8 Tips untuk Menjalani Momen Sulit di Tengah Parenting

Menjalani peran sebagai orangtua bukanlah tugas yang mudah, dan setiap orangtua pasti mengalami momen-momen sulit yang membuat mereka merasa kewalahan. Mulai dari menghadapi bayi yang terus terbangun di tengah malam, balita yang tidak mau tidur sendiri, hingga anak-anak yang sulit diajak kompromi di tempat umum, tantangan dalam mengasuh anak bisa datang kapan saja dan di mana saja.
Dalam situasi-situasi ini, banyak orangtua merasa seolah-olah kehilangan kendali dan kebingungan mencari solusi yang tepat. Namun, dengan strategi dan pendekatan yang tepat, momen-momen sulit ini bisa teratasi. Nah, berikut ini beberapa tips untuk menjalani momen sulit di tengah parenting dari para ahli. Cek, yuk!
1. Ingatlah bahwa kamu tidak sendirian

Menurut Luna Feehan, ahli parenting dan pendiri Legendairy Milk, dilansir Parents, hormon pasca melahirkan dapat menyebabkan keraguan diri bahkan pada mereka yang biasanya memiliki kepercayaan diri yang baik. Ditambah lagi dengan kurangnya tidur, perubahan tubuh, dan kecemasan akibat tanggung jawab baru, semuanya bisa terasa sangat berat.
Dalam situasi seperti ini, Feehan menyarankan para orangtua untuk mengingat bahwa perasaan kacau ini akan berlalu dan penting untuk berbicara dengan diri sendiri dengan kata-kata yang menenangkan. Mengatasi tantangan parenting dengan cara ini bisa membuat tenang, meskipun dukungan dari lingkungan sekitar mungkin tidak selalu tersedia saat kamu membutuhkannya.
2. Prioritaskan kebutuhan dasar

Ketika situasi sulit terjadi, terkadang orangtua cenderung melupakan kebutuhan dasar mereka sendiri karena fokus pada anak-anak mereka. Namun, untuk tetap kuat dan sehat secara fisik dan emosional, penting bagi orangtua untuk merawat diri mereka sendiri terlebih dahulu.
Ini termasuk memastikan mereka mendapatkan istirahat yang cukup, makan makanan sehat, melakukan aktivitas fisik, dan mengelola stres dengan baik. Dengan memenuhi kebutuhan dasar ini, orangtua akan memiliki energi dan ketenangan pikiran yang diperlukan untuk menghadapi tantangan parenting dengan lebih baik.
"Teruslah konsisten dengan rutinitas harian seperti, jadwal tidur, pola makan, dan olahraga. Semua hal ini penting dalam mengelola stres dan kecemasan," kata Tasha Brown, PsyD, seorang psikolog klinis dan direktur dari Thriving Mindful Balanced, dilansir The Bump.
3. Mulailah obrolan grup chat

Membentuk obrolan grup dengan teman-teman dapat menjadi strategi efektif untuk menjalani momen sulit di tengah parenting. Belajar dari Megan Harper, seorang blogger parenting, dilansir Parents, ia menemukan bahwa memiliki obrolan grup dengan teman terdekatnya dari sekolah menengah membantu mengatasi stres dan tantangan sebagai orangtua.
Meskipun tinggal di berbagai penjuru negara, teman sekolah cenderung berada dalam tahap kehidupan yang sama, inilah mengapa tercipta saling mendukung satu sama lain. Megan Harper juga menjelaskan, mengirim pesan kapan saja, siang atau malam ke obrolan grup memberikan rasa lega tanpa rasa takut dihakimi.
Harper menyarankan untuk menghubungi teman-teman lama di media sosial dan melihat apakah ada yang tertarik untuk bergabung dalam grup dukungan tersebut. Banyak orang mungkin berada dalam situasi serupa dan akan menghargai saling dukung yang diberikan melalui obrolan grup.
4. Posting kegiatan parenting di media sosial

Menghadapi momen-momen sulit dalam parenting dapat terasa lebih mudah ketika memiliki dukungan dari komunitas online, seperti Instagram. Megan Harper menyoroti pentingnya berbagi pengalaman secara terbuka di platform tersebut, karena ini memungkinkan kamu untuk merasa lebih terhubung dengan orangtua lain yang mengalami hal serupa.
Berbagi momen sulit juga dapat membantu kamu merasa lebih didukung dan dipahami oleh orang lain. Jadi, meskipun situasi tersebut benar-benar terjadi bahkan tanpa diposting di media sosial, mendapatkan dukungan dari komunitas online dapat membuat perjalanan parenting menjadi lebih terhubung dan mendukung.
"Saya suka mendapatkan masukan dari ibu lain, baik itu dari orang asing maupun teman," kata Harper. "Menyenangkan bisa mendiskusikan apa yang kami alami bersama. Mendapatkan dukungan dari seseorang yang memiliki anak-anak dalam tahap yang sama dengan anak-anak saya sangat membantu," lanjutnya.
5. Mengakui dan menerima apa yang sedang dirasakan

Elizabeth Pearson, seorang pelatih eksekutif dan karier, dilansir Parents, menekankan pentingnya memperbolehkan diri untuk menangis saat dibutuhkan, bahkan pada saat-saat sulit seperti pukul 3 pagi ketika anak sulit dikonsolkan. Pearson menyarankan untuk mengakui dan menerima apa yang sedang dirasakan oleh tubuh dan pikiran.
Meskipun terkadang insting pertama yang muncul adalah ingin segera kembali normal dan mengabaikan masalah, namun hal ini sebenarnya tidak akan membantu diri sendiri. Pearson juga menegaskan bahwa dengan mengabaikan emosi dan sinyal fisik yang membutuhkan perhatian, kecemasan dan kelelahan tidak akan hilang dengan sendirinya, melainkan akan kembali muncul dan mungkin pada waktu yang kurang menguntungkan.
6. Ketahui cara merespons stres

Berurusan dengan momen-momen sulit dalam parenting dapat menjadi tantangan yang memicu stres. Menurut Amy Blankson, penulis The Future of Happiness dikutip Parents, ketika berada dalam keadaan panik, otak cenderung memproses informasi melalui pusat pengaturan emosi daripada melalui pusat logika, sehingga sulit untuk melihat berbagai pilihan yang tersedia.
Namun, Blankson menyarankan untuk mengubah pola pikir dari menganggap situasi sebagai ancaman menjadi tantangan. Sebagai contoh, ketika menghadapi bayi yang menolak tidur siang, alih-alih berpikir bahwa situasi tersebut akan menjadi mengerikan, cobalah bertanya pada diri sendiri bagaimana bisa menangani situasi tersebut dengan lebih baik.
Blankson juga menjelaskan, bahwa strategi sederhana ini dapat mengubah bagian otak yang diaktifkan selama stres sehingga dapat membantu kamu melihat solusi-solusi baru yang mungkin tidak terlihat sebelumnya. Jadi, pandailah merespons stres dengan lebih baik.
7. Lakukan meditasi

Meditasi telah terbukti bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi tingkat stres, kecemasan, dan depresi. Meskipun banyak aplikasi meditasi yang tersedia, terkadang kita tidak bisa langsung mengakses ponsel saat membutuhkan ketenangan.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengembangkan teknik meditasi sederhana yang bisa dilakukan kapan saja membutuhkannya. Misalnya, dengan mengulang kata-kata positif atau bertanya pada diri sendiri pertanyaan yang menenangkan. Dengan mempraktikkan hal ini, kamu dapat menemukan ketenangan dan keseimbangan bahkan dalam situasi-situasi sulit, seperti ketika anak menangis.
8. Dapatkan waktu sendirian

Menghadapi tantangan dalam mengasuh anak bisa lebih mudah dengan menemukan sedikit waktu untuk diri sendiri. Banyak orangtua melakukan berbagai cara untuk mendapatkan momen sendirian, walau hanya beberapa menit saja. Penting untuk diingat bahwa waktu untuk diri sendiri sangat penting untuk merasa segar kembali dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Meskipun sulit untuk mendapatkan waktu yang panjang, izinkan diri untuk pergi sejenak ketika membutuhkannya. Hal ini bisa membantu mengatasi stres dan negativitas serta memungkinkan kamu untuk tetap maju.
Menghadapi momen-momen sulit dalam mengasuh anak memang tidak mudah, namun dengan beberapa strategi yang tepat, kamu dapat mengelola stres dan kecemasan dengan lebih baik. Cobalah praktikkan tips-tips di atas untuk menjalani parenting dengan lebih baik dan lebih percaya diri. Tetap semangat!