Harga properti yang selalu mengalami kenaikan tiap tahun membuat banyak millennial ketar-ketir memikirkan nasib rumah impian mereka. Apakah penghasilan mereka masih sanggup untuk memilikinya atau tidak?
Sistem KPR pun menjadi alternatif terbaik untuk mereka yang benar-benar berniat memiliki hunian incaran tahun ini. Nah, bila kamu salah satunya, sebaiknya pastikan dulu 6 hal ini sebelum kamu memutuskan untuk mengajukan KPR. Semua harus kamu siapkan matang-matang agar gak jadi beban kemudian.
Tentunya kamu harus yakin dulu, tujuan kamu kredit rumah untuk apa. Apa memang benar-benar sudah butuh rumah untuk ditinggali, atau punya rumah sekadar untuk punya-punya tanpa ditempati?
Kalau memang kamu butuh membeli rumah untuk kamu huni sehari-hari, sah-sah saja ikut KPR. Tapi kalau tujuannya untuk investasi padahal rumah itu adalah rumah pertama kamu, sebaiknya sih diurungkan dulu niatmu punya KPR.
Kamu juga harus memastikan diri bahwa memutuskan kredit rumah bukan sekadar terbawa arus teman yang sudah duluan punya KPR atau karena cuma ingin dibilang 'hebat' karena sudah mampu punya rumah sendiri.
Cicilan KPR adalah angka yang harus kamu sisihkan setiap bulan dari gajimu untuk membayar angsuran rumah yang kamu beli secara kredit. Artinya, setiap bulan kamu punya utang yang harus dibayar untuk melunasi kredit rumahmu.
Sebelum benar-benar mengajukan KPR ke bank, kamu harus yakin dan siap dulu dengan nilai utang yang harus kamu bayar untuk jangka waktu yang gak sebentar.
Kalau kamu sudah merasa yakin dan siap akan menyisihkan sebagian gajimu untuk bayar cicilan KPR, berarti kamu harus coba bikin estimasi di angka berapa besar cicilan utangmu nanti. Jangan sampai nilai angsuran KPR-mu justru menjadi beban bulananmu.
Nilai angsuran ini juga akan berpengaruh terhadap jangka waktu KPR-mu. Biasanya makin kecil angsuran, jangka waktunya akan semakin panjang. Makin besar angsuran, jangka waktu KPR akan makin pendek.
Menempati rumah baru tentu akan membutuhkan biaya lagi untuk mengisinya dengan perabot-perabot rumah tangga, seperti kasur, tempat tidur, kulkas, meja, kursi, dan perlengkapan lain. Belum lagi adanya biaya renovasi yang sifatnya unpredictable. Kamu harus siap juga dengan biaya-biaya ini.
Masukan dari orang-orang terdekat akan sangat membantu dalam niatmu untuk mengajukan KPR. Mereka akan kasih kamu saran dan pertimbangan agar kamu gak salah pilih lokasi rumah atau biar kamu lebih teliti dalam memilih developer.
Poin ini tentu harus jadi prioritas kamu saat akan mengajukan KPR. Kamu harus pastikan lokasi rumah incaran kamu strategis dan gampang diakses oleh siapa pun. Kalau saat pertama kali kamu mendatangi rumah incaranmu saja kamu sudah kesulitan menemukannya, artinya rumah tersebut tergolong gak mudah diakses. Sebaiknya survei lagi saja ke rumah-rumah yang lain.
Kamu juga harus menanyakan dengan detail tentang kondisi bangunan rumah incaranmu. Pastikan gak ada informasi yang luput kamu cari tahu saat melakukan survei rumah.
Membeli rumah apalagi dengan sistem KPR bukanlah perkara main-main yang bisa kamu putuskan dengan tergesa-gesa. Kamu butuh persiapan dan pertimbangan mendalam agar nantinya kamu gak terbebani dengan keputusan tersebut.