmu selama kehamilan dan setelah melahirkan. Berbagilah perasaan, harapan, dan kekhawatiranmu dengan dia. Diskusikan juga nilai-nilai dan gaya pengasuhan anak yang kamu inginkan bersama-sama. Luangkan waktu untuk berkencan atau melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama.

3. Hadapi ketakutanmu

ilustrasi wanita hamil (pexels.com/Jonathan Borba)

Menjadi ibu bisa menimbulkan berbagai ketakutan, seperti ketakutan akan persalinan, kesehatan bayi, kemampuan mengasuh anak, atau perubahan identitas diri. Ketakutan ini normal dan wajar, tapi jangan biarkan mereka menguasai pikiranmu.

Cobalah untuk mengenali dan mengekspresikan ketakutanmu secara jujur dan terbuka. Cari informasi yang akurat dan dapat dipercaya tentang hal-hal yang kamu khawatirkan. Jika perlu, minta bantuan dari profesional kesehatan mental yang berpengalaman dalam bidang perinatal.

4. Perkirakan waktu pemulihanmu

ilustrasi wanita hamil (unsplash.com/Anastasiia Chepinska)

Banyak wanita yang berharap bisa pulih dengan cepat setelah melahirkan, baik secara fisik maupun mental. Namun, kenyataannya bisa berbeda. Bisa memakan waktu hingga setahun untuk pulih sepenuhnya dari persalinan. Tubuhmu mengalami banyak perubahan selama kehamilan dan persalinan, dan butuh waktu untuk beradaptasi kembali. Hormonmu juga berfluktuasi, yang bisa mempengaruhi suasana hatimu.

Jadi, jangan terburu-buru untuk kembali ke kondisi semula. Berilah dirimu waktu dan ruang untuk istirahat dan merawat diri sendiri. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang-orang di sekitarmu jika kamu merasa butuh.

5. Bangun ikatan sosial, secara langsung maupun online

ilustrasi wanita hamil (unsplash.com/Juli Kosolapova)

Menjadi seorang ibu bisa membuat kamu merasa kesepian atau terisolasi, terutama jika kamu tidak memiliki keluarga atau teman dekat di sekitarmu. Untuk itu, penting untuk mencari dukungan sosial dari orang-orang yang bisa memahami dan menghargai pengalamanmu sebagai seorang ibu baru.

Kamu bisa bergabung dengan kelompok-kelompok ibu hamil atau menyusui di komunitas atau online. Kamu juga bisa menjalin hubungan dengan ibu-ibu lain melalui kelas-kelas prenatal atau posnatal, atau kelompok bermain. Dengan berinteraksi dengan ibu-ibu lain, kamu bisa merasa lebih normal, termotivasi, dan bahagia.

Menjadi ibu adalah pengalaman yang luar biasa, tapi juga menantang. Dengan mempersiapkan diri secara mental sebelum menjadi ibu, kamu bisa mengurangi risiko gangguan suasana hati, meningkatkan kesejahteraan diri, dan menikmati perjalananmu sebagai seorang ibu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhamad Aldifa
EditorMuhamad Aldifa
Follow Us