Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Pilih Buku Pertama untuk Balita yang Belajar Baca

anak membaca
ilustrasi anak membaca (pexels.com/Andy Kuzma)
Intinya sih...
  • Mengenalkan buku pada anak sesuai dengan usia dan tahap perkembangan
  • Pilih buku dengan gambar menarik dan berwarna cerah untuk meningkatkan minat membaca anak
  • Pilih buku dengan teks yang jelas, mudah dibaca, dan memiliki elemen interaktif untuk memperkuat bonding antara anak dan orangtua
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap orangtua tentu berharap buah hatinya tumbuh menjadi pribadi yang gemar membaca, karena membaca adalah jendela dunia. Dari kebiasaan membaca, anak bisa belajar banyak hal baru, memperluas wawasan, dan menumbuhkan rasa ingin tahu yang positif. Tapi, di tahap awal ini, memilih buku yang tepat ternyata penting karena kalau bukunya tidak sesuai, anak bisa kehilangan semangat membaca. Itulah kenapa, memilih buku pertama untuk anak yang sedang belajar membaca bukan sekadar mencari yang lucu atau penuh warna.

Buku pertama akan jadi langkah awal anak mengenal dunia membaca dengan cara yang menyenangkan. Kalau buku yang dipilih sesuai, mereka akan merasa “bisa” dan makin semangat. Nah, agar tidak salah pilih, berikut tips memilih buku pertama untuk balita yang belajar baca.

1. Sesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan anak

mengenalkan buku ke anak
ilustrasi mengenalkan buku ke anak (pexels.com/Karola G)

Mengenalkan buku pada anak sebaiknya dimulai sedini mungkin karena semakin awal anak terbiasa dengan buku, semakin besar pula kemungkinan mereka tumbuh menjadi anak yang suka membaca. Tapi tentu saja, jenis buku yang diberikan perlu disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangannya. Buku pertama saat anak mulai tertarik dengan benda bisa mulai dari soft book, yaitu buku berbahan kain lembut yang aman untuk digigit, diremas, dan dimainkan. Buku ini biasanya berisi gambar serta ada beberapa yang dilengkapi dengan tekstur berbeda yang bisa diraba anak. Tujuannya bukan agar anak langsung membaca, tapi supaya mereka merasa buku adalah benda yang menyenangkan.

Selanjutnya untuk usia 6-24 bulan bisa beralih ke board book atau buku papan tebal yang lebih kokoh. Buku jenis ini cocok untuk tangan kecil anak yang mulai belajar membalik halaman, jadi aman dan tidak mudah sobek. Memasuki usia 2–3 tahun, orangtua bisa memperkenalkan buku berisi huruf dengan gambar pendukung yang sesuai dan jelas, seperti “A untuk Apel, B untuk Bola. Lalu saat anak berusia 3–5 tahun, anak biasanya mulai siap untuk buku dengan kata pendek, jadi cobalah untuk memilih buku yang berisi satu atau dua kata di setiap halaman.

2. Gambar yang menarik dan berwarna cerah

anak membaca buku
ilustrasi anak membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)

Menurut penelitian dari National Institute for Early Education Research (NIEER), buku bergambar bukan hanya menarik secara visual, tapi juga membantu anak belajar bahasa dan emosi. Jadi usahakan untuk memberikan buku dengan gambar pendukung yang menarik dengan warna yang jelas agar anak lebih antusias. Lewat gambar, anak belajar mengenali ekspresi wajah, benda-benda di sekitar, dan bahkan urutan cerita. Kalau bisa, biarkan anak ikut memilih buku dengan gambar karakter favoritnya karena bisa membuat mereka lebih bersemangat untuk membacanya.

3. Pilih buku dengan teks yang jelas dan mudah dibaca

anak membaca buku
ilustrasi anak membaca buku (pexels.com/Timur Weber)

Untuk balita yang baru belajar membaca, kejelasan teks menjadi hal yang sangat penting. Buku yang diberikan sebaiknya memiliki huruf berukuran cukup besar dan mudah dikenali oleh anak. Hindari jenis font yang terlalu dekoratif atau berornamen rumit karena bisa membuat anak sulit membedakan bentuk huruf. Perhatikan juga jarak antar kata dan antar baris, jangan terlalu rapat agar mata anak tidak cepat lelah saat membaca atau melihat tulisan. Buku dengan teks yang jelas dan rapi akan membantu anak membaca dengan lebih baik serta memahami isi buku.

4. Pilih buku dengan elemen interaktif

anak membaca buku
ilustrasi anak membaca buku (pexels.com/Arina Krasnikova)

Buku dengan elemen interaktif seperti lipatan tersembunyi, tekstur berbeda, atau bagian yang bisa disentuh membuat anak lebih antusias. Jenis buku seperti ini bisa menstimulasi indra anak dan menumbuhkan rasa ingin tahu. Setelah anak membaca, cobalah ajak berdialog dengan memberikan pertanyaan seperti, “Menurut kamu, kelincinya lagi ngapain, ya?” atau “Coba cari kucingnya di mana, ya?” Interaksi seperti ini membantu perkembangan bahasa sekaligus memperkuat bonding antara anak dan orangtua.

Mengenalkan buku sejak dini bukan tentang membuat anak cepat bisa membaca, tapi tentang menanamkan rasa cinta terhadap membaca. Tidak hanya memprioritaskan buku pertama untuk balita yang belajar baca, fokuslah juga pada bagaimana membuat anak menikmati prosesnya. Karena dengan begitu mereka akan merasa membaca itu menyenangkan, semangat belajar akan tumbuh dengan sendirinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

3 Zodiak yang Bakal Dapat Perubahan Besar di Bulan November 2025

11 Nov 2025, 15:45 WIBLife