5 Sebab Anak Banyak Menyimpan Rahasia dari Orangtua

Jadi sering bohong

Idealnya, Orangtua menjadi tempat paling aman bagi anak untuk mencurahkan segala kegelisahan dan berbagi cerita tentang kesehariannya. Namun sayangnya, masih ada anak yang sulit terbuka bahkan menyimpan banyak rahasia dari orangtuanya.

Tentu hal ini terjadi bukan tanpa sebab yang jelas. Pasti ada sesuatu yang memicu sang anak bertindak demikian. Bisa dari sisi orangtua yang bersikap terlalu dominan atau anak yang merasa kurang nyaman untuk terbuka pada ayah dan ibunya sendiri.

Dilansir Imperfectfamilies, seorang pelatih orangtua, Nicole Schwarz, berpendapat, kadang keluarga bisa terjebak dalam pola komunikasi negatif. Dengan mengubah cara anda berbicara pada anak-anak, anda bisa mengubah polanya. Mungkin itu bisa membuat mereka lebih terbuka pada orangtuanya.

Nah, jika berada di situasi seperti ini, sebagai orangtua kamu gak boleh tinggal diam. Harus segera cari solusi, agar hubunganmu dengan anak-anak tidak terlanjur renggang dan justru membawa dampak buruk bagi perkembangan mereka. Apalagi ketika anak memasuki usia remaja. Berikut, 5 sebab anak banyak menyimpan rahasia dari orangtuanya. Yuk, cari tahu dan temukan solusinya!

1. Ia sedang stres tapi, bingung bagaimana mengekspresikannya

5 Sebab Anak Banyak Menyimpan Rahasia dari OrangtuaIlustrasi seorang anak sedang belajar (pexels.com/Julia M Cameron)

Jangan mengira kalau perasaan stres cuma dialami oleh orang dewasa saja, anak-anak juga bisa mengalaminya. Hanya saja, mungkin pemicunya tidak sekompleks kedua orangtuanya. Tapi bukan berarti kamu bisa meremehkan stres yang tengah dihadapi anak-anak, ya. Salah satu ciri anak sedang mengalami stres adalah dia jadi lebih tertutup.

Menurut seorang psikolog anak di Hewlett, New York, Laurie Zelinger, Ph.D., dikutip dari Parents, menyarankan orangtua untuk memancing anak dengan sebuah pertanyaan. Seperti, "Kelihatannya kamu lagi kesal? Apakah kamu mau ibu menebak apa sebabnya?". Jika anak masih diam, kamu bisa memberinya ide untuk menulis catatan kepadamu tentang apa yang sedang ia rasakan.

Laurie melanjutkan, penting untuk menegaskan pada anak bahwa, kapan pun ia siap untuk bercerita kamu selalu bersedia mendengarkannya. Ini akan membuat anak merasa lebih nyaman dan mempertimbangkan saran yang orangtuanya berikan. Sehingga ia tidak terlalu sering merahasiakan sesuatu lagi.

2. Pada dasarnya anakmu termasuk tipe pendiam

5 Sebab Anak Banyak Menyimpan Rahasia dari OrangtuaIlustrasi ibu dan anak (pexels.com/ Julia M Cameron)

Karakter anak terbentuk seiring dengan pertumbuhannya. Sifat satu anak dengan yang lainnya tidak bisa dipukul rata, bisa jadi anakmu tergolong tipe pendiam. Jadi, dia cenderung irit bicara dan lebih suka merahasiakan segala sesuatu dari orang lain, termasuk ayah dan ibunya sendiri. 

Menurut Laurie Zelinger, Ph.D., seperti dikutip dari laman Parents, cara terbaik mendekati anak yang secara alami pendiam adalah mencoba lebih peka.

"Anak laki-laki, khususnya, tampaknya lebih terbuka saat mereka duduk di samping anda daripada bertatap muka. Jadi buka telinga ketika anda berduaan dengannya dalam perjalanan naik mobil, atau ketika sedang berkegiatan di dapur," kata Zelinger.

Sementara itu, Nicole Schwarz berpendapat, jika anak punya sifat tertutup, mereka mungkin perlu waktu untuk diam, menyendiri, dan memproses apa yang orangtuanya minta. Sebaliknya, jika anak cenderung ekstrover maka ia mungkin butuh banyak waktu untuk berbicara pada ayah dan ibunya.

