Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi burnout (unsplash.com/Toa Heftiba)

Bukan jadi rahasia lagi kalau burnout punya dampak yang buruk ke kesehatan mental bahkan fisik. Seseorang yang sedang burnout akan jadi sulit fokus, mengalami demotivasi, pesimis terhadap berbagai hal, dan jadi sensitif. 

Burnout adalah kondisi kelelahan secara fisik dan mental yang bukan hanya terjadi satu dua hari namun beberapa waktu lamanya. Seperti pepatah mengatakan, "Tak ada asap tanpa ada api", maka tidak akan ada akibat jika tidak ada sebab. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa pemicu burnout yang baik untuk disadari lebih dini supaya tidak keterusan jadi burnout.

1. Merasa kesepian

ilustrasi kesepian (unsplash.com/Annie Spratt)

Alone dan lonely, dua kata berbahasa inggris yang kelihatannya mirip padahal sangat berbeda artinya. Alone atau sendiri adalah tentang keberadaan. Sedangkan lonely atau kesepian adalah suasana hati. 

Seseorang yang sedang sendiri bisa saja tidak merasakan kesepian. Namun, di sisi yang lain, dalam keramaian orang bisa saja merasakan sepi. Mungkin kamu dikelilingi banyak orang tapi suasana hatimu tetap kesepian dan merasa sendiri. Perasaan lonely itulah yang bikin kamu bisa burnout.

Mengapa? Karena kamu memendam semuanya sendiri, memikirkan semua hal sendirian, jadi orang yang overthinking. Nah, cepat lambat itu akan jadi bumerang bagi dirimu sendiri. Burnout sudah menanti didepan mata.

2. Kejenuhan karena melakukan rutinitas

Editorial Team

Tonton lebih seru di