7 Support untuk Sahabat yang Baru Melahirkan agar Gak Baby Blues

Saat sahabatmu baru melahirkan, banyak hal yang berubah dalam hidupnya. Rasa bahagia akan kehadiran bayi biasanya bercampur dengan kelelahan, tekanan, dan emosi yang campur aduk. Kondisi ini bisa jadi pemicu baby blues, sebuah fase yang bisa membuat ibu baru merasa sedih, cemas, bahkan kewalahan.
Sebagai sahabat, kamu punya peran penting untuk memberikan dukungan. Bukan cuma soal bantuan fisik, tapi juga emosional. Nah, berikut ini adalah tujuh support yang bisa kamu berikan untuk membantu sahabatmu tetap kuat dan bahagia di masa-masa penuh tantangan ini.
1. Mendengarkan tanpa menghakimi

Terkadang, ibu baru hanya butuh didengar. Kalau dia curhat soal kesulitannya, jangan buru-buru memberi solusi atau menghakimi. Dengarkan dengan penuh empati, biarkan dia meluapkan perasaannya tanpa merasa bersalah.
Dengan begitu, dia akan merasa ada yang peduli dan memahami situasinya. Ini sederhana, tapi dampaknya besar untuk mengurangi stres dan perasaan kesepian.
2. Membantu tugas rumah tangga

Hal kecil seperti mencuci piring, memasak makanan, atau membantu membersihkan rumah bisa meringankan bebannya. Ibu baru pasti akan kesulitan membagi waktu antara mengurus bayi dan pekerjaan rumah.
Jadi, menawarkan bantuan untuk hal-hal sederhana seperti ini bisa membuatnya merasa lebih lega. Jangan tunggu dia meminta, karena kadang dia terlalu sungkan untuk bicara.
3. Memberikan makanan sehat

Makanan sehat adalah bentuk support yang gak pernah salah. Kamu bisa bawakan makanan siap santap seperti sup, salad, atau camilan sehat. Dengan begitu, dia gak perlu repot memikirkan apa yang harus dimakan di tengah jadwal menyusui dan merawat bayi.
Selain membantu fisiknya tetap fit, perhatian kecil seperti ini juga menunjukkan bahwa kamu peduli pada kesehatannya.
4. Mengajak keluar rumah untuk refreshing

Kalau kondisi memungkinkan, ajak dia keluar rumah untuk sekadar jalan-jalan santai. Ibu baru sering kali merasa terkungkung di rumah, terutama di minggu-minggu awal setelah melahirkan.
Berkunjung ke taman atau menikmati kopi di kafe favorit bisa membantunya melepaskan penat dan menghirup udara segar. Pastikan kamu juga memahami ritme si bayi agar momen refreshing ini tetap nyaman.
5. Mengurus bayi untuk sementara waktu

Kadang ibu baru hanya butuh waktu sebentar untuk tidur nyenyak atau mandi dengan tenang. Kamu bisa menawarkan diri untuk menjaga bayinya sejenak. Meski hanya beberapa jam, waktu itu akan sangat berarti untuknya mengisi ulang energi.
Pastikan kamu paham cara dasar mengurus bayi, seperti mengganti popok atau menenangkan saat menangis. Ini akan memberinya kepercayaan penuh untuk menitipkan si kecil padamu.
6. Menyediakan ruang untuk berbicara tentang perasaannya

Banyak ibu baru yang merasa malu atau takut mengungkapkan perasaan negatifnya karena khawatir dianggap gak bersyukur. Sebagai sahabat, kamu bisa jadi orang yang menyediakan ruang aman untuknya berbicara jujur tentang apa yang dia rasakan.
Tawarkan bahu untuk bersandar, dan yakinkan bahwa perasaannya valid. Dengan begitu, dia gak akan merasa sendirian menghadapi emosinya.
7. Mengingatkannya untuk gak perfeksionis

Kadang, tekanan untuk jadi ibu sempurna bisa jadi pemicu baby blues. Ingatkan sahabatmu bahwa gak ada ibu yang sempurna dan itu normal untuk merasa kewalahan. Beri dia afirmasi bahwa dia sudah melakukan yang terbaik untuk bayinya.
Dukungan emosional ini penting untuk membuatnya lebih rileks dan menerima proses menjadi ibu baru dengan lebih tenang.
Dukungan dari orang terdekat, termasuk sahabat, punya peran besar dalam membantu ibu baru terhindar dari baby blues. Dengan perhatian yang tulus dan langkah sederhana, kamu bisa jadi support system yang berarti untuk sahabatmu. Jadi, jangan ragu untuk ada di sisinya, ya!