Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Mengapa Kamu Cenderung Merasa Sulit untuk Mengakui Kesedihan

unsplash.com/arash payam

Sering kali kesedihan mampu membuat kita ingin menangis, hilang motivasi dan minat terhadap suatu hal, serta perasaan tidak nyaman lainnya. Namun, perlu diingat bahwa sedih merupakan hal yang wajar dialami oleh setiap orang, sebab perasaan tersebut merupakan suatu respon dari diri kita terhadap peristiwa atau keadaan yang menyakitkan. Kamu perlu menerimanya dengan baik kemudian ekspresikan sesuai dengan porsinya.

Namun, masih banyak orang yang enggan mengakui perasaan sedih. Mereka justru lebih memilih untuk berpura-pura bahagia. Padahal, perbuatan demikian tak akan menyembuhkan luka yang ada. Berikut akan dijelaskan mengenai alasan mengapa kamu cenderung merasa sulit untuk mengakui kesedihan.

1. Insting manusia yang cenderung menghindari perasaan tak nyaman

unsplash.com/Matthew Ye
unsplash.com/Matthew Ye

Sebenarnya bersikap menyangkal kesedihan merupakan hal yang wajar terjadi. Sebab hal tersebut, dalam ilmu psikologi, dikenal dengan mekanisme pertahanan diri. Sehingga kamu lebih memilih untuk tidak mengakuinya guna menghindari diri dari sesuatu yang bisa membuat perasaan tak nyaman. Namun terlepas dari hal tersebut, perasaan sedih harus tetap diekspresikan seperti pada umumnya.

2. Menganggap bahwa kesedihan adalah hal yang buruk

unsplash.com/Eric Ward

Pola pikir seperti pada poin kedua ini cenderung sudah melekat bagi kebanyakan orang. Banyak yang beranggapan bahwa sedih hanya dilakukan oleh orang yang lemah, bahwa sedih merupakan hal yang negatif, dan lain sebagainya. Padahal tidak demikian. Justru kesedihan akan membawa banyak manfaat bagimu jika kamu mampu melihatnya dari sudut pandang yang berbeda.

3. Merasa tak mampu untuk menghadapi kenyataan yang ada

unsplash.com/Joshua Rawson-Harris

Ketidaksiapan dalam menghadapi kenyataan menjadi salah satu alasan mengapa kamu enggan mengakui kesedihan. Sebab sering kali kesedihan itu datang dengan membawa kenyataan yang tidak mengenakkan untuk diterima. Karena setiap orang tentu menginginkan jalan hidup yang sesuai dengan ekspektasinya masing-masing.

Meskipun demikian, kamu harus bisa menerima kondisi apa pun dengan ikhlas. Sebab tak ada alur hidup yang sempurna. Percayalah, dengan mengakui kesedihan, beban yang kamu pikul justru terasa ringan. 

4. Merasa takut tidak bisa keluar dari kesedihan itu

pexels.com/Ambar Simpang

Ketakutan untuk terus terbelenggu dalam rasa sedih kerap menghantui. Hal itulah yang memicumu untuk melakukan penolakan pada rasa sedih. Sebab kamu takut terjebak di sana dalam jangka waktu yang lama. Namun, perlu kamu ingat, bahwa setiap hal di dunia ini pasti ada batasan waktunya. Cepat atau lambat, perasaan sedih itu juga akan pergi dengan sendirinya.

5. Pura-pura bahagia dianggap lebih keren

pexels.com/Євгеній Симоненко

Tanpa disadari, sebenarnya sikap pura-pura bahagia itu bertujuan untuk menunjukkan bahwa dirimu hebat dan sempurna seolah tak memiliki masalah hidup. Sehingga kamu lebih memilih untuk membohongi diri sendiri dan orang lain perihal perasaanmu.

Terlepas dari seberapa besar usahamu untuk selalu bahagia, mau tidak mau masalah juga pasti akan menghampiri, sebab hidup adalah perjalanan suka dan duka. Justru menolak perasaan sedih itu hanya akan membuat emosimu semakin berkecamuk.

Itulah lima alasan mengapa kamu cenderung merasa sulit untuk mengakui kesedihan. Percayalah, sedih tak melulu bermakna buruk. Jika tanpa merasakan kesedihan, bagaimana bisa kamu tahu arti bahagia? Jadi, mulai sekarang, berhentilah menyangkal jika kamu sedang merasa sedih. Sebab mengekpresikannya adalah bentuk kepedulianmu terhadap kesehatan mental diri sendiri. Semangat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Izah Cahya
EditorIzah Cahya
Follow Us