Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Praktik Good Enough Parenting demi Kebahagiaan Orangtua dan Anak

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Daria Obymaha)

Media sosial menunjukkan berbagai tipe parenting dengan segala kebaikannya. Sebagai orangtua, kita mungkin merasa tidak berdaya melihat gaya pengasuhan kita sehari-hari yang jauh dari kata sempurna.

Namun sebenarnya, pada tahun 1953 seorang dokter anak di Inggris bernama Donald Winnicott mengajarkan metode "good enough parenting", yang berarti pengasuhan dengan meminimalisir kekerasan dan pengabaian, namun tidak harus sempurna. Dilansir Psychology Today, metode good enough parenting ini justru mengajak orangtua untuk merayakan kemenangan setelah mengurus anak seharian dengan segala kerepotan dan kekurangannya. Menjadi orangtua gak harus sempurna, namun justru harus berbahagia.

Lantas, bagaimana praktik good enough parenting dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini ada beberapa ulasannya untukmu, ya.

1. Menyadari dan menerima perasaan diri sendiri

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Võ Văn Tiến)

Mungkin hari ini kita lelah, anak-anak banyak maunya dan kita tidak bisa memenuhinya. Kita merasa tidak berdaya dan berakhir marah-marah. Anak kita juga mungkin jauh dari anak-anak di media sosial yang terdidik dengan baik dan terlihat sempurna.

Jika kamu merasa terjebak di tengah kekacauan, cobalah untuk mengambil napas panjang dan perlahan. Lakukan latihan pernapasan hingga kamu merasa tenang.

Selanjutnya, kamu bisa meneliti emosi yang sedang kamu rasakan dan menerimanya. Menerima dan memvalidasi perasaan sendiri penting bagi kesehatan mentalmu sebagai orangtua.

Chris Prange-Morgan , MA, MSW, yang telah bekerja selama lebih dari 10 tahun sebagai profesional kesehatan mental dalam sistem peradilan pidana Amerika Serikat mengungkapkan dalam Psychology Today, "Menjadi teladan dalam mencintai dan menerima diri sendiri memberikan landasan terbaik bagi anak-anak untuk menjelajah dunia, dan untuk mengetahui bahwa mereka akan baik-baik saja, bahkan di masa sulit."

2. Mencegah berkata buruk terhadap diri sendiri

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Yan Krukau)

Ketika masalah terjadi dengan anak-anak, seringkali diri kita sendirilah yang memberikan kata-kata terburuk dan kritik tajam pada pola parenting kita. Alhasil, kita akan semakin merasa menjadi orangtua yang lebih buruk, meskipun pada kenyataannya mungkin tidak demikian.

"Saat Anda mulai menyalahkan diri sendiri dengan pikiran buruk, tantang pikiran-pikiran itu dengan kebaikan. Apakah kamu akan berbicara dengan teman seperti itu? Ingatkan diri sendiri bahwa kamu melakukan yang terbaik dalam situasi yang menantang," Mark Travers, Ph.D., seorang psikolog Amerika mengungapkan seperti dikutip Forbes.

Ingatlah bahwa menjadi orangtua tidak harus sempurna. Meskipun tidak ada standar pasti tentang orangtua yang baik, namun menurut Diane N Solomon Ph.D., seorang dosen dan perawat psikiatri, orangtua tidak harus selalu ada bagi anak. Sebaliknya, jika orangtua menanggapi anak yang sedang dalam kesusahan dan ketakutan itu sudah cukup baik. Orangtua boleh memilih untuk menanggapi ketika anak takut, cemas, atau mungkin hanya menginginkan perhatian secara berlebihan.

3. Menerima kekurangan dan merayakan kemenangan-kemenangan kecil

ilustrasi bermain kostum (pexels.com/Kampus Production)

Inti dari good enough parenting adalah menerima kekurangan dan merayakan kemenangan-kemenangan kecil setiap hari. Tidak masalah untuk menjadi tidak sempurna dan setiap orang, termasuk orangtua pasti pernah melakukan kesalahan.

Mark Travers kembali menyarankan, alih-alih terus berfokus pada kesalahan, akan lebih baik untuk menerima dan belajar dari kesalahan tersebut. Fokuslah pada apa yang telah kamu lakukan dengan benar dan rayakan kemenangan tersebut. Perhatikanlah momen-momen positif tersebut meskipun hanya menyangkut hal kecil.

4. Menjaga diri dengan baik

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagai orangtua kadang kita berpikir bahwa meninggikan anak untuk melakukan perawatan diri adalah hal yang gak pantas. Namun banyak psikolog justru berkata sebaliknya. Perawatan diri penting demi menjaga kesehatan mental dan fisik serta baik untuk dilakukan teratur dalam waktu yang cukup. 

"Bahkan beberapa menit saja merawat diri sendiri dengan penuh kesadaran dapat memberikan keajaiban. Mandilah dengan santai, lakukan peregangan yoga yang lembut, atau cukup duduk dengan tenang dan fokus pada napas," Mark Travers kembali mengungkapkan seperti dikutip Forbes.

5. Melakukan meditasi

ilustrasi meditasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hal terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan meditasi. Caranya, kamu Kamu cukup berkonsentrasi dan mengucapkan hal-hal baik untuk dirimu sendiri, seperti aku akan aman, aku akan bahagia, aku akan sehat dan kata-kata baik lainnya.

Sebagai orangtua, mempraktikkan kasih sayang dalam good enough parenting kepada diri sendiri berarti mengajarkan anak untuk melakukan hal serupa. Hal ini justru akan membuat anak-anak mudah menerima kekurangan mereka dan meminimalisir stres. Semoga ulasan di atas membantumu, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us