3. Orangtua sering menghakimi dan membuat anak takut berterus-terang

5 Sebab Anak Banyak Menyimpan Rahasia dari OrangtuaIlustrasi memarahi anak (pexels.com/Monstera)

Seorang anak memilih menyembunyikan sesuatu dari orangtuanya bisa jadi karena sering dihakimi. Mereka takut mendengar tanggapan dari kedua orangtuanya, tentang masalah atau perbuatan yang telah dilakukan. Jadi lebih baik menutup mulut dan tidak membicarakannya sama sekali. 

dm-player

Hal ini senada seperti yang diungkapkan oleh Nicole Schwarz, masih dikutip dari laman Imperfectfamilies. Parent coach ini menuturkan bahwa, anak-anak mungkin mengira orangtuanya akan mengkritik mereka, alih-alih mendengarkan dan memberi tanggapan yang halus.

"Pastikan tanggapan anda tetap netral, ajukan pertanyaan untuk mendapatkan detail lebih lanjut daripada langsung menyimpulkan, dan pastikan bagaimana perasaan anak anda tentang keputusan itu," lanjut Schwarz.

Terkadang tanpa sengaja orangtua telah membangun tembok yang tinggi bagi anak-anak mereka, dengan memposisikan diri sebagai hakim. Jadi, coba sedikit turunkan ego dan berusaha bersikap sebagai teman untuk anak-anakmu.

Baca Juga: 5 Gaya Parenting ala Jennifer Bachdim, Tanpa Babysitter! 

4. Anak merasa dirinya sudah dewasa dan memerlukan privasi

5 Sebab Anak Banyak Menyimpan Rahasia dari OrangtuaIlustrasi anak belajar mandiri (pexels.com/Gustavo Fring)

Ada masanya orangtua harus menerima fakta bahwa anak mereka sudah beranjak dewasa. Mungkin ada beberapa hal yang dialami anak di sekolah atau lingkungan sosialnya, dan bagi mereka itu bukan sesuatu yang ingin dibahas bersama ayah atau ibunya. Bisa karena malu atau memang ada keinginan untuk memiliki privasi layaknya orang dewasa.

Ini sejalan dengan penuturan Elizabeth Donovan, MA, seorang psikoterapis dan penulis, dalam tulisannya di laman Psychology Today. Ia mengatakan, bagaimanapun, anak di tahap remaja sedang dalam proses mencoba membentuk identitas mereka sendiri, yang terpisah dari orangtua. 

"Menyimpan rahasia sering kali merupakan cara penting remaja untuk belajar membuat keputusan sendiri dan menghadapi kesalahan mereka sendiri," lanjut Donovan.

Sebenarnya ini adalah kabar baik, karena itu artinya anakmu sedang belajar bersikap dan bertindak lebih dewasa. Hanya saja sebagai orangtua wajar merasa khawatir. Apalagi mendapati anak-anak mereka sudah berani menyembunyikan rahasia. Daripada terus mendesak untuk meminta kejujuran, lebih baik awasi mereka dari jauh. Jadi, sekiranya anakmu memerlukan bantuan, kamu siap mengulurkan tangan.

5. Anak terlalu malu mengungkap rahasianya kepada orangtua

5 Sebab Anak Banyak Menyimpan Rahasia dari OrangtuaIlustrasi ayah dan anak remaja (pexels.com/cottonbro studio)

Donovan juga membeberkan ada sejumlah rahasia yang biasanya ditutupi oleh anak karena tidak ingin orangtuanya sampai tahu. Beberapa di antaranya adalah pelecehan seksual, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, dan penindasan.

Terkadang ada sesuatu yang sengaja mereka sembunyikan, karena merasa terlalu berbahaya jika orangtuanya sampai tahu. Bisa jadi mereka mendapatkan ancaman, perundungan, atau sedang terlibat dengan tindakan yang melanggar hukum. 

"Terlepas dari seberapa dekat hubungan anda dengan anak, atau seberapa mahir anda memecahkan kode pesan teks darinya, ada beberapa rahasia yang disimpan anak remaja, di mana itu 'terlalu besar' untuk mereka diamkan. Rahasia ini bisa mengancam jiwa dan membahayakan fisik dan mental mereka," tegas Donovan.

Oleh karena itu, sebagai orang dewasa, orangtua mesti lebih sensitif melihat perubahan tingkah laku anak-anak mereka. Jangan ragu untuk mendekatkan diri pada anak dan mulai membuka obrolan dengan mereka. Supaya kamu bisa mengorek informasi tentang apa yang sedang mereka rahasiakan.

Mengetahui anak sudah bisa main rahasia-rahasiaan pasti membuatmu sedikit terpukul. Meskipun penasaran tapi, sebisa mungkin kontrol dirimu. Lebih baik cari tahu dulu apa penyebab mereka menyembunyikan sesuatu dari orangtuanya sendiri. Jika kamu sudah tahu apa sebabnya, baru ajak mereka duduk dan cari solusinya bersama-sama. Semoga membantu, ya!

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Mengalami Toxic Parenting, Selalu Ikuti Maunya Orangtua?

Topik:

  • Angel Rose
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya