Setiap dari kita memang harus melakukan kebaikan, karena begitulah kehidupan sosial dijalankan. Menanamkan nilai moral yang penuh dengan kebaikan memang perlu, tapi selain jadi baik, jadi orang yang egois sesekali juga perlu lho.
Hm, disini kita gak berbicara sikap egois dalam hal yang buruk ya. Hanya saja, supaya hatimu yang baik itu gak dimanfaatkan sembarang orang. Supaya tak salah paham, ini 5 alasan kalau kamu sah-sah aja untuk bersikap egois, simak ya!
Dengan egois, kamu punya kesempatan untuk mengutarakan apa yang selama ini kamu pikirkan.
Kamu gak harus menahan diri lho. Apa yang dirasa benar olehmu, katakanlah dengan jujur dan berani pada mereka. Kalau kamu pikir itu jahat, tidak kok. Hanya saja kamu harus bisa membela dirimu sendiri.
Sulit sekali untuk mengatakan "tidak", apalagi jika orang itu meminta sambil memohon.
Sebenarnya kamu gak harus mengiyakan permintaannya. Jika memang gak bisa membantu, kamu sah saja menolak karena kamu punya keterbatasan.
Tak perlu ragu, semua orang punya kesulitannya masing-masing kok. Jika kamu tak sanggup, jangan ragu untuk berkata tidak ya.
Kamu adalah manusia biasa, jadi ada kalanya perlu memikirkan diri sendiri supaya gak terluka.
Luka yang ditimbulkan memang bisa membuatmu lebih kuat, tapi kalau terus membiarkan hatimu terluka salah banget namanya.
Pernah merasakan sakit akibat terluka harus jadi pelajaran supaya gak mengulangi kesalahan yang sama. Kamu diizinkan jadi egois kalau memang keadaan mengharuskanmu untuk melakukannya.
Alasan berikutnya, supaya kamu gak dimanfaatkan orang lain. Karena selalu iya-iya saja, orang lain jadi gak segan dan memperlakukanmu seenaknya.
Kamu memang harus baik kepada semua orang, tapi jangan sampai sifat baikmu itu disalahgunakan. Padahal kamu yang paling berhak atas dirimu, tapi karena sulit berkata jujur, hidupmu seolah dikontrol oleh orang lain.
Yang terakhir, yaitu karena alasan kamu tak bisa menyenangkan hati semua orang. Kamu akan lelah sendiri karena merasa diseret kesana kemari demi membuat mereka senang, padahal kamu gak menyukainya.
Tak apa jika kamu egois sesekali selama dalam konteks yang benar. Bukan berarti kamu jahat, tapi membuatmu jadi lebih menghargai perasaan sendiri. Asal yang kamu yakini itu benar, maka lakukan saja. Demi diri sendiri, terkadang kamu diizinkan untuk egois sesekali.