Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Logis Orang Lain Tak Sebegitu Membicarakan Kamu

Sally Hawkins dalam film Happy-Go-Lucky (dok. Summit Entertainment/Happy-Go-Lucky)

Saat memikirkan apa pendapat orang lain tentang apa yang kamu lakukan bisa jadi cukup menegangkan, ya? Terlebih jika berpeluang untuk menghadirkan opini buruk dari mereka. Padahal belum dilakukan, masih memikirkannya saja sudah bikin kamu takut untuk action. Bahkan, saat terbukti mereka membicarakan kamu, rasanya makin takut lagi. Rasanya jadi enggan melanjutkannya karena memikirkan pendapat buruk orang lain.

Padahal, omongan mereka tidak benar, atau yang mereka lihat bukanlah hasil akhir. Tetapi, karena kamu tidak bisa menghentikan omongan mereka, itu yang membuatmu kesal dan takut untuk maju. Lantas, kamu mau berhenti dan merugi begitu saja hanya karena memikirkan omongan orang lain? Padahal, orang lain tak lakukan gosip tentang kamu sampai sebegitunya, coba simak tiga alasan di bawah ini.

1. Orang-orang tidak senganggur itu untuk membicarakan kamu setiap saat

Ilustrasi kehidupan sosial (pixabay.com/geralt)

Sadar atau tidak, selevel superstar atau artis papan atas rasanya tak mungkin dibahas setiap waktu oleh jutaan penggemarnya. Mengapa demikian? Ya tentu karena mereka punya aktivitas pribadi masing-masing. Terlebih kamu, level manusia biasa dengan satu atau dua orang yang kamu curigai akan atau telah membicarakan keburukan dirimu.

Coba deh gunakan logikamu, apa mungkin mereka melewatkan jam bekerjanya, sekolahnya, hingga melakukan kesenangan-kesenangan lainnya hanya untuk membicarakan kamu secara terus-menerus? Tentu tidak. Prioritas mereka ya tentu dirinya masing-masing. Bukan terus menerus memperhatikan kamu dan membahas kamu, nih.

2. Kalau pun orang-orang membicarakan kamu, besok juga mereka sudah lupa

Ilustrasi kehidupan sosial (pixabay.com/StockSnap)

Jika memang sudah terbukti ada orang yang membicarakan kamu, terlebih keburukanmu, ya tidak apa-apa. Yakin dan percayalah bahwa secepat itu mereka akan lupa atas apa yang ia bicarakan tentang kamu. Jadi, anggap saja pemikiran mereka itu seperti angin lalu, ya.

Jangan sampai, mereka yang ngomong asal-asalan soal kamu lalu besoknya ia juga udah lupa, tapi kamu yang justru terus mengingatnya. Bukan hanya mengingat, tetapi sampai merusak aktivitas keseharianmu. Kamu tidak mau rugi bukan? Bayangkan saja setelah mereka bergosip tentang kamu lalu begitu saja lupa dan melanjutkan aktivitasnya. Tetapi justru kamu yang berlebihan memikirkannya hingga meresponnya yang jelas akan merugikanmu.

3. Orang-orang punya prioritas masing-masing dalam hidupnya

ilustrasi orang berusaha (pixabay.com/stokpic)

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa setiap orang di muka bumi ini akan selalu hidup berdampingan dengan kebahagiaan dan permasalahan. Hal tersebut juga berlaku bagi orang-orang yang kamu curigai maupun memang membicarakan kamu. Mereka akan fokus pada kebahagiaan yang sedang dirasakan hingga mengingatnya sepanjang masa. Sebaliknya, mereka juga akan fokus dan menyelesaikan masalah hidup yang terus hadir di kehidupannya.

Jika sudah begitu, tentu orang-orang yang kamu curigai membicarakanmu belum tentu benar adanya. Pun orang-orang yang terbukti membicarakanmu juga akan segera melupakan omongannya itu. Lantas, kamu masih terus memikirkan omongan orang lain sampai menghambat langkahmu?Jangan sampai orang-orang sudah maju, kamu masih di tempat yang sama hanya karena ketakutanmu yang salah itu.

Bagaimana? Apakah kamu cukup tercerahkan? Atau justru makin kepikiran tentang pendapat orang lain terhadapmu? Cobalah berpikir dengan tenang. Yakin dan percayalah bahwa kamu tak akan pernah bisa menyenangkan semua orang. Orang yang tidak suka padamu, tak akan berubah hanya karena kebaikanmu. Pun sebaliknya, orang yang menyayangimu, tak akan pernah mengkhianatimu. Jadi, kamu mau fokus pada lingkaran orang-orang yang mana? Jangan merugikan diri sendiri, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us