5 Tanda Tontonan Gak Layak untuk Anak, Jangan Diberikan, ya!

Bisa ganggu perkembangannya, lho

Kehidupan modern telah membawa kita ke era perkembangan teknologi berjalan begitu pesat. Namun, bak pisau bermata dua, kehadirannya tak hanya memberikan kemudahan, tapi juga bisa menyebabkan dampak negatif. Salah satunya, meningkatkan akses terhadap berbagai jenis tontonan bagi anak.

Bukan rahasia lagi bahwa anak-anak di masa sekarang lebih banyak terpapar layar daripada generasi sebelumnya. Meski beberapa tontonan dapat menghibur dan mendidik, kita juga perlu waspada terhadap konten yang tidak pantas bagi anak. Inilah tanda tontonan yang sebaiknya orangtua hindari kepada mereka.

Baca Juga: 5 Manfaat Positif Menonton Film Bersama Anak, Jangan Dilewatkan!

1. Kekerasan yang berlebihan

5 Tanda Tontonan Gak Layak untuk Anak, Jangan Diberikan, ya!ilustrasi anak menonton tv (pexels.com/100 files)

Tontonan yang menayangkan kekerasan bisa memberikan dampak buruk kepada anak. Ini termasuk adegan pertarungan, kekerasan fisik, atau bahkan tindakan kriminal. Jika anak sering melihat kekerasan di layar, mereka mungkin menganggapnya sebagai perilaku yang normal.

Ini dapat memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan teman sebaya, keluarga, dan lingkungan sekitarnya. Mereka bukan tak mungkin melakukan tindakan agresif dalam menyelesaikan konflik. Karena itu, pilihlah tontonan yang mengandung pemahaman akan pentingnya perdamaian.

2. Konten dewasa yang tidak sesuai usia

5 Tanda Tontonan Gak Layak untuk Anak, Jangan Diberikan, ya!ilustrasi anak menonton tv (unsplash.com/Alexander Dummer)

Setiap usia memiliki tingkat kematangan yang berbeda. Tontonan yang tidak sesuai dengan usia anak dapat membuat mereka terlalu cepat terpapar dengan hal-hal yang belum mereka pahami.

Jika tontonan mengandung konten dewasa, seperti adegan berbau seksualitas atau penggunaan obat-obatan, itu bisa merusak perkembangan anak. Karena itu, pastikan orangtua selalu memeriksa rating dan rekomendasi usia pada tontonan sebelum membiarkan anak menonton.

3. Mengandung karakter yang tidak bisa diteladani

5 Tanda Tontonan Gak Layak untuk Anak, Jangan Diberikan, ya!ilustrasi anak menonton tv (pexels.com/Vidal Balielo Jr)
dm-player

Tontonan yang menampilkan karakter utama dengan perilaku buruk atau tidak etis dapat memberikan contoh yang salah kepada anak-anak. Karakter yang suka berbohong, bersikap kasar, atau mengejek orang lain tidak seharusnya menjadi panutan.

Sebagai gantinya, pilihlah tontonan yang menampilkan karakter yang baik, yang mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, empati, dan rasa hormat terhadap orang lain. Anak-anak pun dapat meneladani sifat-sifat baik tersebut.

Baca Juga: 5 Jenis Tontonan Ini Pengaruhi Perilaku Anak, Bisa Picu Kekerasan!

4. Menyebabkan anak kecanduan

5 Tanda Tontonan Gak Layak untuk Anak, Jangan Diberikan, ya!ilustrasi anak menonton tv (pexels.com/monstera)

Anak-anak memerlukan waktu untuk bermain, berinteraksi dengan teman-teman, dan menjalani aktivitas fisik. Terlalu banyak waktu di depan layar dapat mengganggu perkembangan mereka.

Jika orangtua melihat anak lebih suka menonton daripada bermain, itu bisa menjadi tanda bahaya. Coba tetapkan batasan waktu tontonan dan dorong mereka untuk terlibat dalam aktivitas di luar ruangan, membaca buku, atau bermain dengan teman-teman.

5. Tidak memberikan pesan moral

5 Tanda Tontonan Gak Layak untuk Anak, Jangan Diberikan, ya!ilustrasi anak menonton (pexels.com/Nicola Barts)

Tontonan yang memberikan hiburan saja tanpa memberikan nilai tambah atau pembelajaran positif cenderung kurang bermanfaat bagi perkembangan anak. Apalagi jika menampilkan diskriminasi atau pelecehan terhadap kelompok tertentu, seperti ras dan agama.

Paparan terhadap konten semacam ini dapat membentuk pandangan negatif dan prasangka pada anak-anak. Karenanya, penting untuk memilih tontonan yang memberikan pelajaran berharga, mengenalkan budaya yang berbeda, serta mendorong keragaman, toleransi, dan pengertian terhadap perbedaan.

Sebagai orangtua, penting untuk selalu memantau apa yang ditonton buah hati dan berbicara dengan mereka tentang konten yang boleh disaksikan. Dengan menghindari tontonan seperti di atas, orangtua dapat membantu menjaga perkembangan anak dan memastikan mereka tumbuh menjadi individu yang lebih baik.

Baca Juga: 6 Tips Memilih Lingkungan Ideal untuk Mendorong Perkembangan Anak

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya