Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tahapan Instruksi untuk Anak Belajar Keramas Sendiri, Dampingi!

ilustrasi ibu dan putrinya (pexels.com/Gustavo Fring)

Kapan waktu yang tepat untuk orangtua mulai mengajari anak keramas sendiri? Sebagai bagian dari rutinitas mandi, anak sebetulnya sudah dapat dilatih keramas setelah ia bisa memegang benda dengan mantap. Bahkan meski saat itu anak masih mandi sambil duduk biar tidak terpeleset.

Anak dapat mencoba keramas sendiri sambil duduk. Tentu latihan mesti dilakukan pelan-pelan dan dalam pengawasan langsung orangtua. Bantuan masih perlu diberikan sampai anak terbiasa mencuci rambutnya hingga bersih. Baik rambut anak pendek atau panjang, jangan ragu untuk melatihnya.

Fokus dalam latihan keramas sendiri adalah gerakan tangan anak. Ini sangat bagus sekalian untuk melatih motoriknya. Meski orangtua masih membantu anak, berikan enam instruksi berikut dengan sabar dan pengulangan. Terkadang anak juga perlu diberi contoh supaya bisa melakukannya dengan baik.

1. Pejamkan mata biar gak terkena air dan sampo

ilustrasi memandikan anak (pexels.com/Jep Gambardella)

Formula sabun dan sampo anak memang tidak bikin mata terasa pedih. Akan tetapi, tetap saja bagi anak mungkin gak nyaman ketika kedua matanya terkena air secara langsung. Apalagi buat anak yang tak terbiasa bermain air. Selain rasa tidak nyaman di mata, anak juga bisa panik begitu air mengenai wajah.

Maka selalu perintahkan anak untuk memejamkan mata setiap hendak memulai latihan keramas. Kalau ada  shower atau keran lebih mudah karena anak tinggal duduk atau berdiri di bawahnya sembari menutup mata. Jika perlu menggunakan gayung, belikan ukuran kecil supaya anak mengambil air sedikit demi sedikit. 

Bisa juga anak memakai gelas plastik. Setiap anak hendak mengambil air, ia boleh membuka mata sedikit. Tempatkan ember air sedekat mungkin dengan anak sehingga dia gak kesulitan mencarinya dan terpaksa membuka mata lebar-lebar.

Bila anak mandi sambil berdiri, berjagalah di belakangnya. Keseimbangannya bakal berkurang karena belum terbiasa terpejam sambil melakukan berbagai hal.

2. Basahi rambut pelan-pelan

ilustrasi mandi (pexels.com/cottonbro studio)

Saat anak sudah menutup mata, waktunya membasahi rambut. Jika anak sudah mampu membasahi rambutnya sendiri meski sedikit demi sedikit tentu baik sekali. Orangtua tinggal mengarahkan bagian mana yang perlu disiram lagi biar lebih basah. 

Namun kalau anak masih kesulitan membasahi rambut terutama dengan gayung, kamu bisa membantunya. Dirimu yang menyiramkan air perlahan-lahan. Anak bertugas meratakan air di kepalanya menggunakan jari-jari. Minta anak memastikan air terasa sampai ke kulit kepalanya.

Untuk anak yang berambut tebal dan panjang, proses ini cukup makan waktu. Pastikan airnya hangat biar anak tak keburu kedinginan. Selalu ingatkan anak untuk tidak menyiramkan air langsung ke dekat telinga supaya air gak masuk. Bila rambut dan kulit kepala sudah benar-benar basah, bersampo dapat dimulai.

3. Ambil sampo, busakan di rambut, dan usap kulit kepala

ilustrasi latihan keramas (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Mengambil sampo juga tidak selalu langsung bisa dilakukan anak. Makin kecil usia anak, menuang sampo dari botol yang cukup besar bukan hal mudah. Apabila anak belum dapat mengambil sampo sendiri, kamu bisa menuangkannya ke telapak tangannya.

Baru setelah itu minta anak mengusap-usapkannya sampai merata ke rambut. Gosok lembut hingga berbusa. Jika busa telah memenuhi rambut, lanjutkan dengan instruksi supaya anak mengusap pula kulit kepalanya dengan ujung jari-jari. Biar ia mudah memahami perintahmu, contohkan dengan dirimu mengusap kulit kepalanya.

Ingatkan anak supaya tidak menggaruk dengan kuku karena bisa menyebabkan lecet. Bila rambut anak panjang hingga melebihi bahu, minta anak membawa sebagian rambutnya ke depan dada.

Ia menjadi lebih mudah mencuci rambut sampai ke ujung. Kalau rambut yang panjang diangkat ke belakang kepala lalu digosok-gosok dengan sampo, nanti malah kusut dan sulit disisir.

4. Bilas sampai bersih

ilustrasi memandikan anak (pexels.com/ray guesc)

Kulit kepala serta pangkal hingga ujung rambut sudah diusap dengan lembut oleh anak. Artinya, sebentar lagi latihan keramas selesai. Minta anak buat membilas busa sampo dengan ia kembali mengambil air dan menyiramkannya ke rambut. Tangan kanan menyiramkan air serta tangan kiri mengusap-usap rambut biar bersih dari busa.

Apabila anak kesulitan melakukan dua hal berbeda dengan tangan kanan serta kirinya, ada dua pilihan bantuan. Kamu yang menyiramkan air dan anak mengusap-usap rambut dengan kedua tangan. Atau, anak fokus menyiramkan air serta dirimu yang memastikan rambutnya bersih dari busa.

Jika anak mandi di bawah pancuran, nyalakan kecil saja supaya anak lebih nyaman. Kombinasi air mengalir serta busa sabun yang sebagian besarnya mengenai wajah dapat membuatnya panik. Ingatkan juga untuk anak sesekali mengusap wajahnya biar lebih mudah bernapas di tengah siraman air.

5. Lanjutkan bersabun hingga selesai

ilustrasi mandi (pexels.com/cottonbro studio)

Setelah rambut bersih dari sabun, aktivitas keramas telah usai. Akan tetapi, mandi masih harus dilanjutkan. Perintahkan anak buat mengguyur tubuh serta bersabun. Biasanya ini lebih gampang dilakukan anak sehingga tidak lagi memerlukan banyak bimbingan. 

Anak bisa melihat seluruh bagian tubuh yang perlu disabuni. Lain dengan keramas karena ia gak dapat melihat langsung rambutnya. Anak paling perlu diingatkan untuk menyabuni juga sela-sela jari kaki, ketiak, dan area sekitar kemaluan serta pantat. Kemudian minta anak membilas sabun di tubuhnya, menggosok kulit sebentar, dan kembali siram dengan air.

Setelah bersabun, anak boleh kembali menyiram kepalanya atau tidak. Bila udara gak dingin, tidak apa-apa anak melakukannya. Jika udara terasa dingin, lebih cepat ia selesai mandi lebih baik. Begitu juga kalau rambut anak tebal dan agak panjang. Terus disiram nanti bikin tambah lama kering.

6. Keringkan rambut dengan handuk sebelum berpakaian

ilustrasi mandi (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Seluruh rangkaian mandi sudah selesai. Dengan rambut yang basah, anak mesti tahu apa yang terlebih dahulu harus dilakukannya. Ketika ia tak habis keramas, anak cukup mengeringkan tubuhnya lalu berpakaian. Akan tetapi, sekarang dia kudu mengeringkan rambutnya dulu dengan handuk.

Baru setelah itu gantian mengeringkan tubuh. Jangan sampai anak lupa tidak mengusap-usap rambutnya dengan handuk dan langsung berpakaian. Air dari rambut bakal terus menetes serta bikin baju basah. Untuk anak yang berambut panjang, bantu ia membungkusnya dengan handuk.

Juga tolong anak mengenakan pakaiannya. Ini bisa terasa sangat sulit untuknya dengan adanya handuk di kepala. Tentu rambut gak akan seketika kering hanya dengan diusap-usap handuk. Anak tidak perlu terlalu lama melakukannya. Cukup sampai air tak menetes-netes.

Baru mengajari anak untuk keramas sendiri setelah usia sekolah sebenarnya agak terlambat. Ia bisa dilatih lebih awal. Untuk memudahkannya, potongan rambut pendek lebih tepat. Setelah anak mampu sepenuhnya keramas sendiri hingga bersih baru dia boleh makin memanjangkan rambut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us