Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bahagia (pexels.com/Kampus Production)

Saat ini, kamu bisa menerima informasi dengan begitu cepat berkat kecanggihan teknologi. Memang memberikan keuntungan, namun di sisi lain, kamu bisa kelelahan dengan derasnya arus informasi yang diterima setiap harinya.

Menerapkan konsep JOMO alias joy of missing out di tengah derasnya arus informasi dapat menjadi suatu pilihan yang baik. Selain dapat memberi napas pada diri untuk beristirahat, JOMO juga membantu kamu memberi ruang untuk fokus pada diri sendiri.

Tidak semua informasi yang kamu lewati menjadikan kamu seorang yang kudet atau kurang up to date, kok. JOMO juga dapat meningkatkan kepuasan dalam hidup untuk selalu menerima dan mensyukuri apa yang telah kamu punya saat ini.

Dampak buruk dari FOMO (Fear of Missing Out) seperti gangguan kecemasan, depresi, gangguan tidur hingga gangguan makan dapat diatasi melalui penerapan konsep JOMO. Lantas, mengapa kamu perlu menerapkan konsep JOMO untuk mendapatkan hidup yang lebih tenang? Simak rangkuman berikut, yuk!

1. Menerima dan mensyukuri atas apa yang sudah dimiliki

Ilustrasi orang tenang (pexels.com/cottonbro studio)

Jika kamu menerapkan konsep JOMO, kamu tidak akan terburu-buru dalam kehidupan. Kamu akan menghargai proses yang dilalui, sehingga hidup merasa lebih ringan dan mengurangi tekanan.

Kebahagiaan yang diciptakan dari JOMO membuat kamu merasa lebih bersyukur serta dengan mudah menerima keadaan. Hal tersebut membantu kondisi batin menjadi tenang.

2. Melatih kepekaan diri melalui JOMO

Editorial Team

Tonton lebih seru di