5 Manfaat Akur Sama Saudara, Butuh Usaha dari Kakak maupun Adik

Kalau hubunganmu dengan kakak dan adik baik-baik saja, setiap bertemu tentu yang ada hanya perasaan senang. Bila sesekali ada rasa kesal, sifatnya hanya main-main. Bukan kebencian yang mendarah daging. Mengobrol dan bercanda sudah menjadi bagian dari keseharian kalian.

Saat kalian mesti hidup berjauhan pun, rasa hangat persaudaraan masih amat terasa. Perbedaannya hanya di jarak tempat tinggal, tapi tidak membuat komunikasi kalian terputus. Saling menghubungi hampir setiap hari bukan hal aneh bagi kalian. Secara alami kalian merasa perlu untuk saling mengetahui kabar dan kegiatan masing-masing.

Seandainya hubungan kalian tidak harmonis, sekali tinggal terpisah maka komunikasi pun seakan-akan terputus. Masing-masing merasakan kenyamanan semu dari hidup sendiri-sendiri. Akan tetapi, sesungguhnya kalian tahu bahwa ada yang gak lengkap dalam hidup. Hubungan persaudaraan tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh pertemanan atau cinta dengan pasangan.

Dalam keluarga yang harmonis, urusan membantu saudara bukan hal yang merepotkan. Malah tanpa perlu dimintai bantuan pun, siapa saja yang mampu menolong otomatis berusaha melakukan sesuatu buat saudaranya. Kalau kalian pura-pura tidak peduli, justru hati sendiri yang terasa gak nyaman.

Jika pun kamu perlu terlebih dahulu memberitahukan kesulitanmu karena kalian tinggal berjauhan, tak ada rasa sungkan. Tidak terdapat pemikiran kalau-kalau permintaan bantuan terhadap saudara membuat mereka mencibirmu. Juga gak ada kecemasan seolah-olah pertolongan tersebut pasti suatu saat nanti bakal diungkit-ungkit. 

Hubungan saling membantu tanpa beban apa pun akan terasa sangat melegakan. Walaupun kalian sama-sama berusaha buat menjadi pribadi mandiri, menolong dan minta bantuan bukan hal yang tabu.

Seandainya, hubungan persaudaraan tidak berjalan dengan baik, orang yang kelaparan pun sampai gak mau minta tolong pada saudaranya. Begitu juga saudara yang lebih berada malah cuma menunggu sampai kapan ia kuat bertahan dalam kelaparan.

Tempat curhat tidak harus sahabat apalagi mengandalkan kecerdasan buatan. Selama hubungan persaudaraan akrab, baik kakak maupun adik bisa menjadi teman curhat yang paling bijaksana dan menyenangkan. Kapan pun dan di mana pun kalian dapat saling menceritakan hal-hal yang menyenangkan atau buruk.

Bila kalian tidak bertemu langsung, curhat melalui telepon bahkan chat  pun jadi. Keuntungan curhat dengan saudara adalah kalian begitu mengenal watak masing-masing. Alhasil, kalian juga dapat mengukur respons yang tepat. Keamanannya pun cenderung lebih terjaga daripada kalian mencurahkan isi hati pada orang lain.

Sebaik-baik apa pun sahabat, ia masih punya keluarga sehingga tak mungkin selalu ada untukmu. Dirimu hanya menempati posisi ketiga dalam hidupnya setelah diri sendiri dan keluarganya.

Sementara itu, kamu serta saudaramu sudah jelas merupakan keluarga. Dengan hubungan yang harmonis, dirimu menjadi bagian dari prioritas saudara. Begitu pun sebaliknya.

Benih masalah dengan saudara ipar sering kali berawal dari hubungan antarsaudara kandung yang gak berjalan dengan baik. Misalnya, kamu membenci kakakmu. Ketika ia memiliki pasangan, dirimu juga bakal lebih mudah tidak menyukainya. Bahkan meski gak ada persoalan apa-apa di antara kalian.

Hubunganmu dengan keponakan juga akan terpengaruh. Sekalipun mereka masih anak-anak yang menggemaskan, hatimu seakan-akan mengeras sehingga tak tertarik untuk mendekatinya. Hal berbeda bakal terjadi apabila hubunganmu dengan saudara kandung kental akan kasih sayang.

Dirimu menyambut pasangannya dengan amat positif. Kamu bersedia beradaptasi dengannya supaya ia merasa nyaman di tengah keluarga kalian. Jumlah anggota keluarga kalian terus membesar serta setiapnya berinteraksi secara positif. Tiadanya benih kebencian dengan saudara kandung membuat kalian tak saling mengembangkan prasangka pada saudara ipar.

Baper pada saudara kandung sangat mungkin terjadi jika hubungan kalian kurang baik. Saudara hanya bermaksud mengingatkanmu biar tak terjatuh dalam kesalahan, tapi kamu keliru memahaminya. Dirimu menganggapnya tidak pernah menyukaimu. Pikiranmu tentang saudara menjadi bertambah negatif.

Demikian juga saudaramu yang paling muda selalu gak terima ketika kamu menasihatinya. Ia lebih percaya pada orang lain sekalipun belum tentu orang itu baik untuknya. Demi mencegah masing-masing baper, akhirnya kalian saling bersikap cuek. Lain dengan jika hubungan persaudaraan berjalan baik.

Masukan dari saudara amat dinantikan dalam segala persoalan. Kalian sama-sama memercayai ketulusan masing-masing. Kamu tahu saudara gak mungkin menjerumuskanmu. Begitu pula saudara percaya dirimu hanya ingin yang terbaik buatnya. Bukannya baper, kalian malah selalu bilang terima kasih banyak untuk saran yang begitu berguna.

Butuh usaha baik dari orangtua maupun kamu dan saudara untuk menjaga keharmonisan dalam hubungan. Orangtua menanamkan nilai-nilai dasar persaudaraan, sedangkan dirimu serta kakak atau adik menerapkannya dalam keseharian. Jangan menormalkan kebencian antarsaudara. Rawat hubungan kalian sampai kapan pun.