10 Aliran Filsafat yang Mempengaruhi Pola Pikir Manusia

Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophia yang berarti cinta pengetahuan. Philosophia terdiri dari dua kata yaitu philos dan sophia. Philos berarti cinta, senang, suka. Sedangkan sophia berarti pengetahuan, hikmah, dan kebijaksanaan. Pengertian filsafat adalah kegiatan berpikir secara lebih mendalam terkait dengan pertanyaan-pertanyaan yang kerap kali muncul dalam kehidupan seperti untuk apa alam semesta diciptakan, apa saja tanggung jawab manusia terhadap Tuhan, bagaimana cara berorganisasi, dan masih banyak lagi.
Filsafat sudah ada lebih dari 2000 tahun, tetapi dalam waktu selama itu filsafat belum mampu dan takkan pernah mampu memberi jawaban yang mutlak. Tetapi filsafat mampu memberikan jawaban yang rasional, sistematis, dan kritis. Filsuf-filsuf yang terkenal akan pemikiran besarnya antara lain seperti Aristoteles, Plato, Jacques Derrida, Immanuel Kant, dan Thomas Aquinas. Setiap filsuf memiliki cara pandang yang berbeda, oleh sebab itu filsafat sangat menarik untuk dipelajari. Berikut ini 10 aliran filsafat yang mempengaruhi pola pikir manusia.
1. Rasionalisme
Rasionalisme merupakan aliran filsafat yang berpegang teguh pada akal. Itulah sebabnya mengapa Rasionalisme menganggap akal adalah alat terpenting dalam memperoleh dan menguji pengetahuan. Menurut aliran ini, pengetahuan dapat dicari dengan akal dan penemuan dapat diukur dengan akal pula. Maksud dari dicari dengan akal adalah dengan menggunakan pemikiran yang logis, sementara maksud dari diukur dengan akal adalah menentukan apakah penemuan tersebut dapat dikatakan logis atau tidak. Jika logis maka dapat dipastikan benar, jika tidak logis maka sebaliknya.