5 Rekomendasi Novel tentang Mengadopsi Anak, Mengharukan!

Novel yang dirilis pada tahun 2012 ini menceritakan tentang Carley, seorang anak perempuan yang mengalami kekerasan oleh ayah tirinya, hingga ibunya masuk rumah sakit. Ia kemudian dikirim ke panti asuhan dan berakhir tinggal dengan orangtua asuh, yaitu keluarga Murphy. Awalnya, Carley bersikap tertutup, mudah marah, dan tidak percaya pada keluarga Murphy yang menurutnya terlalu baik. Akan tetapi, lambat laun Carley mulai menikmati perannya sebagai kakak tertua yang menjaga adik-adiknya dan merasakan kehangatan keluarga.

One of the Murphys menyajikan interaksi yang lucu dan menarik antara Carley dengan ketiga anak laki-laki di keluarga Murphy. Selain itu, Lynda Mullaly Hunt juga berhasil menggambarkan emosi Carley dengan baik hingga terasa sampai ke pembaca, bagaimana ia marah, kecewa, takut, dan tidak bisa mempercayai orang lain. Sebuah cerita yang indah tentang penerimaan, penyembuhan, dan kesempatan kedua.

Blue adalah novel karya Danielle Steel yang dirilis tahun 2016. Novel ini menceritakan tentang Ginny, seorang wanita yang tenggelam dalam kesedihan pasca ditinggalkan oleh suami dan anaknya yang tewas dalam kecelakaan mobil. Hingga suatu hari, ketika ingin mengakhiri hidupnya, Ginny bertemu dengan Blue, seorang anak tunawisma berusia 13 tahun yang mempunyai sepasang mata biru.

Berawal dari rasa simpati yang berubah menjadi kepedulian, membawa Ginny pada keputusan yang tidak ia sesali, yaitu mengadopsi Blue. Nyatanya, dibalik sifatnya yang terlihat lebih dewasa dari anak seusianya, Blue menyembunyikan banyak rahasia kelam.

Dalam diri Blue, Ginny kembali menemukan semangat dan alasan untuk tetap hidup. Dan dari Ginny, Blue belajar untuk berani terbuka dan menerima kepedulian orang lain. Novel ini penuh kehangatan dan menceritakan dengan baik perjalanan Ginnny dan Blue dalam menemukan keluarga, berdamai dengan luka masa lalu, dan berjalan melanjutkan hidup.

Far from the Tree adalah novel yang menceritakan tentang tiga saudara kandung, Grace, Maya, dan Joaquin, yang terpisah ketika masih kecil dan bersatu kembali. Grace, si anak tengah yang diadopsi sejak bayi, baru saja melahirkan di usia remaja dan memutuskan memberikan anaknya untuk diadopsi. Maya, si anak bungsu, juga diadopsi sejak bayi dan memiliki keluarga angkat yang bermasalah. Sementara itu, Joaquin, si anak sulung, menghabiskan sebagian besar hidupnya di panti asuhan karena berulang kali ditinggalkan orangtua asuh.

Setiap dari mereka memiliki cerita dan luka masing-masing. Ketiganya bertemu dan memulai perjalanan membangun hubungan keluarga, memahami satu sama lain, dan mengatasi trauma masa lalu. Novel ini memiliki plot yang sangat menarik, dan Robin Benway berhasil menuliskannya dengan gaya penceritaan yang indah dan menyentuh hati.

Novel karya Vanessa Diffenbaugh ini menceritakan tentang Victoria, gadis yang telah ditinggalkan oleh ibunya sejak lahir. Victoria sudah sering berpindah dari satu orangtua asuh ke orangtua asuh lainnya. Berulang kali mengalami penolakan dan berakhir ditinggalkan, membuat Victoria merasa dirinya tidak pantas dicintai dan tidak memiliki masa depan. Hingga suatu hari, ia bertemu dengan Elizabeth, yang mengajarkannya tentang kehangatan, cinta, dan bahasa bunga.

Penggambaran karakter Victoria, yang selalu insecure, tertutup, dan mudah curiga pada kebaikan orang lain, membuat pembaca sulit untuk sepenuhnya mencintai karakternya. Namun, seiring berjalannya cerita, novel ini membuat pembaca memahami rasa frustrasi, marah, dan kecewa dari Victoria, dan membuat karakternya semakin dicintai. Victoria yang dari luar terlihat rapuh dan penakut, nyatanya adalah karakter yang kuat. The Language of Flowers menceritakan dengan sangat indah proses panjang Victoria untuk berdamai dengan dirinya sendiri dan mulai menjalani hidupnya dengan baik.

Novel Anne of Green Gables bercerita tentang seorang gadis yatim piatu bernama Anne Shirley yang diadopsi oleh dua kakak-beradik, Marilla dan Matthew Cuthbert. Pada awalnya, Marilla dan Matthew ingin mengadopsi anak laki-laki untuk membantu bertani, tetapi karena kekeliruan panti asuhan, mereka mendapatkan Anne. Meskipun tadinya berniat mengembalikan Anne ke panti asuhan, tetapi lambat laun keduanya mulai menerima kehadiran Anne, bahkan menyayanginya.

Anne diceritakan sebagai seorang anak yang mudah beradaptasi, ceria, suka berbicara, dan senang berimajinasi. Karakter Anne yang positif dan interaksinya yang lucu dengan penduduk desa, membuat pembaca dengan mudah jatuh hati pada karakter Anne. Selain itu, penggambaran yang detail dan indah dari desa Avonlea membawa pembaca ikut merasakan suasana seperti berada di desa.

Beberapa rekomendasi novel tentang mengadopsi anak tidak sekadar mengeksplorasi aspek emosional, tetapi juga melatih empati dan memahami pentingnya makna keluarga. Dari rekomendasi di atas, kamu tertarik baca yang mana, nih?