5 Alasan Mengapa Membahagiakan Diri Perlu Dilakukan dengan Bijak

Rasanya hampir semua orang sudah tidak asing dengan konsep kebahagiaan. Meski makna kebahagiaan bagi masing-masing pribadi juga dapat berbeda. Oleh karena itu, tak jarang banyak orang berusaha membahagiakan diri sendiri.
Tentu tidak ada salahnya membahagiakan diri, hanya saja sebaiknya dilakukan dengan bijak dan penuh kesadaran. Nah, supaya tidak tambah bingung dan penasaran, coba cek dulu lima alasannya di bawah ini.
1. Supaya tidak gampang terlena

Memang tidak bisa dimungkiri kalau berbagai tindakan untuk membahagiakan diri, sering kali berujung pada kenyamanan yang bikin terlena. Oleh karena itu, perlu kesadaran yang tepat untuk mampu menyadarinya.
Coba amati baik-baik, kalau ternyata kamu merasa sudah mulai terlena saat mencari kebahagiaan, baiknya segera buat keputusan untuk tidak terpengaruh lagi. Lalu tetap konsentrasi pada hal yang memang penting untuk dilakukan.
2. Supaya gak kehilangan arah dan fokus

Akibat terlalu terlena, kamu mungkin tidak sadar kalau fokus dan arah tujuan yang perlu kamu capai jadi tidak dilanjutkan, bahkan mungkin saja terlupa. Jadi, rasanya sangat masuk akal kalau kebahagiaan juga perlu disikapi secara bijak, betul?
Dengan demikian, usaha untuk membahagiakan diri jadi seimbang dengan kewajiban atau hal-hal yang memang mesti dilakukan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Dengan kata lain, membahagiakan diri sendiri dilakukan dengan pertimbangan yang sudah dipahami dan dipikirkan baik-baik.
3. Supaya tidak makin minder

Alasan yang satu ini, jelas perlu direnungkan agar tidak bikin kamu terjebak dalam perasaan negatif. Ya, mencari kebahagiaan tidak akan selalu gampang dalam prosesnya. Bahkan setelah berbagai cara dan usaha dilakukan, ternyata ada saja yang bikin kebahagiaan itu seolah terus menjauh.
Hal ini juga yang bikin diri kerap membandingkan kebahagiaannya dengan orang lain. Jika orang lain dianggap jauh lebih bahagia dalam segala aspek, ia pun langsung merasa kecewa dan minder. Padahal perasaan rendah diri yang dibiarkan terlalu lama, dapat sangat mengganggu kualitas dan kenyamanan diri dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
4. Supaya tidak ceroboh dan gegabah

Mungkin kamu sudah bisa menebak kalau kebahagiaan yang didapatkan dengan cara yang ceroboh dan gegabah, hanya akan menimbulkan dampak buruk dalam kehidupan seseorang. Oleh karena itu, kamu perlu lebih berhati-hati dalam menyikapinya.
Tidak bijak dalam membahagiakan diri, sudah tentu akan diikuti dengan risiko yang lebih besar. Misalnya, dirimu sangat senang berkompetisi untuk mengasah kemampuan diri, tetapi pada prosesnya malah bersaing secara tidak sehat dan sembrono dalam bertindak. Tentunya cepat atau lambat, hal tersebut akan memicu akibat negatif yang tak diinginkan.
5. Sebagai bentuk self-love

Membahagiakan diri sering dikaitkan dengan self-love, yakni sikap mencintai dan menghargai diri sendiri dengan tulus. Apakah hal itu benar? Ya, tentu bisa dikatakan benar jika hal itu dilakukan dengan positif dan bijaksana.
Namun bila upaya membahagiakan diri sendiri, justru dilakukan dengan cara yang negatif dan tidak tepat, kemungkinan besar upaya atau usaha tersebut akan sia-sia dan berpotensi membawa penderitaan, lho. Sehingga kesadaran diri perlu ditingkatkan agar tidak lagi menganggap remeh tentang hal ini.
Jadi, dapat disimpulkan dengan cukup jelas bahwa membahagiakan diri memang dibutuhkan dan perlu dilakukan. Hanya saja butuh pemahaman yang bijak agar tidak sampai mengambil sikap dan tindakan yang tidak tepat. Sehingga kebahagiaan yang ada, dapat bermanfaat dan mampu dirasakan secara maksimal.