3 Penyebab Seseorang Skeptis Ketika Dipuji, Waspada Terhadap Modus

09 Feb 2024, 19:55 WIB

ilustrasi bicara (pexels.com/Henri Mathieu Saint Laurent)

Pujian merupakan bentuk apresiasi dan kekaguman kita terhadap seseorang. Akan tetapi tidak semua orang suka dirinya dipuji, bahkan terkadang ada yang skeptis terhadap pujian. Bukannya sombong atau apa, tapi mungkin di balik sikap skeptisnya ada alasan tersendiri yang membuatnya tidak mudah menerima pujian.

Entah itu karena kewaspadaannya terhadap modus orang penjilat, rendah diri, atau juga karena hidupnya memang tidak haus pujian. Jadi walaupun kamu memuji dengan tulus, pahamilah bahwa tak semua orang mau menerima pujian itu karena ia punya alasannya sendiri. Yang mana untuk lebih jelas memahami alasannya bisa simak pada pembahasan di bawah ini.

1. Waspada terhadap modus penjilat

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Alasan seseorang skeptis terhadap pujian bisa jadi karena dirinya yang terlalu waspada pada modus penjilat. Bahwa dia tidak ingin terlena dengan menerima pujian karena takut hal itu merupakan modus untuk menjilatmu. Makanya saat dipuji orang jadi cenderung skeptis dan gak mudah menerima sanjungan begitu saja.

Sehingga kalau ada orang yang terlihat biasa saja ketika dipuji atau dia menolak pujianmu, jangan langsung sakit hati ya. Bisa saja sikap skeptisnya itu dikarenakan kewaspadaannya terhadap modus orang. Sebab bukan hal baru kalau para penjilat menggunakan pujian dan sanjungan untuk mendapatkan apa yang mereka mau.

2. Rendah diri yang berkedok rendah hati

ilustrasi bicara (pexels.com/August de Richelieu)

Hal lainnya yang juga membuat seseorang skeptis ketika dipuji ialah karena faktor rendah diri. Dia berpikir bahwa menolak pujian itu menjaganya untuk tetap rendah hati, padahal sebenarnya ia sedang rendah diri. Yang mana ada perasaan tak layak di lubuk hatinya untuk menerima pujian dan sanjungan orang.

Jadi jangan langsung menghakimi yang tidak-tidak ketika pujianmu ditolak seseorang. Karena bisa jadi ia tidak terbiasa dipuji atau merasa dirinya tak sebagus itu untuk dipuji, sehingga berakhir bersikap skeptis pada pujian orang. Alias dia tidak percaya diri dan ada unsur rendah diri di balik sikapnya yang gak mau menerima pujian orang.

3. Memang hidupnya tak haus validasi orang

ilustrasi kerja (pexels.com/Yan Krukau)

Setiap orang punya prinsip dan caranya sendiri dalam menjalani hidup. Yang mana bagi orang-orang yang memang prinsipnya tak mengejar validasi, umumnya bakalan gak tergiur dengan pujian dan sanjungan. Walaupun yang dipuji adalah pencapaiannya, tapi saat dipuji bakalan tetap biasa saja dan gak terbang ataupun terbuai dengan pengakuan orang.

Mau orang memujinya ataupun tidak, hal itu tak berpengaruh apa-apa terhadap semangat hidupnya. Sebenarnya orang seperti ini tidak skeptis, tapi cuma cuek saja pada pujian yang ia terima. Jadi jangan harap mendapat respon terharu atau bahagia ketika kamu memuji orang seperti ini, karena yang ada bakal kecewa saat melihat reaksinya yang biasa saja.

Intinya, kalau ada orang di sekitarmu yang bersikap skeptis mungkin didasari beberapa alasan seperti tiga poin tadi. Bahwa sikap skeptisnya semata-mata untuk menjaga diri dan tidak mau mengejar pengakuan orang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.