Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Parents, Ternyata Ini 5 Cara Anak Mengekspresikan Kasih Sayang

ilustrasi orangtua bermain dengan anak (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi orangtua bermain dengan anak (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mengatakan "Aku sayang kamu" secara gamblang terasa menggelikan bagi sebagian orang. Karenanya mereka lebih suka mengekspresikan kasih sayang melalui hal lain, sebut saja perhatian dan perlakuan sederhana lainnya. Faktanya, ini berlaku juga untuk anak-anak, lho!

Ternyata anak-anak memiliki cara tersendiri untuk mengungkapkan perasaan cintanya kepada orangtua mereka. Beberapa perilakunya terkadang membuat orangtua mengelus dada. Namun jika diperhatikan lebih dalam, ini adalah bentuk rasa sayang mereka. Karenanya, yuk perhatikan beberapa cara anak dalam menyampaikan kasih sayangnya!

1. Manja dan ingin berdekatan dengan orangtua

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Ksenia Chernaya)
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Ikatan yang terbentuk antara anak dan orangtua sangat erat berkat kehadiran hormon oksitosin. Berdekatan membuat keduanya nyaman dan merasa aman. Tak heran jika anak dan orangtua cenderung merasa kehilangan jika berjauhan satu sama lain.

Karenanya, usai bermain atau melakukan aktivitasnya sendiri, anak akan segera mendatangi sang orangtua untuk memeluknya. Ia tahu bahwa orangtuanya akan memberi rasa nyaman dan ia bisa mengisi ulang kembali energinya di dalam rangkulan hangat tersebut.

2. Berlari menyambut orangtua saat baru sampai rumah

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Jonas Mohamadi)
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Jonas Mohamadi)

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, nih. Rasa rindu akan tercipta ketika anak berjauhan dengan orangtua. Bahkan, tak jarang ia menjadi sangat rewel saat ditinggal oleh orangtua. Suasana hatinya pun bisa saja menurun sepanjang hari sehingga ia tak semangat melakukan aktivitas lainnya.

Dengan demikian, tak heran jika ia akan merasa senang saat mengetahui ayah atau bunda sudah pulang ke rumah. Ia juga biasanya memberikan pelukan hangat untuk melepas rasa rindu yang membuncah.

3. Mengajak orangtua bermain atau becanda

ilustrasi orangtua bermain dengan anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi orangtua bermain dengan anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Anak membutuhkan ruang sendiri untuk melakukan aktivitas yang ia suka. Ia bisa menghabiskan waktu berjam-jam karena asyik dengan kegiatan yang dilakukan. Namun ada kalanya anak merasa bosan dan mengajak orangtua untuk bermain bersama.

Selain didorong karena rasa bosan, ini juga merupakan cara anak untuk mengatakan bahwa ia ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan orangtua. Lebih lanjut, bermain dengan anak bisa mendukung tumbuh kembangnya agar lebih optimal. 

4. Berbagi dengan orangtua

ilustrasi anak berbagi dengan orangtua (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi anak berbagi dengan orangtua (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Anak-anak, khususnya yang berusia di bawah lima tahun cenderung enggan berbagi dengan orang lain. Jika mereka memutuskan untuk membagikan barang pribadinya, itu berarti mereka menaruh kepercayaan yang besar kepada orang tersebut.

Ini sekaligus merupakan cara anak dalam mengekspresikan perasaan cinta. Anak berasumsi bahwa apa yang membuatnya bahagia akan membuat orangtuanya bahagia juga. Karenanya, ia rela mengorbankan hal yang ia sukai.

5. Suka bikin rumah berantakan

ilustrasi anak bermain (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi anak bermain (pexels.com/Yan Krukov)

Mari akui bersama, perilaku ini cenderung memancing emosi alih-alih membuat orangtua tersentuh. Walau terdengar kontraintuitif, tetapi membuat masalah di rumah juga termasuk cara anak untuk mendapat perhatian sang orangtua. 

Selain itu, anak-anak punya rasa ingin tahu yang tinggi dan mereka menyukai eksperimen. Baginya, rumah adalah laboratorium yang memungkinkannya mencoba banyak hal baru. Saat berhasil menemukan 'sesuatu', ia akan menunjukkan penemuannya dengan sumringah walau keadaan rumah sudah menyerupai kapal pecah.

Meski tak diungkapkan terang-terangan, anak punya cara lain untuk menunjukkan bahwa ia menyayangi orangtuanya. Selain lima cara di atas, anak juga bisa menyampaikan kasih sayang melalui bahasa cinta atau love language yang berbeda. Karenanya, orangtua dapat mengidentifikasi bahasa cinta anak untuk mengetahui bagaimana ia menyampaikan perasaan cintanya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Tips Jaga Silaturahmi agar Tak Terputus, Bukan Pinjam Dulu Seratus

21 Sep 2025, 21:18 WIBLife