5 Catatan Pengingat buat Kalian yang Sedang Berjuang sebagai Ibu Baru

Jangan lupa sayangi diri sendiri juga

Menjadi seorang ibu adalah sebuah anugerah terindah yang diimpi-impikan banyak wanita. Meski momen memiliki anak adalah hal yang membahagiakan dan ditunggu-tunggu, nyatanya gak sedikit yang juga akan kaget dengan perubahan fase kehidupan setelah memiliki seorang bayi. Terlebih bagi mereka yang baru memasuki fase ini.

Seorang ibu baru sangat rentan mengalami stress dan baby blues untuk alasan apapun. Penyebabnya memang bisa beragam, yang paling sering terjadi adalah karena adanya perubahan hormon, rasa insecure, perhatian dari pasangan yang berkurang, komentar buruk dari lingkungan, dan lain sebagainya.

Agar kita tetap waras sebagai seorang ibu baru, ada baiknya untuk mencatat dan mengingat lima pesan berikut, ya. Pastikan kamu menerapkannya dan menanamkannya dalam pikiran, pelan-pelan aja, gak usah merasa tertekan atau dikejar waktu. Siap? 

1. Gak semua hal berjalan sesuai rencana dan itu gak masalah

5 Catatan Pengingat buat Kalian yang Sedang Berjuang sebagai Ibu Baruilustrasi ibu dan anak (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terkadang, kita sudah membuat rencana yang matang untuk esok hari. Mulai dari mandi pagi, membersihkan rumah, mengasuh anak, membuat sarapan, dan lain sebagainya. Namun, tiba-tiba keesokan harinya anak rewel bukan main dan seharian harus selalu digendong hingga membuat semua rencana kita berantakan.

Pada saat seperti ini, ingatlah bahwa gak semua hal berjalan sesuai rencana. Gak masalah untuk membiarkan sesuatu berjalan berdasarkan rencana Tuhan, sebab kita hanyalah manusia biasa. Take it slow, ok

2. Berhenti membandingkan diri dan anak dengan ibu dan anak lainnya

5 Catatan Pengingat buat Kalian yang Sedang Berjuang sebagai Ibu Baruilustrasi orangtua dan anak (Pexels.com/Ksenia Chernaya)

Sebagai ibu baru, terkadang kita berusaha menjadi ibu yang baik dan bahkan ingin sekali terlihat sempurna. Menyediakan mainan stimulasi, memberikan makanan dengan gizi lengkap dan aturan yang ditetapkan dokter, dan lain sebagainya. Gak jarang, kita juga berpatokan pada ibu-ibu di media sosial yang selalu kelihatan perfect dalam mengurus anak.

Akan tetapi, kita suka lupa bahwa setiap anak itu berbeda, begitu pula dengan ibunya. Setiap manusia itu diciptakan dengan keunikannya masing-masing. Sehingga kita gak perlu marah-marah atau uring-uringan jika apa yang dilakukan ibu-ibu lain ternyata gak bisa kita lakukan ke anak kita. Itu wajar dan manusiawi banget, kok. 

Baca Juga: 5 Tanda Umum dari Krisis Identitas bagi Para Ibu Baru, Jangan Begini!

3. Kita bisa mengatur diri sendiri, tapi mengatur anak adalah hal yang berbeda, lakukan dengan tetap penuh kasih sayang

dm-player
5 Catatan Pengingat buat Kalian yang Sedang Berjuang sebagai Ibu Baruilustrasi ibu dan anak (Pexels.com/PNW Production)

Jika selama ini kita bisa punya target harian, mingguan, bahkan tahunan dan semua berjalan dengan sempurna, itu bagus sekali. Tentu kita adalah sosok yang disiplin dan berambisi tinggi. Namun, jika kita memaksakan diri membuat target-target kepada anak, ceritanya bisa jauh berbeda.

Anak adalah manusia yang juga punya keinginan, sifat dan karakternya sendiri. Kita gak bisa menerapkan kedisiplinan dan mengatur anak sesuka hati karena mereka bukanlah boneka. Jadi, gak usah stress atau depresi jika target yang kamu buat untuk mereka ternyata gak bisa berjalan dengan mulus. 

4. Gak masalah untuk sesekali minta tolong ke orang lain

5 Catatan Pengingat buat Kalian yang Sedang Berjuang sebagai Ibu Baruilustrasi orangtua dan anak (Pexels.com/PNW Production)

Gak semua hal harus kita lakukan sendiri apalagi jika sudah berkaitan dengan mengurus anak. Pasangan, orangtua, dan orang terdekat lainnya boleh banget kok untuk kita libatkan dalam pengurusan anak. Lagipula kita bukan robot yang bisa mengerjakan semuanya sendirian tanpa merasa lelah. 

Daripada memforsir diri sendiri dan kemudian tumbang, lebih baik belajar meminta tolong dan mempercayakan hal-hal tertentu ke orang lain. Memaksakan diri gak akan membuat hasil kerja kita jadi maksimal. Gak mau, kan kalau jadi marah-marah sama anak karena kecapekan? 

5. Tetaplah lakukan sesuatu yang membuatmu bahagia di luar kebersamaanmu dengan sang anak

5 Catatan Pengingat buat Kalian yang Sedang Berjuang sebagai Ibu Baruilustrasi orang belanja (Pexels.com/Michael Morse)

Anakmu mungkin sekarang terasa sangat berharga dan menjadi fokusmu satu-satunya. Namun ingat, kamu juga perlu rehat sejenak dari itu semua. Ketika anak sedang tidur atau bermain dengan anggota keluarga yang lain, kamu bisa kok tetap melakukan hobi atau kesukaanmu, seperti memasak, menonton drama Korea, mendengarkan musik, dan lain sebagainya.

Ini akan menjadikan kamu tetap sebagai dirimu sendiri. Selain itu, ketika kembali mengurus anak, kamu bisa lebih bahagia karena sudah me-recharge dirimu.

Menjadi ibu baru akan terasa sangat sulit jika kamu terlalu berlebihan dan sampai melupakan dirimu sendiri. Memang, anak sedang butuh sosok dirimu sebagai ibunya, tapi ingatlah bahwa kamu juga harus jadi ibu yang bahagia agar bisa menumbuhkan seorang anak yang bahagia. Setuju? 

Baca Juga: 5 Cara Mengikis Kegelisahan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya