12 Pesan Positif dari Film The Greatest Showman, Patut Dicontoh Nih!

Kamu tentu ingat kisah cinta P.T. Barnum yang adalah anak dari keluarga kurang mampu dengan keluarga terpandang, yaitu Charity. Bahkan dari sejak kecil, ayah Charity tidak mengizinkan anaknya untuk bergaul dengan Barnum. Tentu karena mereka berasal dari kalangan yang berbeda. Namun Barnum tidak pernah menyerah dan terus berusaha demi cinta sejatinya, yaitu Charity.

Kamu tentu ingat kan pada saat Barnum dan Charity sedikit cekcok. Pada saat itu Barnum berkata “Ayah saya dulu diperlakukan seperti sampah. Saya dulu diperlakikan seperti sampah. Tapi anak-anak saya tidak akan.”

Dari situ tentu kita harus belajar bahwa apa yang kita lakukan harus kita lakukan untuk keluarga.

Selain itu juga tentu kamu ingat waktu pada saat Barnum baru dipecat, dan dia merasa kecewa karena kehidupan yang dia berikan pada istrinya bukanlah kehidupan yang dia janjikan. Walaupun istrinya tidak pernah menuntut secara uang dan bahkan istrinya sudah merasa bahagia.

Kalau pelajaran berharga yang ini tentu kamu tau banget. Di saat orang lain menilai rendah orang-orang yang menurut mereka tidak sempurna, Barnum malah bisa memanfaatkan kekurangan mereka dan menjadikan mereka menjadi seorang bintang.

Barnum tidak pernah melihat orang dengan sebelah mata. Dia selalu melihat hal positif dari setiap orang. Dan tentu hal itu juga yang dapat membawa dia menjadi seorang yang sangat legendaris dan tetap dikenang hingga saat ini.

Ingat pada saat Barnum akan pergi tur keliling Amerika bersama Jenny Lind? Tentu kalian ingat waktu Phillip (Zac Efron) berkata bahwa pengunjung sirkus mereka semakin sedikit. Dia juga berkata bahwa orang-orang datang untuk melihat ide gila Barnum.

Dari hal di atas tentu kamu dapat menyimpulkan bahwa kreativitas Barnum lah yang membuat sirkusnya menjadi besar dan ditunggu-tunggu oleh para penontonnya. Selain itu juga dari hal-hal yang dilakukan Barnum, tentu saja dia adalah orang yang kreatif.

Kalau untuk pesan postif ini, di dalam film ditambahkan karakter fiksi Phillip dan Anne yang diperankan oleh Zac Efron dan Zendaya. Kalian tentu tau kalau pada masa itu kulit putih memandang rendah kulit hitam, namun Zac Efron tidak memandang Zendaya dengan rendah.

Selain itu pun Barnum menerima mereka. Barnum pun tidak pernah membeda-bedakan berdasarkan ras. Bahkan pada saat Phillip sempat ragu untuk menunjukkan hubungannya dengan Zendaya, Barnum tidak pernah 1x pun menolak mereka.

Di dalam kisah Barnum, tentu kalian bisa belajar mengenai hal ini. Bahkan General Tom Thumb yang hanya memiliki tinggi 99 cm akhirnya bisa percaya diri dan memberanikan diri untuk bernyanyi pada saat after party penampilan Jenny Lind.

Selain itu juga mungkin kondisi Lettie adalah kondisi yang tidak diinginkan oleh semua wanita di dunia. Siapa wanita yang menginginkan kumis dan jenggot yang lebat? Namun dengan semua yang dianggap rendah oleh orang-orang, Lettie dapat membuktikan bahwa dirinya berharga dan spesial.

Coba bayangkan kalau seandainya saat Barnum dipecat, dia memilih untuk menyerah. Atau bagaimana kalau seandainya Barnum menyerah pada saat museum miliknya tidak laku? Atau bagaimana kalau Barnum menyerah pada saat kebakaran menghanguskan gedung pertunjukannya? Tentu ceritanya tidak akan sama.

Kalau kamu sudah menonton film The Greatest Showman, tentu kamu tau bahwa Barnum memiliki sangat banyak alasan untuk menyerah. Tapi karena jiwa pantang menyerahnya itu akhirnya membawanya menjadi orang yang sangat legendaris.

Hal ini juga tentu diajarkan film ini kepada para penontonnya. Coba kalau seandainya Barnum mendengarkan pendapat orang-orang yang membenci dia dan orang-orang di pertunjukkannya, tentunya dia sudah menutup sirkusnya dan dia tidak akan pernah melukis sejarah seperti saat ini.

Kamu tentu ingat dengan keserakahan Barnum untuk mendapatkan uang. Karena keserakahannya itu, akhirnya dia jatuh terpuruk. Karena keserakahan karena cintanya pada uang, sampai-sampai keutuhan keluarga kecilnya sempat terancam.

Barnum selalu menginginkan kebahagiaan untuk istri dan kedua anaknya. Namun karena pikirannya yang terlalu jauh, akhirnya dia malah melupakan apa itu kebahagiaan sesungguhnya yang ingin dimiliki oleh istri dan anak-anaknya. Dari film ini membuat kita sadar bahwa sesungguhnya kebahagian itu sederhana. Kebersamaan adalah kebahagiaan.

Kepintaran Barnum dalam berbisnis juga adalah salah satu alasan yang membuat dia menjadi seorang yang berhasil. Dia tau apa yang masyarakat butuhkan dan sukai. Selain itu juga, dia tau bagaimana caranya memulai sebuah bisnis. Kepintarannya itu juga yang membuatnya memiliki ide untuk bekerja sama dengan Phillip.

Keluarga yang dimaksud di sini bukanlah keluarga yang sedarah saja, namun kekeluargaan yang terjalin karena persahabatan juga termasuk. Nah dalam hal ini tentu kamu ingat pada saat Barnum merasa terpuruk, istrinya ada disana. Kedua anaknya pun membantu dan mendukung usaha Barnum.

Selain itu juga, pada akhir film pada saat Barnum terpuruk dan jatuh, keluarga dalam sirkusnya memberikan semangat. Bahkan Phillip ikut membantu untuk membuat sirkus mereka kembali sukses.

Nah itu dia 12 pesan positif dari film The Greatest Showman