5 Pantangan saat Terpaksa Bertengkar dengan Pasangan di Rumah

17 Mar 2023, 20:56 WIB

ilustrasi wanita memarahi pria di rumah (pexels.com/Keira Burton)

Pada dasarnya, bertengkar itu tidak masalah, sebab berkonflik adalah hal yang normal. Bahkan, sebagian besar pasangan mampu menyimpan momen-momen perdebatan mereka tanpa tercium oleh publik atau orang luar. Mereka hanya berusaha bersikap dewasa dan pandai menempatkan diri. Itu sebabnya, mereka selalu memilih rumah sebagai tempat untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyelesaikan masalah di rumah yang terpaksa diwarnai dengan pertengkaran. Berikut pantangan saat terpaksa bertengkar dengan pasangan di rumah.

1. Jangan sampai disaksikan oleh anak

ilustrasi anak ketakutan (pexels.com/Pixabay)

Pertengkaran orangtua yang disaksikan oleh anak adalah hal utama yang wajib dihindari. Sebab, pertengkaran orangtua memberi pengaruh buruk bagi kejiwaan anak.

Maka dari itu, pilihlah ruangan khusus agar anak tak ikut terlibat saat kamu dan dia menyelesaikan masalah. Selain itu, kamu juga bisa meminta anak untuk pergi bermain keluar selagi butuh waktu untuk bicara berdua dengan pasangan.

2. Usahakan suara pertengkaran tidak terdengar oleh tetangga

ilustrasi pertengkaran suami istri (pexelos.com/Alex Green)

Hal lain yang gak boleh terlupakan adalah volume suara pertengkaran. Tetaplah menekan emosi agar suara saat bertengkar tidak terdengar hingga keluar, apalagi rumah tetangga.

Sebab, akan memalukan jika tetangga sampai mengetahui pertengkaran kalian. Tetangga juga berpotensi menjadi pihak yang menyebarkan berita tidak sedap perihal hubungan buruk kamu dan dia.

3. Hindari merusak properti dalam rumah

ilustrasi properti rumah dirusak (pexels.com/Hebert Santos)

Bertengkar di dalam rumah sendiri terbilang aman dan cukup privasi. Meski demikian, tetaplah menahan diri untuk tidak merusak properti rumah.

Selain berbahaya, kamu akan merasakan kerugian secara materil karena sudah merusak barang. Akan lebih baik tidak melibatkan benda-benda di sekitar saat bertengkar.

4. Jangan sampai melakukan kekerasan fisik terhadap pasangan

ilustrasi pertengkaran suami istri (pexel.com/Timur Weber)

Hal lain yang tidak kalah penting adalah menghindari kekerasan fisik terhadap pasangan. Aturan ini berlaku untuk pihak pria maupun wanita.

Ada kalanya, pertengkaran yang memanas mendorong terjadinya kekerasan. Maka dari itu, penting bagi kedua pihak untuk bersepakat, tidak ada kekerasan fisik saat menyelesaikan masalah.

5. Tidak larut dalam durasi pertengkaran yang lama

ilustrasi wanita ngambek (pexels.com/Keira Burton)

Konflik, bertengkar dan problem yang meliputinya adalah sesuatu yang normal. Tidak masalah jika pada akhirnya kamu dan pasangan bertengkar. Namun, jangan mau larut terlalu lama dalam pertengkaran karena itu juga tidak baik. Biasakanlah untuk menyelesaikan konflik secara tuntas dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan saat pertengkaran di dalam rumah tak bisa dihindari. Penting bagi kedua belah pihak memiliki kesepakatan tertentu saat berhadapan dengan konflik. Tentu saja, tujuannya adalah untuk menghindari risiko buruk seperti rusaknya properti rumah dan kekerasan fisik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.