Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Lingkungan Pertemanan Berpengaruh Terhadap Kualitas Belajar 

Ilustrasi persahabatan (pexels.com/matheusferrero)
Ilustrasi persahabatan (pexels.com/matheusferrero)

Lingkungan pertemanan merupakan salah satu faktor mengapa sikap seseorang bisa berubah. Walau perbuatan itu buruk, beberapa orang rela melakukan apa saja agar mendapatkan seorang teman.

Namun, ada juga orang yang tidak peduli bila dia tidak mendapatkan teman. Sejak dulu kala, pendidikan merupakan sebuah proses yang penting bagi kehidupan manusia. Kita dituntut untuk selalu belajar dan mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Kualitas belajar yang kita dapatkan adalah salah satu tanda keberhasilan kita dalam belajar setiap harinya. Salah satu faktor yang memengaruhi kualitas belajar kita adalah lingkungan pertemanan kita.

Semakin baik lingkungan pertemanan kita, maka semakin tinggi pula kualitas dan kemampuan belajar yang kita dapatkan. Mengapa lingkungan pertemanan menjadi salah satu faktor kualitas belajar? Mari simak lima alasan ini!

1.Memberikan dukungan untuk terus berkembang

Ilustrasi belajar bersama (pixabay.com/LadyDIY)

Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk terus berkembang. Perkembangan adalah proses yang dimiliki setiap manusia untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Seseorang dapat memiliki keinginan yang sama dalam menjalin hubungan di lingkungan sekitarnya.

Lingkungan pertemanan yang baik dapat membuatmu berkembang setiap harinya. Seorang teman dapat membantumu keluar dari zona nyaman. Dengan mencoba berbagai tantangan yang ada bersama seorang teman kamu dapat berkembang dengan baik setiap harinya. Melalui kehadiran teman yang menemani proses belajar tentunya dapat membantumu keluar dari zona nyaman.

Ada salah satu teori yang berhubungan dengan memberikan dukungan pertemanan terhadap kualitas belajar yaitu teori Brofennbrener. Teori ini mengkaitkan perkembangan seseorang dipengaruhi oleh peristiwa dan lingkungan seseorang.

Misalnya, sistem makro yang mencakup nilai-nilai budaya yang ada dilingkungan masyarakat yang mengharapkan generasi penerusnya mendapatkan lingkungan pendidikan yang layak. Dengan nilai tersebut maka dapat membentuk seseorang untuk selalu ingin mencoba hal-hal baru yang lebih menantang.

2.Membentuk pola pikir

Ilustrasi orang bermain catur (pexels.com/tima-miroshnichenko)

Jika kamu di kelilingi dengan teman yang memiliki pola pikir yang positif, lama kelamaan kamu akan memiliki pola pikir positif yang sama. Namun, apabila kamu berada di lingkungan pertemanan yang miliki pola pikir yang negatif, maka lama kelamaan kamu juga akan memiliki pola pikir negatif tersebut. Dengan memiliki teman yang selalu berpikir positif kamu dapat menyaring informasi dengan baik.

Seorang teman dapat memberikanmu berbagai informasi yang belum kamu ketahui. Melalui interaksi yang seseorang lakukan dengan temannya dalam proses bertukar informasi yang mereka dapatkan akan menciptakan ruang dalam membentuk sikap belajarmu.

3.Meningkatkan motivasi belajar

Ilustrasi murid di sekolah (pexels.com/tima-miroshnichenko)
Ilustrasi murid di sekolah (pexels.com/tima-miroshnichenko)

Setiap manusia memiliki kemampuan untuk mencapai apa yang ia inginkan apabila ia berusaha dengan sunguh-sungguh. Seorang yang berada di dekat teman yang memiliki kualitas belajar yang lebih tinggi darinya akan cenderung termotivasi untuk meningkatkan kualitas belajarnya. Mereka menjadi sumber inspirasi terdekat melalui perjuangan dan prestasi yang mereka punya.

Melihat teman dapat mencapai apa yang mereka inginkan dapat membuat seseorang tergerak untuk berusaha lebih keras. Menjaga hubungan dengan orang yang berprestasi dapat mendorong tekad kita untuk menjadi lebih baik setiap harinya

4.Meningkatkan rasa percaya diri

Ilustrasi suasana presentasi di kelas (pexels.com/fauxels)
Ilustrasi suasana presentasi di kelas (pexels.com/fauxels)

Setiap orang pasti memiliki rasa percaya diri. Namun, rasa percaya diri itu dapat hilang akibat pengaruh lingkungan pertemanannya. Hubungan dengan seorang teman sangat berpengaruh terhadap rasa percaya diri seseorang.

Semakin baik interaksi kamu dengan temanmu maka semakin tinggi juga tingkat rasa percaya diri yang kamu miliki. Seperti, jika kamu sedang dikucilkan oleh temanmu, kamu pasti akan rendah diri sehingga kamu akan lebih senang menyendiri.

Seorang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan selalu percaya dengan kemampuan yang dia miliki.  Degan begitu dia dapat menggembangkan bakat, minat, dan berbagai kemampuan yang dia miliki.

5.Membantu mengatasi kesulitan dalam belajar

Ilustrasi dua anak laki-laki sedang belajar (pixabay.com/kassoum_kone)
Ilustrasi dua anak laki-laki sedang belajar (pixabay.com/kassoum_kone)

Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan manusia lain untuk membantunya mengatasi kesulitan. Seorang teman dapat membantumu ketika tidak memahami sebuah materi. Melalui interaksi dan kolaborasi yang kamu bangun kamu bisa lebih cepat memahami materi yang ada.

Penjelasan dari orang lain dapat membantumu menerima konsep baru agar mudah dipahami disaat kamu belajar sendiri. Ketika kamu mengalami kesulitan seorang teman dapat memberikan alternatif yang mungkin tak pernah kamu pikirkan sebelumnya. Kamu akan mendapatkan berbagai informasi lebih banyak daripada kamu belajar sendirian.

Dengan lingkungan pertemanan yang selalu memberi dukungan  akan memberikan dampak yang signifikan pada kualitas belajar. Maka dari itu, bijaklah dalam mengenali dan memilih teman yang dapat memotivasi agar kita selalu berada di lingkungan pertemanan yang sehat dan dapat membantu kita dalam meningkatkan kualitas belajar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiara Cintha Pratami
EditorMutiara Cintha Pratami
Follow Us