Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi seorang anak berdiri pasca gempa (pexels.com/Ahmed akacha)

Gempa merupakan fenomena alam yang dapat terjadi kapan dan dimana saja. Di Indonesia gempa sering terjadi. Hal ini karena Indonesia terletak di wilayah Pasific ring of fire atau berada di pertemuan lempeng-lempeng tektonik. Dilansir Statisca, pada tahun 2011-2020 terdapat 8,26 ribu gempa di Indonesia. 

Gempa memiliki daya destruktif tinggi. Gempa dapat menimbulkan bencana kerusakan infrastruktur, trauma, bahka kematian. Untuk mengurangi dampak kerusakan akibat gempa bumi, berbagai rencana mitigasi dapat kita lakukan. Salah satu upaya yang sangat penting adalah mempersiapkan anak jika sewaktu-waktu terjadi gempa. Berikut rencana mitigasi gempa untuk anak-anak yang dilansir dari laman Savethechildren.

1. Mempersiapkan diri menghadapi gempa

Ilustrasi evakuasi sebuah keluarga saat gempa (philstar.com)

Ini merupakan tindakan pro aktif yang dapat kita lakukan. Ajaklah anak berdiskusi tentang gempa dan hal-hal yang harus dilakukan jika itu terjadi. Berikut langkah-langkahnya.

  1. Jelaskan rencana evakuasi dengan bahasa yang mudah dimengerti sesuai usia anak;
  2. Informasikan titik kumpul pada anak;
  3. Latihan evakuasi secara berkala;
  4. Pelajari bersama rencana evakuasi pada tempat lain yang sering didatangi, misalnya sekolah atau tempat penitipan anak;
  5. Selalu perbaharui nomor kontak tempat anak berada. Anak yang lebih besar dianjurkan dapat mengingat kontak orang tuanya.

2. Jelaskan hal yang harus dilakukan saat gempa terjadi

Editorial Team

Tonton lebih seru di