Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Tips Mendidik ala Gentle Parenting, Pola Asuh Penuh Kelembutan

ilustrasi orangtua bermain dengan anak (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi orangtua bermain dengan anak (pexels.com/Karolina Grabowska)

Merawat anak bukanlah tugas yang mudah. Butuh pengorbanan serta pola asuh yang baik untuk tumbuh kembang sang anak. Salah satu tips mendidik anak yang bisa kamu lakukan adalah gentle parenting. 

Tips mendidik anak ala gentle parenting sedang digemari. Sebab, metode ini dinilai lebih lembut dan bijak, ketimbang harus berlaku keras kepada anak serta bikin trauma. 

Jika kamu ingi menerapkannya, berikut tips mendidik anak ala gentle parenting. Tak perlu cepat dalam mempelajari, perlahan saja asal kamu niat sebagai orangtua yang tulus, ya!

1. Ketika emosi mulai memuncak, segera tenangkan diri dan jaga jarak dengan anak. Beri ruang dan waktu untuk menenangkan diri sendiri

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Ksenia Chernaya)
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Ksenia Chernaya)

2. Hal yang sama juga berlaku pada anak. Jika ia tantrum, biarkan ia mengekspresikan emosinya. Berikan waktu hingga ia merasa tenang

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Phil Nguyen)
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Phil Nguyen)

3. Setelah orangtua dan anak sudah merasa tenang, lakukan sesi diskusi untuk membahas perasaan satu sama lain

ilustrasi orangtua berbincang dengan anak (pexels.com/RODNAE Production)
ilustrasi orangtua berbincang dengan anak (pexels.com/RODNAE Production)

4. Anak adalah peniru ulung. Alih-alih menyuruh anak melakukan sebuah tugas, berikan contoh konkret agar ia ikut terbiasa melakukannya

ilustrasi ibu dan anak membaca dongeng (pexels.com/Willian Fortunato)
ilustrasi ibu dan anak membaca dongeng (pexels.com/Willian Fortunato)

5. Terapkan aturan, tetapi jangan terlalu mengikat. Minta pendapatnya mengenai aturan yang telah dibuat beserta konsekuensinya

ilustrasi ibu dan anak berdebat (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi ibu dan anak berdebat (pexels.com/Karolina Grabowska)

6. Jika ada poin yang memberatkan, anak boleh bernegosiasi asal disertai alasan yang logis dan reasonable

ilustrasi ayah dan anak (unsplash.com/NeONBOARD)
ilustrasi ayah dan anak (unsplash.com/NeONBOARD)

7. Pahami bahwa setiap anak memiliki karakteristik yang unik sehingga tak adil jika kita bandingkan dengan satu sama lain

ilustrasi orang tua memarahi anak (pexels.com/Monstera)
ilustrasi orang tua memarahi anak (pexels.com/Monstera)

8. Berempati memungkinkan orangtua memahami perasaan anak sehingga ikatan yang terjalin bisa lebih erat

ilustrasi ayah memvalidasi perasaan anak (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi ayah memvalidasi perasaan anak (pexels.com/Kindel Media)

9. Hargai dan apresiasi segala proses serta pencapaian yang dilalui anak. Ini membantunya lebih berorientasi pada proses alih-alih hasil

ilustrasi ibu dan anak berbincang (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi ibu dan anak berbincang (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Gentle parenting kerap disalahartikan sebagai pola asuh yang memberikan kebebasan sepenuhnya kepada anak. Padahal faktanya tidak demikian. Pola asuh ini dapat mendukung tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun psikis. Tips mendidik ala gentle parenting di atas bisa kamu terapkan perlahan agar anak dapat menjadi pribadi yang bertanggung jawab.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadhifa Arnesya
EditorNadhifa Arnesya
Follow Us