5 Tips Mengatasi Anak yang Suka Melupakan Kewajibannya

Banyak orang tua seringkali mengalami masalah dengan anak-anak yang sering melupakan kewajibannya, seperti tugas sekolah atau menjaga kebersihan dan kerapihan rumah. Hal ini bisa menjadi masalah yang cukup menjengkelkan bagi orang tua karena bisa mengganggu rutinitas harian keluarga.
Namun, sebagai orang tua, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi masalah ini. Yuk, simak beberapa tips di bawah ini.
1. Buat jadwal harian

Membuat jadwal harian dapat membantu anak untuk mengingat dan melaksanakan tugas-tugasnya. Jadwal ini harus disesuaikan dengan kegiatan sekolah atau kegiatan lainnya yang sedang diikuti.
Dengan membuat jadwal yang terstruktur, anak-anak dapat memahami tugas-tugas yang harus mereka lakukan dan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya. Jadwal harian juga dapat membantu anak-anak untuk belajar mengatur waktu dan mengembangkan kebiasaan yang baik.
2. Ingatkan dengan lembut

Orang tua harus mengingatkan anak dengan cara yang lembut dan baik hati. Hindari menggunakan nada yang keras dan mengancam.
Dengan mengingatkan anak dengan lembut, anak akan lebih mudah memahami aturan yang harus diikuti dan mengembangkan kebiasaan yang positif. Dalam jangka panjang, cara ini akan membantu anak menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab.
3. Berikan contoh yang baik

Orang tua perlu menunjukkan dengan tindakan bahwa memenuhi kewajiban itu penting dan harus dilakukan. Misalnya, dengan memperlihatkan konsistensi dalam menyelesaikan pekerjaan rumah atau membayar tagihan tepat waktu.
Hal ini dapat membantu anak memahami nilai pentingnya menjalankan kewajiban dan mengikuti pola perilaku yang positif. Sehingga membantu mereka mengembangkan kedisiplinan untuk menjalankan kewajiban dalam hidup mereka.
4. Berikan penghargaan

Berikan penghargaan atau hadiah ketika anak berhasil menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Hal ini dapat memotivasi anak untuk terus berusaha dan mengingat kewajibannya.
Selain itu, memberikan penghargaan juga dapat membantu memperkuat hubungan antara anak dan orang tua. Namun, penting untuk memastikan bahwa penghargaan yang diberikan sesuai dengan usaha dan prestasi anak, agar anak tidak menjadi terlalu tergantung pada penghargaan dan kehilangan motivasi dari dalam untuk melakukan hal yang baik.
5. Jangan terlalu menekan

Hindari menekan anak terlalu keras karena hal ini dapat membuat anak merasa tertekan dan tidak ingin melaksanakan kewajibannya. Anak yang terlalu ditekan akan merasa tidak memiliki kebebasan untuk bereksplorasi, yang dapat menghambat perkembangan kreativitas dan inovasi mereka.
Sebagai gantinya, cobalah memberikan batasan yang jelas dan konsisten serta memberikan konsekuensi yang tepat saat anak melanggar aturan. Dengan memberikan pendekatan yang tepat, anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab.
Dengan melakukan tips-tips di atas, diharapkan anak dapat lebih bertanggung jawab dan disiplin dalam melaksanakan kewajibannya.