5 Tanda Kamu Memiliki Orang Tua yang Narsistik, Coba Cek!

Hal pertama yang menandakan bahwa orang tuamu narsistik adalah kurangnya rasa empati dalam dirinya. Coba kamu cek seberapa sering orang tuamu memperhatikan dirimu saat sedang berbicara atau menanyakan apa yang terjadi pada hidupmu di sela kesibukannya.

Jika mereka cenderung abai dan lebih sering menyela ceritamu dengan cerita mereka, bisa jadi mereka adalah salah satu orang tua yang memiliki sikap narsistik dalam dirinya. Bukan menilai tanpa alasan, orang tua narsistik memang cenderung hanya peduli dengan perasaan dan pikirannya sendiri saja.

Tanda selanjutnya adalah mereka cenderung menuntutmu bersikap bijak dan dewasa. Sayangnya, hal tersebut sama sekali tak pernah dilakukan dan dicontohkan mereka pada anaknya. Mereka menganggap telah memberikan banyak hal padamu dan kamu wajib membalas budi mereka.

Alih-alih melatih sang anak dewasa, sikap demikian justru seperti memperburuk sisi emosional anak. Agar seorang anak tumbuh dengan baik, sangat diperlukan dukungan emosional, nasihat, dan dorongan positif dari orang tuanya.

Bagi orang tua yang narsistik, kemandirian sang anak adalah hal yang menakutkan. Mereka cenderung melakukan usaha-usaha agar kamu, sebagai anak, selalu ada untuk mereka. Mereka cenderung memanipulasi dirimu untuk melakukan hal yang tidak kamu suka, tidak kamu harapkan, dan tidak membangun dirimu sama sekali.

Orang tua yang narsistik cenderung menahanmu untuk membangun kehidupan sendiri. Mereka menginginkan kamu tumbuh dewasa dan tetap bisa berada dalam pengaruh mereka. Bagi mereka, diri mereka adalah yang nomor satu dan tugasmu adalah selalu ada untuk mereka apa pun keadaannya.

Tanda berikutnya adalah orang tuamu tidak fleksibel dalam berperilaku. Mereka cenderung bersikap kaku dan enggan berubah meskipun mengetahui perilakunya salah. Mereka juga mudah tersinggung apabila kamu tampak tidak merespons atau sependapat dengan pikiran mereka.

Mereka selalu berkeinginan kuat untuk mengendalikan dirimu setiap waktu. Bagi orang tua narsistik, segala sesuatu yang mereka lakukan harus mendapatkan balasan yang setimpal. Mereka selalu menunjukkan respons negatif jika menyadari bahwa kamu tidak bisa dikontrol dan tidak menuruti keinginan mereka.

Orang tua yang narsistik selalu menganggap dirinya paling benar. Mereka tidak bisa menerima kritik ataupun sekadar saran dari orang lain. Ketika dikritik, mereka cenderung akan bereaksi berlebihan, menyangkal, dan justru memutarbalikkan keadaan.

Seberapa keras pun usahamu untuk mencoba berkata jujur dengan kehati-hatian, kamu tetaplah menjadi sasaran yang akhirnya disalahkan oleh mereka. Kata maaf dari mereka atas kesalahannya bahkan bisa dikatakan sebagai sebuah kemustahilan.

Nah, itulah lima tanda bahwa kamu memiliki orang tua yang narsistik. Kamu memang harus menghormati orang tuamu, tetapi tidak membenarkan kesalahan mereka, ya! Yuk, sama-sama menjadi orang yang lebih baik setiap harinya!