9 Tips Memilih Sofa untuk Rumah: dari Harga, Rangka, sampai Jenisnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membeli sofa untuk ruang tamu atau ruang keluarga, bisa dikatakan sebuah investasi. Sebab kebanyakan orang akan menggunakannya dalam jangka waktu tahunan. Bahkan bisa sampai belasan tahun tidak menggantinya lho! Karena barangnya cukup besar dan mahal, agak riskan jika harus cepat-cepat ganti dalam waktu singkat.
Karena itulah, kamu harus mempertimbangkan baik-baik sebelum membeli sofa. Jangan sampai kamu terjebak pada sofa yang apik, namun kualitasnya hanya seadanya. Yuk, cermati tips memilih sofa untuk rumah berikut ini!
1. Sebelum membayar, jangan lupa cek rangka, busa, dan pegas pada sofa. Jangan berinvestasi pada sofa yang murah kalau tidak tahan lama
Perhatikan bentuk sofa dan rasakan keempukan busa. Selain itu, ketinggian tempat duduk, sandaran tangan, dan punggung perlu dites. Jangan pernah sungkan ya mencoba langsung di tempat!
2. Jika ingin menghemat budget, kamu bisa melakukannya pada aksesoris seperti bantal atau pernak-pernik lain
Aksesoris seperti bantal, bisa kamu beli terpisah. Kamu bisa survei desain, warna, dan harga yang lebih terjangkau. Di samping itu, perhatikan kesesuaian warnanya dengan sofa yang dibeli ya!
3. Pilih sofa yang bentuknya sederhana tapi stylish. Gunanya agar mudah padu padan dengan dekorasi lain & calon furnitur baru di masa mendatang
Kalau kamu ada rencana membeli kursi tambahan (arm chair, bean bag, stool), meja, atau aksesoris lainnya, kamu tidak perlu bersusah payah lagi. Toh secara warna dan konsep, sofa dan furnitur kamu sudah langsung nyambung.
4. Tidak perlu takut membeli sofa besar & nyaman untuk ruang keluarga yang kecil. Ini justru bisa jadi aksen elegan yang bikin betah
Dengan ini, kamu bisa meminimalisir penggunaan furnitur lain untuk menghias ruang.
5. Ketika kamu membeli single, two, atau three seater (sofa dengan satu, dua, atau tiga dudukan), pastikan kembali apakah perlu sandaran tangan
Editor’s picks
Perhatikan kerapian dan kekuatan jahitan sofamu. Kalau jahitannya rapi dan kuat, busa di dalam tidak akan mudah keluar. Jahitan yang kurang rapi dan kokoh, membuat sofa bisa dipakai setahun saja.
Baca Juga: 7 Ide Tempat Penyimpanan Barang di Rumah yang Sempit
6. Meski ruangmu kecil, bukan berarti tidak layak membeli L-shaped sofa. Toh, jenis ini bisa kamu tempatkan di sudut rumah
Tapi kalau ruang tamu atau keluargamu besar, L-shaped sofa bisa ditaruh di tengah agar besarnya ruangan bisa lebih terimbangi dan tidak kosong.
7. Kalau kamu senang tidur di depan TV yang menyala sampai pagi, sofa bed adalah solusinya. Selain untuk tempat duduk, ia sah juga untuk tidur
Karena sering dipakai untuk tidur, perhatikan konstruksi rangka yang digunakan. Perhatikan upholstery atau pelapis sofa agar warna, pola, dan motif tetap sesuai tema rumah.
8. Penggunaan kayu oven akan memperpanjang umur furnitur, tak terkecuali sofa. Soalnya bahan ini lebih tahan dengan rayap
Kayu oven adalah kayu yang telah melalui proses pengeringan lewat mesin oven. Sekedar info, kayu yang basah adalah pertanda masih memiliki kandungan air di dalamnya. Ini membuatnya mudah lembab dan menjadi sarana makhluk hidup lain seperti serangga, jamur, dan rayap bersemayam. Dengan proses oven, kayu pada sofa bisa kering sempurna.
9. Barangkali pepatah "ada harga, ada rupa" benar adanya. Sofa berkualitas baik, dapat bertahan lima hingga sepuluh tahun dan tidak terasa kempes
Meski begitu, jangan memaksakan diri kalau harga sofa tidak sesuai budget. Namun jangan mudah tergiur dengan produk yang harganya terlalu murah. Bisa jadi, bahannya kurang berkualitas dan tidak awet dipakai.
Itu dia tips memilih sofa untuk rumah. Semoga sembilan poin tadi, membantumu mengisi rumah dengan tepat ya! Ingatlah kalau sofa adalah tempat keluarga berkumpul dan menciptakan memori. Memilih sofa yang salah, bisa jadi merusak memori-memori indahmu hingga beberapa tahun ke depan.
Baca Juga: 10 Desain Tangga Unik untuk Inspirasi Rumah Masa Depanmu!