5 Alasan Mengapa Memiliki Teman Olahraga Penting, Bikin Lebih Disiplin

Percayalah, segala sesuatunya tampak lebih mudah jika dilakukan bersama-sama. Saat berolahraga sendirian, kamu mungkin harus melalui perdebatan kecil dengan diri sendiri. Kamu akan membutuhkan waktu lama sampai akhirnya benar-benar mengenakan pakaian gym dan memulai pemanasan.

Tapi, prosesnya lebih mudah jika kamu melakukan ini bersama teman. Kamu akan lebih disiplin dan terpacu untuk rutin berolahraga tak peduli apapun rintangannya. Ini bahkan dikonfirmasi oleh sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Clinical Psychology pada tahun 2002. 

Olahraga menjadi salah satu aktor yang dapat memicu produksi hormon dopamin di otak. Hormon ini sendiri berperan dalam pengaturan mood, sebab diketahui dapat meningkatkan suasana hati.

Namun berolahraga sendirian tak jarang menimbulkan rasa bosan. Terkadang kita perlu hehadiran orang lain untuk membangkitkan suasana. Karenanya kehadiran seseorang saat berolahraga dinilai memberikan dukungan mental yang menguatkanmu untuk mencapai tujuan.

Hal ini dimungkinkan oleh kehadiran efek köhler, yakni fenomena yang terjadi ketika seseorang bekerja lebih keras sebagai anggota tim dibandingkan ketika bekerja sendiri. Perbandingan sosial menjadi salah satu alasan yang memicu hal ini.

Sekadar mengetahui, bahwa orang lain memiliki kinerja lebih baik dari kita bisa memantik motivasi yang lebih besar sehingga performa yang dimiliki pun meningkat secara bermakna. Fenomena ini juga telah dibuktikan melalui beberapa studi, salah satunya yang terbit dalam Journal of Sport and Exercise Physiology pada 2011.

Olahraga berat, seperti mengangkat beban, menyimpan risiko cedera yang cukup besar. Salah melakukan gerakan sedikit saja bisa berakibat fatal. Jika hal ini terjadi, maka akan lebih mudah bagimu saat ada seseorang yang membantu.

Selain itu, memiliki teman berolahraga juga dapat membatumu mengevaluasi gerakan olahraga yang dilakukan. Kalian juga bisa belajar bersama-sama sehingga risiko mengalami cedera dapat berkurang.

Olahraga yang melibatkan interaksi sosial diketahui berkontribusi dalam meningkatkan longevity atau umur panjang, lho. Sebuah studi yang mengikuti lebih dari sembilan ribu orang selama 25 tahun menemukan, bahwa orang yang melakukan olahraga, seperti tenis, bulu tangkis, dan sepak bola hidup beberapa tahun lebih panjang dibandingkan orang yang berolahraga soliter, seperti bersepeda dan jogging.

Olahraga dinilai dapat membangkitkan suasana hati, tapi kebahagiaannya akan berlipat ganda jika kamu melakukannya bersama teman. Ini sekaligus membantumu disiplin menjaga komitmen sehingga kamu bisa selangkah lebih dekat dengan tujuan. Oleh karena itu, yuk mulai pertimbangkan mencari workout-mate yang sefrekuensi!